MY CEO ~ CHEOLSOO

CH 6

Go to reading...
Lets gooooooooo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.

"Dengar joshua aku tidak akan melepaskan mu "

Hyunjin menyeringai kecil saat melihat seungcheol akan berjalan memutar menghampiri keduanya.

"Akhhh,, apa yang kau lakukan, seungcheol "
hyunjin berlari kearah seungcheol dengan baju yang dia robek sendiri.

Seungcheol berjalan dengan yang lain mau makan siang nyusul joshua niatnya.

"Apa sih nenek sihir itu"
Seungkwan dengan mulut tajamnya

"Lihat apa yang dilakukan sekretaris baru mu itu, dia ingin melecehkan ku"

Joshua hanya memutar matanya malas merapihkan kotak bekalnya hendak beranjak.

" Kau mau kemana, setidaknya tanggung jawab atas apa yang kau lakukan "

"Apa,, aku tidak melakukan apapun apa yang harus aku pertanggung jawabkan"

"Begitu saja kau tidak tauu"

Seungcheol berjalan menghampiri joshua hyunjin dengan gembira hati berpikir seungcheol akan memukul joshua nyatanya.

Seungcheol menarik tengkuk joshua dan mencium bibir joshua.
Lumatan kecil membuat joshua shock,dan ini dihadapkan rekan2 kerja nya

Mereka semua shock bos mereka berciuman dengan joshua.

Joshua melirik hyunjin, dan mengalungkan tangannya pada leher seungcheol,
Seungcheol mengeratkan pelukannya pada pinggang joshua.

"Bos kita sudah gila, tapi syukurlah dia sudah sadar jika ular itu menakutkan".

" Kwan kau bicara selalu benar kajja kita makan saja"
Timpal jeonghan.

Sedang joshua dan seungcheol masih menikmati ciuman mereka, seungcheol tau terdapat emosi didalam setiap lumatan joshua.

"Sialan awas kau joshua".

Terlihat hyunjin menjauh, joshua langsung mendorong seungcheol dan pergi meninggalkan seungcheol yang masih bengong.

" Heyy tunggu, mau kemana"

"Bukan urusan mu"

"Setidaknya temani aku makan siang dulu"

"Kau pikir aku kekasih mu"

"Jadi mau menjadi kekasih ku hmm"

Meraih tangan joshua.

"Apa kau pikir semua hal mudah bagimu sajangnim"

"Apa kau pikir semua hal bisa kau permainkan"

"Hey ada apa, kenapa kamu begitu emosi hmm"
Seungcheol  masih berusaha lembut.

"Bagimu aku hanya sebatas alat balas budi kan, jadi cukup sampai disini,bersikap lah sperti bos dan bawahan nya"

"Shua-ya"