SKYLINE S-2 (END)

Chapter 1

Sudah 2 bulan lebih haechan dan mark bangun dari koma. Dengan perawatan yang intensif dari dokter akhirnya haechan dan mark bisa dinyatakan pulih dari cedera kecelakaan. Para fans bisa bernapas lega setelah mengetahui kabar bahagia tersebut.
Meskipun mereka tidak bisa bertemu dengan mark dan haechan dalam waktu dekat ini, dikarenakan keputusan agensi yang tidak akan mengikutsertakan mark dan haechan dalam setiap aktivitas NCT selama 3 bulan kedepan, mereka tetap akan mendukung member lain dan selalu setia menunggu serta mensupport mark dan haechan setiap waktu dengan menulis kata-kata dukungan dan cinta  di sosial media mereka.

Mark dan haechan tidak lagi di rawat di rumah sakit. Kondisi mereka sudah memungkinkan untuk rawat jalan dengan anjuran pergi konsul dokter selama 1 kali dalam 2 minggu. Mark dan haechan memilih beristirahat di apartemen mereka dengan alasan memudahkan para member dan teman- teman mereka baik dari kalangan artis atau bukan jika datang menjenguk mark dan haechan. Apartemen mewah  ini memang dikhususkan oleh agensi untuk mark dan haechan dengan alasan memudahkan mereka mengikuti setiap aktivitas di banyak unit NCT,
Sehingga tidak mengganggu member lain yang tidak memiliki unit yang sama.
Member NCT lainnya sangat perhatian pada mark dan haechan. Terutama member yang memang dekat secara pribadi dengan mereka. Contohnya Saja Yuta yang dikenal dekat dengan mark memilih menginap di kamar mark untuk menjaganya. Sedangkan haechan dijaga oleh doyoung.  Meskipun doyoung sering menjadi bahan bullyan haechan, nyatanya doyoung tetap menyayangi haechan. Bahkan dia bersikeras menjaga haechan walaupun harus melawan member lain seperti jhonny yang biasa memanjakan haechan.

Mark benar-benar dimanjakan oleh yuta. Cowok berdarah jepang itu mengikuti setiap gerak- gerik mark. Seperti siang ini, yuta tetap berada di dekat mark meskipun ada member NCT lainnya datang untuk menjenguk. Hal ini tentu saja tidak luput dari pandangan haechan. Walaupun haechan bisa mengalihkan pandangannya tapi tetap saja haechan merasa sakit di hatinya. Semenjak mereka sadar dari koma hingga sekarang, mark dan haechan tidak memiliki waktu bersama .Selalu ada orang lain di sekitar mereka, padahal haechan ingin berduaan dengan mark dan membicarakan kejadian aneh yang mereka alami selama koma.
Haechan ingin menanyakan pada mark apa yang terjadi pada pemuda itu. Dia hanya bisa mengingat siksaan yang menyebabkannya terbunuh. tapi bagaimana dengan mark, apa dia di bunuh juga?.

Karna para member masih mempunyai jadwal esok harinya, setelah makan malam bersama mereka satu persatu pulang ke dorm masing-masing untuk beristirahat. Di ruang tengah tempat mereka berkumpul sebelumnya hanya ada mark dan haechan yang fokus dengan ponselnya masing-masing.  Sedangkan yuta dan doyoung pergi membersihkan diri di kamar haechan dan mark. Haechan yang terlihat fokus pada ponsel di tangannya sebenarnya sering mencuri pandang pada mark yang duduk di sofa yang tidak jauh darinya. Kesal karna sepertinya mark tidak akan memulai pembicaraan , haechan dengan wajah cemberut mendekat untuk duduk di samping mark dan dengan cepat merampas ponsel mark dari tangannya kemudian memasukkan ponsel itu ke dalam saku celananya.
Mark yang terkejut dengan apa yang terjadi, segerah mengalihkan pandangannya pada haechan yang juga menatapnya.
" Kembalikan ponselku haechan"
Mark menatap tajam pada pemuda di depannya,dia tidak menunjukkan kelembutan apapun pada haechan. Sungguh mark tidak ingin dekat atau bercanda dengan dongsaeng nya itu.

Melihat tatapan tajam mark  mengingatkan pemuda manis itu kembali pada pertengkaran hebat mereka sebelumnya. Karna takut mark akan menyakitinya lagi, haechan memilih menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari mark.
" Hyung aku ingin bicara denganmu"
Sudah lama haechan ingin berbicara dengan mark, dia tidak ingin menundanya lagi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereka.
" Aku tidak ingin bicara denganmu, sekarang cepat kembalikan ponselku"
Tatapan mark lebih menakutkan dari sebelumnya. Suaranya yang berat membuat haechan menggigil ketakutan. Tapi dia tetap bertekad tidak akan mengembalikan ponsel ini sebelum mark setuju berbicara dengannya.
" Hyung aku ingin berbicara tentang kejadian aneh saat kita koma, apa kau mengingatnya?".
Haechan melihat ada sedikit perubahan ekspresi di wajah mark, tapi tidak begitu lama karna pemuda itu kembali menampilkan ekspresi marah.
"Aku tidak tau apa yang kau katakan, cepat kembalikan ponselku atau aku akan memukulmu!".
Haechan yang mendengar ancaman mark ingin segera melarikan diri. Tapi sebelum sempat kabur,  mark terlebih dahulu menarik kerah baju haechan dan mendorong haechan ke sofa kemudian mark menghimpit haechan yang begitu ketakutan itu.
" Hyung lepaskan aku!".
"sebenarnya ada apa denganmu, kenapa kau begitu marah!".
Haechan mencoba berontak, dia begitu marah dengan apa yang di lakukan mark. Tapi bukannya melepaskan haechan, mark semakin menguatkan genggamannya pada tangan haechan yang berada tepat diatas kepala pemuda itu dengn satu tangan sedangkan tangan lainya merogoh saku haechan untuk mengambil ponselnya.
Haechan merasakan sakit pada pergelangan tangannya, mark seperti akan meremukkan kedua tangannya.

Setelah berhasil mendapatkan ponselnya, mark melepaskan haechan dan pergi begitu saja ke kamarnya, meninggalkan haechan yang mulai terisak mencoba menahan air matanya. Mark lagi dan lagi menyakiti haechan. Apa mark benar- benar tidak mengingat kejadian itu. Walaupun mereka tidak mengatakan apapun mengenai pertengkaran sebelumnya, selama berada di dunia aneh itu mark begitu baik padanya.
Lalu kenapa sekarang mark kembali marah pada haechan sepert di hari mereka kecelakaan. Haechan tidak mengerti mengapa mark begitu berubah - ubah.

Bersambung