Sebetulnya aku ingin banyak menulis tentangmu wahai ruh dari tulisanku. Namun mataku sudah tidak sanggup menahan kantuk, sebab rasa lelah keseharian bergelut dengan dunia. Jadi kali ini tulisanku akan lebih singkat yakni "Aku Merindukanmu."
Aku mempercayai bahwa ada jenis cinta, yang Allah hadirkan rasa pada keduanya. Namun, tidak untuk saling memiliki.
Aku juga mempercayai bahwa ada jenis cinta, dimana kamu sangat mencintainya dan memilih memendamnya dan kamu tidak dapat memilikinya hingga ia merayakan cintanya dengan orang lain.
Bahkan ada jenis cinta, dimana kamu menyebutkan namanya namun ia menyebut nama orang lain dalam doanya. Jika kamu pernah mengalami salah satunya, menyedihkan bukan?
Guruku sering menasehati kami murid-muridnya agar sering-seringlah berdoa agar tidak dihukum dengan kesedihan berlebihan dengan sesuatu yang kita tidak kuasai sementara Allah kuasai, termaksud jenis cinta itu sendiri.
Diantara orang-orang yang aku temui, ada satu insan yang aku belum paham sepenuhnya.
Tentang seseorang yang menjadi ruh tulisan-tulisanku.
Ketika menulis tentangnya, bukan hanya merasa tenang melainkan aku merasakan kedamaian pada jemariku.
Sejak bertemu ia, aku merasa damai melihat canda tawanya, seolah aku ingin merawat hal yang membuatku damai itu.
Sejak mengenali ia, aku jatuh cinta pada cara Allah yang mengenalkan aku padanya.
Terkadang aku mengintip di berandanya, sungguh aku masih berdebar ketika membaca tiap kata tulisannya.
Sejak menemukan ia, aku mulai mengetahui apa yang menjadi kesukaannya, bahkan hal remeh yang membuatnya tersenyum.
Kendati demikian entah bagaimanapun, jika pada akhirnya ia tidak memilihku dan tidak menuai rasaku. Tidak sekalipun aku menyesali telah mencintainya sebaik ini. Bagaimanapun ia, aku akan selalu memberi ruang dihatiku untuk dia pulang jika dia merasa lelah kelak.Bukankah hakikat cinta tulus itu tanpa pamrih?
Biarlah doa-doaku yang menjaganya, sebab kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga, meski ia tidak memilihku pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fakhar
RomanceYa muqallibal qulub Engkau yang lebih berkuasa dalam setiap sendi perasaan dan pikiran, jika Kau izinkan dia mendiami disini maka hambapun melangitkan surat pinta yang sama. Lindungilah dia dari tiap mata yang berbisa. Jagalah matanya sama seperti E...