He..he..
Leo adalah seorang pemuda tampan yang populer di kampusnya. Dengan senyum menawan dan sikap ramah, dia mudah menarik perhatian banyak orang.
Namun, Leo tidak pernah menyangka bahwa ada seseorang yang memperhatikannya lebih dari sekadar teman biasa. Orang itu adalah Reza, mahasiswa misterius yang selalu berada di bayang-bayang Leo.
Reza telah jatuh hati pada Leo sejak pertama kali melihatnya. Tapi perasaan Reza terhadap Leo bukan sekadar cinta biasa. Ia terobsesi, terikat pada bayangan Leo seperti perangkap yang dibuat oleh pikirannya sendiri.
Setiap hari, Reza akan mengikutinya, mencatat setiap kebiasaan Leo, bahkan meretas ponsel Leo untuk bisa mengetahui semua yang terjadi dalam hidupnya.
Tanpa diketahui Leo, Reza sudah tahu tentang pertemanan, pesan, dan rahasia kecil Leo yang seharusnya hanya ia sendiri yang tahu.
Suatu hari, Leo mulai merasa ada sesuatu yang salah. Ia mulai menemukan barang-barangnya berpindah tempat, dan merasakan tatapan yang membuatnya tidak nyaman. Namun, ia tidak pernah melihat siapa pun yang mencurigakan di sekitarnya.
Hingga pada suatu malam, Leo menerima pesan dari nomor tak dikenal
"Aku selalu memperhatikanmu, Leo. Tidak ada yang bisa memilikimu selain aku."
Leo merasa darahnya berdesir. Ia mencoba mengabaikan pesan itu, menganggapnya hanya candaan seseorang yang iseng. Namun, beberapa hari kemudian, pesan-pesan itu semakin sering muncul, dengan detail yang semakin mengerikan.
Reza tidak hanya memotret Leo secara diam-diam, tetapi juga meninggalkan pesan-pesan menakutkan, seperti bunga mawar yang diwarnai merah dengan darah di meja kelas Leo, atau gambar Leo yang sedang tidur, seolah diambil di dalam kamarnya sendiri.
Suatu malam, saat Leo pulang dari kampus, Reza muncul di hadapannya. Wajahnya tersenyum, tapi matanya menyiratkan kegilaan yang tak terkendali. "Aku tahu segalanya tentangmu, Leo. Kau adalah milikku... milikku sendiri."
Leo melangkah mundur, tubuhnya gemetar. Ia berusaha menjaga jarak, tapi Reza mendekat, semakin intens.
"Kau tidak perlu takut. Aku mencintaimu... lebih dari siapa pun."
Leo mencoba kabur, tapi Reza menahan pergelangan tangannya, mencengkeramnya erat.
"Jangan melawan, Leo. Kita akan bahagia bersama, percayalah."
Dengan upaya terakhir, Leo berhasil melepaskan diri dan lari, meninggalkan Reza yang berteriak memanggil namanya di kegelapan malam.
Tak lama kemudian, Leo melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Reza akhirnya diamankan, tapi sorot matanya tak pernah lepas dari Leo, penuh dengan obsesi yang mengerikan.
Meskipun Reza berada di tempat yang jauh dan tak bisa lagi mengganggunya, Leo tak pernah benar-benar merasa bebas dari tatapan obsesif itu. Di setiap sudut, di setiap bayangan, ia masih bisa merasakan jejak tatapan Reza yang tak pernah benar-benar pergi.
Semoga ramai....
🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsession Within
FanfictionKumpulan cerpen boyslove... Mulai: 01-November-2024