Kuliah

4 1 0
                                    

          

          Tidak terasa waktu begitu cepat, gadis yang dulu berumur 15 tahun sekarang sudah duduk di bangku kuliah.

pagi ini seperti biasa aza berangkat bersama ke 2 teman nya, aza keluar dari rumah dan menyapa teman-teman nya yang telah menunggu nya

"pagi kalian berdua" sambil tersenyum

"pagi juga aza" ucap kedua nya berbarengan

"ya udah ayuk berangkat, nanti kita telat" ucap aza sambil naik ke atas motor milik Chiko

"kenapa ga sama aku aja?" tanya jedvian

"kamu kalau gonceng orang kaya lagi ngajak ketemu tuhan, males aku nya" jawab aza gamblang

"jujur banget ngomong nya" tambah Chiko

jedvian tidak merespon hanya melihat gelak tawa mereka berdua.

"ya udah ayuk jalan, bentar lagi telat"ucap jedvian lalu pergi terlebih dahulu dengan motor nya, di ikuti oleh aza dan juga Chiko di belakang nya.

beberapa menit berlalu, akhir nya mereka sampai di parkiran kampus mereka, mereka memarkirkan motor nya lalu turun dan berjalan menuju kelas.

"tau ga! kata nya hari ini bakal ada dosen baru, kata nya sih ganteng juga terus cool gitu"ucap chiko dengan antusias

"masih gantengan juga aku" bangga jedvian

"iya deh iya, emang kamu manusia paling ganteng di dunia ini" jawab chiko dengan malas

"apa sih kalian berdua, eh iya itu berita fakta atau masih kata nya?" tanya aza

"aku dapet info dari si diana, dia kan deket sama pak son" jawab chiko

"ouhh, emang dosen baru nya di kelas mana?" tanya aza sambil membuka pintu kelas

"kata nya kelas kita" jawab chiko sambil duduk di kursi

aza membalas dengan anggukan tanda dia faham, sedang kan jedvian hanya menyimak pembicaraan mereka berdua.

tidak lama setelah itu, pintu di buka, terlihat sosok tinggi berbahu lebar, berkulit maskulin, rambut nya hitam, pakaian nya rapi, di tambah dengan kacamata yang ia gunakan semakin menambah ketampanan sosok pria yang baru saja masuk ke kelas.

semua siswa yang melihat nya pun terpanah, karisma yang di berikan oleh sosok dosen muda itu sangat mempesona, aura nya tegas tapi lembut, kecuali aza, dia hanya melihat sosok itu tanpa memuji apa apa.

kemudian sang dosen pun memulai pembicaraan
"hai anak-anak, saya dosen baru kalian, nama saya abian, semoga kalian bisa belajar dengan baik bersama saya, salam kenal semua" tutup nya dengan senyum tipis

sontak semua murid menjawab secara bersamaan "salam kenal juga pas abian".

lalu kelas pun di mulai, semua berjalan lancar hingga akhir, sebelum menutup kelas nya pak abian bertanya kepada murid-muridnya, "ada yang mau kalian tanya kan?"

"pak nomor wa nya berapa?",   "pak udah punya istri belum?" ,  "pak, saya mau di ajarin seumur hidup!" tanya mereka secara bersamaan, yang membuat kelas itu begitu gaduh,

pak abian tak menjawab apa' hanya memberikan senyum lalu berkata, "jika masih ribut saya akan mengundurkan diri dari kelas ini!"

seketika para murid pun diam dan tidak ada yang berani bersuara, melihat kelas sudah terkoordinasi dengan baik pak abian pun menutup kelas nya,

"jangan lupa kerjakan tugas nya, sampai bertemu di kelas berikutnya" lalu berjalan keluar kelas.

setelah pas abian pergi, semua siswa ribut membicarakan nya, kecuali aza yang dari awal memang tidak tertarik dengan sosok dosen baru itu.

"keluar ke kantin yuk, laper banget"ajak chiko sambil menarik tangan aza dan juga jedvian

akhir nya mereka bertiga pun berjalan ke kantin, di tengah jalan chiko membuka pembicaraan,

"pak abian ganteng ya, kalem tapi tegas" puji chiko

"ngga ah, biasa aja, cuma karena soft makanya kelihatan nya ganteng berkarisma gitu" jawab aza tidak tertarik

"tapi emang mayan loh, aza!" jawab jedvian

"ngga ah biasa aja, udah ngga usah di bahas mending langsung ke kantin aja" sambil mempercepat jalan nya dan meninggal nya chiko dan jedvian di belakangnya

sepulang kuliah, aza pergi ke rooftop menunggu kedua teman nya yang sedang ada urusan dengan guru, sesampainya di rooftop dia melihat ada sosok dosen baru yang sedang berdiri menikmati sejuk nya angin, karena sedari awal aza memang tidak tertarik dengan dosen itu dia memilih untuk pergi, namun langkah nya terhenti ketika ada suara dari arah belakang nya,

"nama kamu siapa?" tanya sang dosen

"nama saya aza pak" jawab nya tanpa menoleh ke arah dosen itu dan melanjutkan langkahnya untuk pergi dari rooftop

"aza? apakah itu kamu?" sambil menatap punggung aza yang semakin lama hilang dari pandangan


oke segitu dulu yaa, jangan lupa vote nya
thx all❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketidak sengajaan yang berakhir indahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang