🍁 Bab 96
"Menurutmu kenapa aku tidak bisa memikirkannya?"
Tang Wan menggerakkan mulutnya tanpa bisa berkata-kata, dan napasnya menghantamnya dalam kegelapan, menyebabkan riak di hatinya.
Lu Huaijing berhenti sejenak sebelum menjelaskan dengan suara bodoh.
"Kupikir kamu tidak suka menikah dengan pria kasar sepertiku."
Dia seharusnya menjadi gadis cantik yang menjalani kehidupan yang baik, tapi dia pikir akan ada kesenjangan besar antara dia dan dia.
Itu sebabnya saya tidak bisa memikirkannya.
"Aku akan mengatakannya untuk yang terakhir kalinya, Lu Huaijing, dengarkan baik-baik."
Tang Wan mempertimbangkannya dengan hati-hati dan berkata: "Saya tidak bunuh diri, dan saya tidak menyesal menikahi Anda.
Setidaknya saya tidak menyesal sekarang. Adapun orang tua saya, saya yakin mereka akan menghapus identitas mereka cepat atau lambat. "
"Aku percaya padamu."
Lu Huaijing memeluk Tang Wan erat-erat, "Ini salahku. Saat aku melihatmu melompat ke sungai, otakku hampir meledak."
Meski berada jauh dan bahkan tidak melihat dengan jelas, ia tetap melompat keluar dari mobil dengan mantap.
"Aku memaafkanmu." Tang Wan mendengus, "Karena kamu peduli padaku, aku tidak akan marah."
"Benar-benar?"
Lu Huaijing merasa bersemangat. Setelah kesalahpahaman dijelaskan, keduanya merasakan suhu tubuh satu sama lain dan secara bertahap memiliki ide lain.
Dia membelainya dengan lembut, "Menantu perempuan, aku salah, biarkan aku menebusnya, oke?"
"Apakah ini kompensasi?"
Tang Wan sedikit terdiam, tetapi seseorang sudah dekat dengannya, dan ujung jarinya yang kasar menyentuhnya sedikit demi sedikit.
Godaan itu seolah menyulut api di hatinya, menyala terang.
"Tentu saja itu kompensasi."
Lu Huaijing dengan lembut mendorong tubuhnya ke belakang, mata mereka bertemu, dan dia mencium bibirnya dengan lembut.
Bibir dan giginya bergemeretak, dan dia sangat lembut. Seorang pria berpengalaman sepertinya tahu bagaimana membuat Tang Wan bahagia.
Mereka tidak bertemu satu sama lain selama beberapa hari, dan kerinduan sudah tertanam dalam di tulangnya. Lu Huaijing menjelajah sedikit demi sedikit.
Dengan ujung jarinya yang dipelintir dengan lembut, Tang Wan disiksa, dan seluruh sosoknya tampak dilapisi warna merah jambu.
Hati Lu Huaijing tertangkap di bawah sinar bulan, dan bibirnya menyentuh ujung merah muda telinganya.
"menantu perempuan."
Suara magnetis terdengar di telinganya, menimbulkan riak yang membuat ujung telinga Tang Wan mati rasa.
Ujung jarinya yang putih polos memberikan sedikit tenaga, meninggalkan bekas merah cerah di punggung Lu Huaijing.
Tang Wan terasa seperti perahu kecil, naik dan turun mengikuti angin dan ombak.
Kadang terlempar tinggi ke udara, kadang dihantam ombak di laut dalam.
Hujan mengguyurnya secara sembarangan, dan Tang Wan merasa jari-jari kakinya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
1970: Istri Militer Menawan Menghabiskan Uang Musuhnya Untuk Membesarkan Anak
RomanceTang Wan, yang berasal dari keluarga pengobatan tradisional Tiongkok dan gemar berbisnis serta membuka pusat perbelanjaan, tidak pernah membayangkan dirinya akan mati tersedak saat meminum air. Untungnya, dia memiliki pandangan ke depan untuk meni...