Hari ini hari Minggu jadi libur yeyy.
Terlihat Afan sedang termenung di terasnya,melihat orang-orang yang sekedar joging,ibu ibu nyapu halaman rumah,dan lainnya.
"Mama" Suara Stefa terlintas di telinga Afan,ia pun langsung menoleh
"Kenapa?"
"Kata papa disuruh ke ruangannya"
Deg
Jantung Afan berhenti sejenak.
"Ngapain mama di suruh kesana Stefa?"
"Gak tau ma" Stefa menggeleng terlihat gemas
Afan tersenyum mencubit pipi kanan Stefa,dan langsung menuju ruangan Gio yang tak jauh dari kamarnya.
Tok tok
"Masuk" Sahut dari dalam
Afan pun langsung membuka pintu,dan melihat seorang pria yang sedang duduk tetapi bertelanjang dada,membuat wajah Afan memerah.
"Sini" Kata Gio,Afan pun langsung duduk di samping Gio
Hening...
"Jadi begini" Gio mengangkat suara
"Nanti sore kalau kau mau aku mau mengajak mu berkencan" Sambung Gio
"Hah kencan?!" Batin Afan,Wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus
"K-kencan ya" Afan menatap ke arah lain agar Gio tidak tau kalau wajahnya memerah
"Iya,kamu mau?"
Tanpa ba bi bu Afan langsung mengangguk mengiyakan,dan Gio pun terlihat senang menampilkan senyumnya menambah kesal tampannya.
"Jam 4 sore aku tunggu" Ucap Gio tetap di telinga Afan yang memerah
"O-okey"
Afan pun keluar dari ruangan itu dengan wajah memerah,dan jantung yang berdebar kencang tak karuan.
"Gw kenapa sih?!" Batinnya
Jam 4 sore ternyata benar,Gio sudah menunggunya di ruang tamu dengan setelah sederhana namun tetap membuatnya tampan.
"Sudah siap?" Gio tersenyum pada ku
"Ud-udah" Aku tersenyum kikuk
Gio menghampiku dan mengandeng tangan ku menuju mobil di garasi,di garasi terdapat 3 mobil berwarna putih,merah,dan hitam.
"Mau naik yang mana?" Aku mendapat mobil mobil yang ada,dan menunjuk salah satu yang menurut ku bagus
"Yang putih gimana" Gio tersenyum dan menarik ku untuk masuk ke dalam mobil
Setelah duduk manis di bangku mobil tidak lupa Gio memasang sabuk pengaman kepada ku,memang romantis.
Mobil pun mulai berjalan menelusuri jalanan yang ramai,aku menatap ke luar jendela sekali kali membuka kaca jendela agar wajah ku tertepa angin sore hari ini."kau senang?" Tanya Gio tanpa melepas pandangannya dari jalan yang lurus itu,"iya,aku senang" aku tersenyum ke arah Gio","lalu kita akan kemana?" Sambung ku,Namun Gio tak menjawab dan cuma tersenyum sambil menggenggam tangan ku,yang membuat wajah ku memerah.
'manis sekali' batin Gio
•••
Kita berhenti di salah satu restoran mewah di pinggir kota,restoran ini sungguh mewah bahkan harga air putih saja 20 ribu di sini,apalagi makanan nya. Kamu pun memilih duduk terlebih dahulu sampai salah satu pelayan menghampiri kami.
"Permisi tuan,ada yang bisa yang bantu di sini?" Kata pelayan sambil menyerahkan buku berisi menu menu restoran
Aku dan Gio pun langsung melihat buku tersebut,dan harga sungguh gila. Daging di sini 2 juta,bahkan es krim saja 500 ribu.
"Kamu mau yang mana?" Tanya Gio,aku masih bingung apa yang harus aku pesan
"Hm... Aku mau..... Nasi goreng"
"Nasi goreng?" Aku mengangguk
"Kamu kenapa makan nasi goreng di sini,kamu harusnya pesan yang di rekomendasikan di resto ini" Gio mengambil buku ku dan langsung menunjukan makanan makanan yang yang mengiurkan
"Terserah aja deh" Kata ku,dan Gio hanya menggeleng
"Permisi,saya pesan 2 stek,1 kopi hitam,1 milk shake,1 eskrim,dan air putih 2 botol" Pelayan itu mencatat pesanan,dan tersenyum sambil mengangguk lalu pergi
"Kamu suka steak bukan?" Sekali lagi aku mengangguk
Tak butuh waktu lama pesanan kita datang,hal pertama yang paling mengiurkan menurutku bukan steak nya tapi es krimnya,es krim coklat,stoberi,dan vanila di tumpuk, lalu di tambah spirkel dan coklat batang di atasnya.
Aku langsung melahap es krim itu sampai ludes tak tersisa,sampai lupa kalau ada Gio di depan ku dengan senyuman tampannya,sampai aku memutuskan untuk memakan steak dan lainnya.
Setelah makan Gio mengajak ku ke sebuah taman,taman tersebut sangat indah di padukan dengan bunga warna warni dan terdapat burung burung di atas pohon berkicauan.
"Kau senang" Tanya gio
"Tentu" Aku tersenyum
"Ini untuk mu" Gio menyerahkan sebuah bunga mawar yang sangat cantik,aku lantas terkejut dengan ini semua
"B-buat aku" Wajah ku memerah, dan aku mengambil bunga itu
"Bunga cantik,untuk orang yang cantik juga bukan" Gio mengusap pipi ku dengan lembut sambil tersenyum
'akh! Gw kenapa sih?!' Batin ku
"Makasih banyak buat hari ini" Aku berani menatap Gio
"Yaa,dan kamu harus jaga bunga ini okay" Aku lantas nanya "kenapa?"
"Bunga berawal dari sebuah biji atau benih yang kecil,dan untuk tumbuh menjadi mawar yang cantik butuh usaha yang luar biasa" Ucap Gio,aku mendengar kan dengan fokus
"Kamu liat duri duri mawar ini,duri ini adalah bukti usaha dari Bunga mawar ini untuk tumbuh,dan ini adalah bukti kalau usaha aku gak sia sia buat bikin kamu berubah"
'apa dulu Alan sejahat itu?' batin ku setelah mendengar cerita Gio
"Baiklah,aku bakal jaga baik baik bunga ini" Aku menyentuh kelopak bunga mawar
Gio tersenyum mengangkat wajah ku perlahan sampai kami saling bertatapan dan,
Cup
Vote, follow,dan coment sudah membuat author senang <( ̄︶ ̄)>
Jika ada salah kata,atau typo tandain ya (◍•ᴗ•◍)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFAN [BL TRANSMIGRASI] √
RomanceKetika seorang Afan Finando yang sudah lelah terhadap hidupnya,memilih untuk mengakhiri hidup dengan menabrakan diri ke truk yang sedang melaju kencang dan berhasil membuat dirinya celaka. Namun saat tersadar dia sudah ada di dalam tubuh seorang cow...