bab 7

443 62 4
                                    

◦•●◉✿HAPPY READING✿◉●•◦



Setelah nya Sion memutuskan untuk pamit pulang karena matahari mulai terbenam dan di gantikan oleh sang rembulan. Enami rami, gadis itu belum bangun dari alam mimpinya sampai canny sudah berkali kali membangunkan sang kakak.

"Kak, bangun yuk!" Ini Rora yang baru saja selesai membersihkan diri. "Nanti aku kasih jajanan sepuas nya!" Namun tetap saja, rami masih memejamkan mata nya.

"Ish! Masa gak mempan sih!"

"Emang kenapa sih kak?" Asa datang dengan kompresan dan air hangat di baskom. "Liat nih mommy! Masa kak rami belum bangun bangun juga."

"Kak rami lagi capek sayang,"

"Tapi masa capek nya lama banget."

"Kan kak rami lagi atit!!" Sahut si bungsu, seperti nya pikiran Rora sedang tertukar dengan canny dan sikap nya yang seolah sedang merindukan rami.

"Yaudah sih, aku juga tau bocil."

"Aku bukan bocil!!" Canny mempoutkan bibir nya membuat Rora gemas dengan balita satu ini. "Ulululu~~ jangan ngambek gitu dong."

"Nanti kakak jajanin es krim! Mau?"

"Mau!!" Mereka berdua pergi meninggalkan kamar rami, menyisakan asa yang sedang menaruh sapu tangan hangat di kening rami.

"Rami-a, mommy sayang banget sama kakak, mommy sangat sangat berterimakasih karena kakak mau merawat canny ketika mommy lagi kesusahan. Maaf ya kadang mommy suka acuh sama rami, tapi rami harus kuat ya? Kakak tahu? Mommy benar benar bersyukur kepada Tuhan karena sudah menitipkan anak sebaik kakak."

Dengan senyuman manis nya rami tersenyum hangat dengan mata yang masih terpejam. "Rami, andaikan mommy saat itu tidak bercerai kepada appa, pasti kau sangat senang kan?" Lagi lagi hanya senyuman yang terpancar kan di wajah rami.

"Cepat bangun ya cantik? Mommy merindukan mu," Asa memeluk rami dan perlahan rami membuka kelopak mata nya. "Mommy?" Ujar nya saat pertama kali bangun dari alam mimpinya.

"Rami sayang!" Asa kembali memeluk rami dengan erat sampai rasanya rami tidak bisa menghirup oksigen. "Bisa lepas sebentar gak mommy? Rami sesak ini!"

"Maaf kan mommy,"

"Mommy bersyukur karena kakak akhirnya sadar juga."

"Emang aku kenapa?"

"Panjang cerita nya,"

"Sekarang kakak tidur ya? Atau mau makan sebentar?"

"Kakak cuma mau bubur ayam aja, boleh gak?"

"Boleh banget sayang! Sebentar ya mommy buatin dulu."

Asa pergi ke dapur dan di gantikan oleh duo bungsu yang sedang menjaga rami. "Kak, tadi di mimpi kakak ketemu siapa aja?" Tanya Rora.

"Kok jadi nanya gitu sih?"

"Ya kan mau tau aja,"

"Gak ketemu siapa siapa!"

"Udah kan?"

"Kakak~~" Sekarang si bungsu yang manja kepada rami dan ikut berbaring di samping rami.

"Kenapa canny??"

"Aku kangen kakak!"

"Kakak juga kangen banget sama canny!"

Tiba tiba suara asa membuat ketiga anak nya menoleh secara bersamaan. "Bubur sudah jadi!"

"Kok aku gak di buatin?"

"Kan ini buat yang sakit ra,"

"Yaudah, Rora juga mau sakit!"

My Mommy || Asa with trio maknae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang