"Rion...". Lirih Caine dengan suara yang begitu tercekat ditenggorokkannya. Bagaimana tidak? Pria tampan diatasnya ini semakin mendekatkan wajahnya padanya.
Tepat ketika bilah bibir keduanya yang sudah sangat dekat bahkan beberapa inchi lagi sempat bersentuhan, pria bersurai ungu itu menjauhkan wajahnya sembari memberikan tatapan tajamnya pada si manis.
"Jangan menyamakanku dengan pecundang sepertinya..". Dengusnya. Pria itu berbisik tepat ditelinga si manis.
"Aku bukan cecunguk lemah itu". Ucapnya diakhiri dengan jilatan di leher jenjang dan putih Caine.
"Eunghh..".
Caine merutuki dirinya yang melenguh karena sentuhan sensual pria diatasnya. Dengan mati matian ia pun menggigit bibir bawahnya agar suara laknat itu tak keluar dari mulutnya.
"Jangan ditahan, Mine. Mendesahlah.. aku suka suaramu".
Maka setelah mengatakan hal tadi, si pria bersurai ungu itupun memulai aksinya. Ia mengecupi leher jenjang Caine dan beralih membungkam bibir plum semanis buah cherry itu dengan tamak. Tangannya tentu tak kuasa untuk tinggal diam. Dengan gerakan perlahan ia juga mulai melepas satu persatu kancing kemeja yang digunakan oleh si manis yang berada dalam kukungannya.
Hingga beberapa menit kemudian, pasokan udara menjadi hal yang lebih penting. Tautan keduanyapun terlepas. Menyisakkan Caine yang meraup oksigen sebanyak yang ia bisa. Ciuman panas dan penuh tuntutan pria itu benar benar membuatnya kewalahan hingga hampir kehilangan nafasnya.
Tak ingin mengulur waktu lebih lama, pria bersurai ungu itupun kembali menyerang si manis yang masih nampak terengah engah. Ia membungkam bibir merekah itu habis dengan bibir tebalnya.
Caine mencoba untuk memberontak namun dengan cepat pria itu mencekal kedua tangannya dan menaruhnya tepat diatas kepalanya.
"Janganhh.. lepashhkan akuu!!". Pekik Caine sembari menggeleng keras.
Ya. Jujur saja tujuan ia bekerja di klub malam ini hanya untuk menjadi seorang pelayan. Begitulah yang Gin, seorang teman lama yang menawarkannya pekerjaan. Ia bukan seorang jalang atau lelaki penghibur orang orang yang mempunyai kekuasaan dan jabatan tinggi semacam pria ini.
"Semakin kau menolak. Semakin ingin aku untuk menyentuhmu lebih jauh, Mine..".
.
.
Caine menarik selimut hingga batas lehernya. Penampilannya tampak begitu berantakan dan kacau sekali. Caine hanya dapat memeluk tubuh polosnya dengan pandangan kosong.
Tak lama kemudian sosok pria yang baru saja merebut sesuatu yang berharga dalam dirinya itu keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang begitu segar. Sepertinya ia baru saja membersihkan dirinya. Pria itu seolah tak merasa berdosa sedikit pun sembari memakai kembali jas yang tampak tegap melekat ditubuhnya dan mengambil duduk di sebuah sofa tunggal.
"Aku meninggalkan beberapa lembar uang untukmu. Meskipun kau sempat pingsan tadi setidaknya aku cukup puas..". Ucapnya dingin sembari melempar sebuah amplop kehadapan Caine.
KAMU SEDANG MEMBACA
señorita | rioncaine
Random[ summary ] Rion Kenzo adalah seorang pengusaha kaya raya sekaligus pemimpin perusahaan super power di Jepang yaitu RK Group. Rion itu tampan, muda dan penuh kharisma. Karena paras rupawan yang dimilikinya bak pahatan dewa yunani, dan banyak didekat...