LARA ✅

TAMAN BUNGA & IBU BARU?

.........

Pukul 3 sore

Lara berjalan santai menuju ke gerbang sekolah.

Selain berjalan kaki,Lara tidak punya pilihan lain,naik bus? Ongkos dari mana,uang gajian dari bu Lilis sengaja Lara simpan untuk keperluan yang mendesak saja.

Lara berjalan di trotoar seorang diri,walau banyak teman temannya yang memilih untuk naik kendaraan pribadi,tapi tidak bagi Lara ia hanya bisa pasrah menerima keadaan.

Lara bersyukur masih dikaruniai kesehatan fisik yang baik, jadi menurut Lara jalan kaki bukan pilihan yang sulit.

Disepanjang jalan Lara hanya bisa terdiam sesekali Lara melihat teman temannya yang lewat sambil menaiki kendaraan pribadi mereka.

Iri? Ya,Lara iri,kenapa hidupnya harus seperti ini? Kenapa dia tidak bisa seperti teman temannya?

/Brummmm

Sebuah motor sport berhenti di sampingnya, Lara menoleh melihat Rayyan tersenyum hangat ke arahnya .

"Ray?" beo Lara

"Ayo,naik," ujar Rayyan

Tampa basa basi Lara pun naik ke jok motor milik Rayyan.

Rayyan melakukan motornya dengan kecepatan sedang.

"Kenapa jalan?" tanya Rayyan disela sela perjalanan mereka

Lara diam,entah harus menjawab apa,Lara tidak tahu.

"Ra?" panggil Rayyan tak mendapati respon apapun dari Lara

Lara kemudian menghela nafas panjang

"Kenapa Ray?" tanya Lara

"Kamu kenapa jalan? Gak ada yang jemput?" tanya Rayyan kembali

"Iya gapapa sih,itung itung buat olahraga juga," jawab Lara mencoba tersenyum, walau dalam hatinya Lara ingin berteriak melampiaskan rasa marahnya.

"Oh,lain kali pulang bareng aku aja," ujar Rayyan

"Hmm," balas Lara

"Oyya Ra,mampir ke taman dulu mau gak?" tanya Rayyan

"Taman? Tapi lama gak?" tanya Lara

"Enggak,bentaran doang kok," jawab Rayyan

"Emang mau ngapain sih?" tanya Lara

"Ya,buat senang senang aja,emang kamu gak cape belajar mulu,sesekali nyenengin diri sendiri itu gapapa," jelas Rayyan

Lara tersenyum tipis. "makasih ya".

/toko bunga

Rayyan memarkirkan motornya, setelahnya mereka berjalan mengelilingi Taman bunga yang cukup asri.

Mereka lalu duduk di salah satu bangku di bawah pohon,di depannya terdapat sebuah danau yang airnya sangat tenang dan jernih.

"Liat deh Ra,bunganya," ucap Rayyan pada salah satu tanaman bunga yang berada di samping bangku tempat mereka duduk

"Cantik ya Ra," sambung Rayyan tersenyum menatap Lara

Lara ikut tersenyum menatap bunga tersebut. "Hmm,cantik".

"Tapi lebih cantik kamu sih Ra," ujar Rayyan menggoda Lara

Lara terkekeh ķecil. "Halah,gombal kamu".

Rayyan tersenyum mengacak-acak rambut sang kekasih.

Sepuluh menit mereka saling mengobrol hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore.