PART 30

144 13 0
                                    

Di rumah sakit, win dan gun serta Mark masih menunggu di luar ruangan Mew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di rumah sakit, win dan gun serta Mark masih menunggu di luar ruangan Mew.

Gun meminta win untuk ke dalam menemani Mew tetapi win lebih memilih di luar.

Gun memaksa, menarik tangan win membawanya ke dalam, lalu menutup pintu meninggalkan mereka berdua di sana.

Win berjalan dengan sangat perlahan sampai akhirnya berada di hadapan mew yang tengah berbaring lemas.

Mew melihat ke arah win yang masih menundukkan wajahnya.

Mew :"apa win menangis?"

Win :"tidak!"

Win mengusap air mata yang dari tadi ditahannya

Mew :"benarkan, win menangis"

Mew :"apa yang membuat win sedih?"

Win :"win sekarang hanya punya papa"

Win :"Meski win belum mengingat papa"

Win :"Rasanya, papa ya papa win!"

Win :"kalau papa pergi seperti buna, win sendirian! Win tidak punya siapa-siapa lagi"

Win :"pikiran itu yang membuat win sedih pa!"

Mew hanya tersenyum melihat win yang sekarang menangis
Mew merentangkan tangannya, win yang ragu kini masuk ke dalam pelukan mew.

Pertama kalinya Mew memeluk win anak yang sebelumnya tidak di inginkan dan sekarang sangat ia sayang.

Mew :"sthhh... Jangan menangis...!"

Mew :"papa tidak akan pergi kemanapun!"

Mew :"oiia apa win tadi melihat wanita yang menunggu papa?"

Win :"wanita? Ya win melihatnya pa!"

Win :"tapi saat win bertanya, dia sama sekali tidak menjawab"

Mew :"tapi apa win merasakan didekatnya seperti di dekat buna?"

Win :"yeah win merasakannya pah!"

Mew :"itu artinya...!"

Seketika win terbangun dengan membelalakkan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MASIH ADAKAH CINTA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang