Prolog

683 89 3
                                    

Di suatu mansion ada seorang pria yang masih berdiam diri untuk mengumpulkan nyawanya, pria tersebut adalah Ferrel.

Tok....Tok....Tok

"Rel sudah bangun kah kamu?"-tanya orang yang mengetuk pintunya

"Udah yah ini baru mau mandi"-jawab Ferrel, dan ternyata ayahnya yang mengetuk pintunya.

"Abis mandi langsung turun ya ke"-ucap ayah Kenan

"Iya yah"-ucap Ferrel

Setelah Ferrel selesai mandi dia langsung turun untuk sarapan. Di sela sarapan ayah Kenan menanyakan satu yang membuat Ferrel tersedak

"Rel......kalo ayah nikah lagi boleh?"-tanya ayah Kenan

"Ehm....boleh"-jawab Ferrel

"HAH...boleh rel"-ucap ayah Kenan

"Iya boleh, asalkan calon ayah bisa sayang sama ayah dan aku itu udah cukup"-ucap Ferrel

Ayah Kenan pun langsung berdiri dan memeluk Ferrel

"Makasih ya rel"-ucap ayah Kenan

"Sama-sama"-jawab Ferrel

Di sisi lain
Disisi lain ada keluarga yang sedang makan bersama dengan hikmat, hingga sang bunda angkat bicara

"Ci...teh...kak, bunda izin nikah lagi ya"-ucap bunda mel

"HaH.....bunda mau nikah lagi?"-tanya mereka terkejut

"Iya bunda mau nikah lagi sama teman bunda"-jawab bunda mel

"Temen bunda itu....baik"-tanya Shani

"Penyayang gak Bun temen bunda?"-tanya Gre

"Bisa gantiin sosok ayah kita?"-tanya mpen

"Temen bunda udah punya anak?"-tanya chika

Bunda mel tersenyum melihat anaknya protektif terhadapnya

"Bunda jawab satu-satu ya, pertama temen bunda itu baik, kedua penyayang, ketiga pasti bisa gantiin sosok ayah, keempat temen bunda ini udah punya anak satu cowok yang akan menjadi adik kalian"-jawab bunda mel

"Yaudah kita semua setuju Bun"-jawab Shani

Iya
Iya
Iya
Iya
Iya
Iya
Iya

"Makasih ya anak-anak bunda"-ucap bunda mel sambil tersenyum hangat

"Emang nikahnya kapan Bun?"-tanya Zee

"Seminggu nanti dek"-jawab bunda mel

possessive or obsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang