Bab 1

329 40 1
                                    

Di rumah mewah yang sebesar istana seorang pria sedang menarik koper nya, dia menatap tempat tinggal yang dia rindukan, ada beberapa hal yang berubah walaupun tidak banyak, bagaimana pun sudah lima tahun dia pergi untuk menempuh pendidikan di luar negeri.

Dia sengaja tidak memberitahu kan keluarga karena ingin memberikan kejutan, dia sangat tidak sabar untuk melihat ekspresi mereka.

Bukh
r
Raja menatap sosok yang akrab yang menabraknya, saat melihat orang di depan nya mood nya langsung buruk.

Berbeda dengan Raja yang berwajah cemberut tapi orang yang menabraknya malah tersenyum bahagia.

Sosok itu maju ingin menyentuh nya tapi Raja langsung mundur dan menatap nya dengan jijik.

Orang itu merasa terkejut dia menarik tangannya dan menyadari betapa kotornya dia pantas Raja tidak mau di sentuh oleh nya.

"Kamu sudah kembali kenapa tidak memberi kabar ayah bisa memasak makanan kesukaan mu, " Ucap pria lanjut usia itu dengan bahasa isyarat.

Tapi Raja hanya mengabaikan nya sampai dia melihat mobil yang masuk ke perkarangan, kemudian dua orang keluar dari mobil.

"Kakek, papa, " Ucap nya sambil tersenyum dan langsung berlari menghampiri ke dua pria tersebut.

"Raja,, kapan kamu kembali kenapa tidak memberi kabar, " Ucap Arnold pria tujuh puluh tahun lebih tapi tubuhnya masih sehat dan bugar, bahkan keliatan lebih muda.

"Iya nak, kalo kamu kasih kaba kami bisa menjemput mu, " Sambung Ronald orang yang di panggil Raja sebagai papa.

"Raja ingin mengejutkan kalian, ayo kita masuk Raja rindu mama, nenek sama Tania, " Ucap nya sambil menarik tangan ke dua orang itu mengabaikan pria bisu yang dari tadi menatap nya dan interaksi mereka.

"David bawa koper Raja ke dalam, " Pria bisu itu mengangguk setidaknya dia sudah bisa melihat putranya sekarang.

"Kamu sudah lebih tinggi dari papa sekarang tapi... " David memotong pikiran nya agar tidak membuat nya tambah sedih dan menarik koper ke dalam rumah lewat pintu belakang yang biasa di lewati para pelayan.

**
Raja terbangun di tengah malam karena perbedaan waktu di luar negeri berbeda jauh dia jadi kesulitan tidur sekarang.

Raja berjalan ke dapur semua orang sepertinya sudah beristirahat karena memang sudah larut.

Tiba-tiba dia mendengar suara batuk, batuk yang cukup parah, dan suara nya dari kamar mandi.

Awal nya Raja tidak peduli dia berjalan ke kulkas dan membukanya melihat bebe cemilan.

Tiba-tiba ada yang menepuk nya dari belakang saat berbalik matanya terkejut
dan berubah muram.

David sangat peka melihat ketidaksukaan putranya dia berjalan mundur.

"Apa ada yang kamu butuhkan. "

Raja tidak menjawab hanya terus mencari dan mengabaikan David, tapi kemudian suara batuk menganggu nya.

"Tidak bisakah kau menjauh dan jangan mengganggu ku sekarang, " David terkejut ada kesedihan di matanya tapi tidak di hiraukan oleh Raja.

David mengambil susu dan memanaskan nya kemudian menambahkan sedikit madu.

Dia menepuk punggung Raja lagi yang membuat orang itu kesal dan kehilangan kesabaran dan tanpa sengaja menepis susu di tangan David hingga pecah.

Susu panas mengenai tangan David dan juga pecahan beling yang mengenai kakinya.

David terjatuh dengan wajah terkejut dan menatap putranya yang sama sekarang tidak berniat membantu nya, apakah mereka memang sudah sejauh ini, apak Raja benar-benar membenci nya, mungkin Raja tidak pernah menganggap nya ada.

David mengerahkan tenaga nya kemudian bangun dia bahkan tidak berani menatap wajah putranya, sekarang dia benar-benar tidak berani melihat mata acuh tak acuh saat melihat nya.

David sedikit membungkuk sebagai permintaan maaf kemudian mengambil alat untuk membersihkan susu dan pecahan beling yang mengotori lantai.

"Susu hangat dapat membantu mu tidur, " Ucap nya kemudian pergi tanpa membuat kan nya lagi karena tidak ingin membuat putranya marah lagi.
Oo
Mungkin dia bukan tidak menyukai nasi kepal lagi hanya tidak menyukainya, "ya Tuhan saya sudah melihat nya lagi, terimakasih karena sudah mengabulkannya, hamba ikhlas sekarang ambillah nyawa ini, " Ucap nya dalam hati.

David tidak mengerti apakah dia orang baik atau buruk di saat dia berdoa agar anak nya tidak membencinya lagi Tuhan tidak mengabulkan doa nya, tapi saat dia meminta kematian kenapa doa nya seperti langsung di kabulkan.

David merasa pusing dan batuk yang membuat dadanya sesak bahkan batuknya mengejutkan Raja yang masih berdiri menatap punggung nya.

Raja dapat melihat tubuh David yang bergetar karena batuk dia sangat ingin menghampiri nya tapi egonya menahan nya untuk melakukan nya.

David terus batuk sampai dia mengeluarkan darah yang banyak dari mulut dan hidungnya, seluruh tubuhnya terasa sakit, sudah satu tahun dia bertahan dengan penyakit ini, dia memohon agar dia tidak mati sebelum melihat putranya, sekarang dia sudah melihat nya dia pasrah.

Entah kenapa dada Raja terasa sesak melihat punggung ayahnya kali ini hatinya penuh rasa gelisah tapi tiba-tiba dia melihat orang itu berbalik.

Mata Raja membelak baju orang di depan nya sudah kotor dengan darah, pikiran Raja kacau saat melihat orang itu berlumuran darah semua kebencian yang dia rasakan lenyap seketika.

Raja menangkap tubuh yang hampir terjatuh , Raja sangat panik dia terus mengguncang tubuhnya dan menyuruhnya bangun tapi tidak mendapat kan jawaban.

Tiba-tiba mata itu terbuka terdapat banyak kata dalam mata itu tapi mungkin karena dia tidak bisa bicara dia tidak bisa mengatakan nya.

Tapi Raja dapat melihat bahwa wajahnya sangat kesakitan terlihat dari keringat dingin dan nafas nya yang tidak teratur.

" katakan di mana yang sakit, " Tanya Raja tapi tidak ada jawaban mungkin dia bahkan tidak punya tenaga lagi untuk mengangkat tangannya, Raja tidak punya banyak waktu berfikir lagi dia menggendong orang itu.

Dia terkejut betapa ringannya tubuh ini tapi tidak Raja tidak ingin memikirkan itu dulu dia menggendong orang itu ke mobil.

"Cepat kita ke rumah sakit , " Ucap Raja penjaga yang sedang bertugas terkejut karena melihat tuan muda menggendong seorang pelayan tapi dia tidak banyak berfikir langsung membuka pintu mobil dan membantu tuannya.

Saat dalam perjalanan ke rumah sakit David terus mengerang kesakitan yang membuat Raja semakin panik, tapi dia hanya bisa memeluk orang itu.

Dan di saat orang itu akan kehilangan kesadaran Raja selalu mengguncang nya agar sadar, "jangan tidur kita akan segera sampai di rumah sakit, aku memohon sekarang jangan menutup mata, " Ucap nya sambil memeluk ayahnya lebih erat.

Raja tidak tahu betapa bahagianya David sekarang walaupun dia sangat kesakitan karena akhirnya anaknya mau memeluk nya lagi.

David mengangkat tangannya kemudian menyentuh wajah panik yang dia lihat, Raja menurunkan matanya dan melihat orang yang kesakitan di pelukan nya sedang tersenyum, dia tidak menghindar seperti biasanya tapi malah menekan tangan di wajahnya.

Tapi perlahan kesadaran David mulai menghilang wajah di depan nya jadi kabur dan kemudian jatuh ke dalam kegelapan.

Raja langsung panik dan menyuruh sopir untuk lebih cepat.

Saat sampai di rumah sakit dia melihat David langsung di tangani oleh para dokter, banyak alat yang terpasang terlihat seperti orang yang sedang sekarat.

Apa yang mereka lakukan kenapa memperlakukan nya dan apa alat-alat itu ayahnya tidak akan mati, dia hanya batuk dan mengeluarkan sedikit darah kenapa mereka memperlakukan nya seperti itu, kenapa menekan dadanya seperti itu dan apa suara jantung yang melemah itu, rasanya dia ingin menghentikan semua ini tapi dia hanya bisa mematung dan melihat ayahnya di tangani.

Bersambung

Ayah ku yang BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang