1. Awal yang Dingin

70 47 17
                                    

HAPPY READING!

Salju tipis turun perlahan, menyelimuti desa Glacivale dalam keheningan. Penduduk desa sibuk dengan kehidupan mereka yang keras dan sederhana, masing-masing terbiasa dengan musim dingin yang membekukan. Tetapi Lyra Elowen Frostwhisper tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam angin pagi itu. Suhu yang biasanya dingin terasa lebih kejam, menusuk tulang lebih dalam, seperti sentuhan es yang membawa peringatan gelap.

Lyra menarik napas dalam, merasakan hawa dingin masuk ke paru-parunya. Meskipun tubuhnya sudah terbiasa dengan suhu rendah, perasaan yang muncul kali ini tidak biasa. Bagi Lyra, musim dingin selalu membawa rasa nyaman, bagaikan pelukan hangat yang anehnya muncul dari dinginnya salju. Tetapi sekarang, ada sesuatu yang asing dalam kesejukan udara. Pikirannya kembali ke percakapan yang ia lakukan beberapa malam sebelumnya dengan roh es yang tinggal di pegunungan Glacivale.

Di desa Glacivale, Lyra dikenal karena kemampuan langka yang disebut Glacieraether. Kekuatan ini memungkinkannya berkomunikasi dengan roh-roh es dan salju. Sejak kecil, ia bisa mendengar suara roh yang berbisik kepadanya, memberinya pengetahuan tentang perubahan alam yang halus. Roh-roh ini adalah teman sekaligus penjaga yang selalu memperingatkan Lyra tentang bahaya yang mungkin datang.

"Lyra," suara lembut berbisik di antara pohon-pohon bersalju. Lyra menoleh, mengenali suara itu sebagai Arctis, salah satu roh es yang paling tua dan bijaksana. Arctis selalu menjadi semacam mentor bagi Lyra, memberikan arahan ketika ia masih belajar menguasai kemampuannya.

"Ada yang salah, bukan?" tanya Lyra perlahan, suaranya hampir terserap oleh angin yang dingin.

Arctis melayang dalam bentuk kabut yang hampir transparan di hadapan Lyra, sosoknya sulit ditangkap oleh mata manusia biasa. "Ya, Lyra. Udara membawa sesuatu yang gelap, sesuatu yang asing di antara kami."

Lyra merasakan kegelisahan di dadanya semakin meningkat. "Apa yang kau rasakan, Arctis? Bisakah kau memberi tahuku lebih banyak?"

Roh itu terdiam sejenak, sebelum berbicara dengan nada penuh kehati-hatian. "Keseimbangan di antara roh es terganggu, dan energi yang membawa kedamaian bagi desa ini mulai tercemar. Kami merasakan kehadiran yang tidak biasa... sesuatu yang mungkin mengancam seluruh Aetherglace."

Kata-kata Arctis menggantung di udara seperti kepingan salju yang melayang. Lyra terdiam, menyadari bahwa ini bukan sekadar perubahan cuaca yang biasa. Sebagai penghubung antara roh es dan manusia, Lyra tahu bahwa ancaman bagi roh es juga berarti ancaman bagi desanya dan sekitarnya.

“Apakah mungkin ini hanya perubahan sementara?” tanyanya, meskipun dalam hatinya ia tahu bahwa Arctis jarang salah.

“Terkadang ancaman kecil dapat menjadi badai besar, Lyra. Kami belum bisa memastikannya, tapi kami bisa merasakan bahwa sesuatu sedang bergerak di balik tirai dingin ini.” Arctis berhenti sejenak sebelum melanjutkan. “Kami membutuhkanmu untuk tetap waspada.”

Lyra mengangguk pelan. “Aku akan melakukan apa pun yang bisa aku lakukan.”

Arctis menghilang perlahan, meninggalkan Lyra sendiri di tengah pepohonan bersalju. Ia berdiri diam beberapa saat, mencerna percakapan barusan. Ketika rasa dingin semakin menggigit, ia memutuskan untuk kembali ke desa, berharap bisa menemukan jawaban di tempat lain.

Kembali ke Glacivale, Lyra berjalan menyusuri jalan utama desa yang dipenuhi dengan rumah-rumah kayu yang berlapis es. Penduduk desa, yang mengenalnya sebagai "Putri Musim Dingin," menyapa dengan hormat ketika ia lewat. Meskipun mereka semua tahu tentang kekuatan Lyra, banyak yang tidak sepenuhnya memahami kedalaman hubungannya dengan roh-roh es. Bagi mereka, ia adalah pelindung desa yang selalu memastikan musim dingin berjalan damai.

AETHERGLACE [Legend of the Ice Realm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang