Setelah bell berbunyi yang menunjukan waktu istirahat semua siswa dan siswi berburu untuk segera pergi ke kantin.
saat azreal sudah sampai di lantai dasar dan akan pergi ke kantin, namun saat dia kan berbelok untuk segera pergi dia tidak sengaja mendengar percakapan seseorang.
"Aku gak mau tahu pokonya gimana pun caranya, mereka harus celaka"
"Iya, iya aku tahu"
"Terutama zayn dia selalu membuatku kesal"
"Terserah"
Setelah mendengar percakapan itu azreal langsung pergi dari sana, Dia akan melihat apa yang akan di lakukan orang itu padanya dan zayn.
Tidak terasa waktu pelajaran telah selesai dapat kita lihat para siswa dan siswi terburu-buru untuk segera pulang atau main mungkin.
Berbeda dengan azreal yang masih duduk di mejanya sendirian, karna teman sebangku nya yaitu eros sudah pergi terlebih dahulu.
"Hah" helaan napas kasar terdengar di ruangan sepi itu, setelah cukup lama berdiam diri akhirnya azreal pun segera pergi ke parkiran untuk mengambil motornya.
Saat sudah sampai di parkiran dapan azreal lihat adik sepupunya sudah ada di sana menunggunya dan bukan cuman adik sepupunya saja disan juga ada Orion dan temen satu geng nya -ryuu karna dia sudah pulang duluan di jemput oleh supir.
"Bang az, ayo cepat kita pulang" teriakan itu mengalihkan perhatian Orion dkk dan melihat azreal yang baru saja memasuki area parkiran.
Setelah dia sampai di hadapan sang adik azreal tanpa sadar mengusak rambut adik sepupunya, dan itu sontak membuat wajah pemuda itu memerah dan itu terlihat lucu.
"Kamu baik-baik saja?" pertanyaan itu berhasil membuat pemuda yang terlihat sedikit menunduk itu langsung menengadah dan melihat orang yang sudah membuatnya seperti ini.
"A'aku baik" pemuda itu berucap pelan sambil mengalihkan perhatiannya agar tidak melihat mata yang melihatnya dengan tajam dan dalam.
"Sudah, ayo cepat kita pulang" pemuda itu segera memakai helmnya untuk menutupi wajahnya yang masih memerah.
Tentu saja hal itu tidak luput dari perhatian Orion yang melihat adiknya dan sepupunya itu terkesan cukup dekat.
Teman-teman Orion yang melihat kejadian itu tentu saja terkejut untuk pertama kalinya melihat zayn bersikap malu-malu terhadap sodaranya, yang mereka tahu pemuda itu tidak pernah menunjukan ekspresi seperti itu pada sodara dan kembarannya sendiri tapi kenapa jika dengan azreal dia terlihat malu dan memerah.
"Rion itu beneran zayn kan? " pertanyaan itu membuat yang lain melihat ke arah orion, dan orang yang di tanya hanya diam sambil mengepalkan tangannya.
"Ck, ayo pergi" bukannya menjawab Orion malah mengajak teman-temannya untuk segara pergi saat melihat dua pemuda yang tadi mereka perhatikan telah pergi.
"Pergi" ucap singkat dari seseorang yang langsung mereka turuti, hari ini mereka berniat akan marin ke rumah Orion.
Saat azreal dan zayn keluar dari area sekolah zayn mengajak sang kakak untuk mampir terlebih dahulu di minimarket, karna zayn ingin membeli sesuatu.
"Bang azreal, ayo mampir terlebih dahulu di minimarket" zayn berbicara cukup kencang di samping telinga azreal.
****
dipertengahan jalan yang cukup sepi motor mereka di ikuti oleh beberapa orang yang mencurigakan.
Tentu saja azreal yang memang memiliki kepekaan tinggi langsung sadar dan ingat tentang percakapan yang tadi dia dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi the mercenaries
ActionBagai mana kisah Davian sang tentara bayaran yang jiwanya harus berpindah ke tubuh Azrael Julius Abraham seorang anak yang tidak di inginkan dan di benci oleh keluarganya sendiri, lalu apa yang akan di lakukan Davian dengan tubuh barunya itu. (Sebel...