chapter 3

0 0 0
                                    

Keesokan harinya..

setelah kejadian di uks kemarin,kini zilla tampan ragu untuk memasuki gerbang sekolah yg berada tepat didepannya, tentu saja itu membuat nya sedikit cemas karena keberadaan azka yg mulai sok akrab dan sering memperhatikan nya.

"masuk gak yah, tapi yakali gw gak sekolah bjir"

zilla ragu-ragu tetapi tetap memasuki gerbang sekolah dengan langkah perlahan, ia mulai berjalan kearah kelas sebelum dikagetkan dengan azka yg berdiri tepat diseberang nya, yap tepat setelah zilla memasuki kelas

ia dikagetkan oleh azka yang sudah berada dibelakang pintu, dapat zilla lihat tatapan azka yg dingin tetapi terlihat menakutkan dipandangan zilla.

Zilla berusaha melewati azka namun langkahnya malah dihadang oleh azka.

"kenapa?"

tanya zilla ragu tetapi tetap berusaha untuk melewati azka, namun setelah dia berhasil lewat malah azka yg menarik pergelangan tangannya dan
Membawanya keluar kelas.

"lepasin gw!, lu apa-apaan sih?!"

pekik zilla sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman azka, namun bukan azka namanya jika tidak pemaksa.

"diam deh, tinggal ikut apa susahnya sih?!"

tanya azka sedikit emosi dan mulai membawa zilla mengikutinya kearah gudang.

"lah ngapain kesini? ini udah mau pelajaran pertama, lepasin gw!"

pekik zilla lagi-lagi dan ia mulai berusaha memberontak kepada azka.

zilla dibuat geram kala ia bertanya malah dicuekin dan dibawa semakin dalam memasuki gudang.

azka melepaskan genggaman tangannya kala dia mulai tidur di atas matras yg tersedia di gudang tersebut, azka memejamkan matanya tak lama ia pun tertidur di matras tersebut, terdengar dengkuran pelan yg keluar dari mulutnya.

zilla bingung ia harus apa hingga akhirnya zilla berjalan kearah pintu gudang, namun suara azka berikutnya mampu membuatnya mematung di tempatnya berada.

"selangkah lagi lo jalan keluar, kaki lo bakalan gw patahin!"

tegas azka penuh tekanan, namun bukannya menurut malah zilla berfikir bahwa azka hanya berpura-pura dan berusaha menakut-nakuti zilla, jadi zilla acuh tak acuh tetap berjalan keluar dari gudang tersebut dan dia kembali ke kelas untuk melanjutkan kelasnya yg tertinggal.

bel pulang berbunyi..

zilla yg masih membereskan buku-bukunya tak sadar jika azka sudah berada dibelakang nya,tangan itu memegang pundak zilla sehingga zilla sedikit terkejut.

zilla dibuat kaget melihat azka yg sudah ada didepannya ini, sudah hampir seharian azka tak terlihat dan sekarang dia mulai kembali ke kelas,terlebih lagi zilla dan azka yg tinggal berdua didalam kelas.

"ada apa?"

tanya zilla jutek, namun lagi-lagi bukannya jawaban yg zilla dapat malah genggaman seperti ingin mematahkan tulangnya dengan tatapan setajam elang, azka menarik paksa zilla kearah gudang lagi.

Stalker's obsession with zillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang