Aqila dan Devaro pun sudah sampai di pasar malam banyak sekali wahan dan jajanan di sana.
"Mau beli apa" tanya devaro
"Apa ya gatau bingung" balas Aqila
"Beli es krim mau?"
"Mau" Aqila dan Devaro pun berjalan menuju gerobak penjual es krim.
"Es krim coklat nya dua ya pa" ucap devaro, mamang penjual pun mengangguk dan langsung memberikan dua es krimnya.
"Ini kembalian nya buat bapa aja" ucap devaro yang memberi uang berwarna merah.
"Makasih banyak ya na" ucap penjual eskrim devaro pun tersenyum lalu pergi menuju tempat duduk untuk memakan es krim.
"qila lutut Lo kenapa?"tanya devaro yang melihat lutut Aqila di pasang plester
"Itu apa kemaren jatuh" bohong Aqila
"Gausa bohong sama gue deh"
"Bener Dev"
"Aqila" ucap devaro dengan lembut
"Iya iya gue kecelakaan pas bawa motor" jujur Aqila, devaro yang mendengar pun panik.
"Terus Lo gapapa Masi ada yang sakit ga?" Ucap devaro seraya memutar tubuh mungil Aqila.
"Gapapa buktinya gue Masi bisa jalan"
"Motor Lo rusak?"
"Ada yang mutus rem motor gue"
"Siapa?"
"I don't know"
"Biar gue yang cari tau siapa orangnya" tegas devaro, Aqila hanya mengangguk.
Aqila menatap ke arah permainan lempar bola ada sepasang kekasih yang mencoba menenangkan permainan ini namun mereka gagal, Aqila pun ingin bermain namun ia sadar ia tak akan bisa tapi boneka sebagai hadiahnya pun ingin ia miliki. Devaro yang melihat Aqila pun langsung menegang pergelangan tangan nya dan membawa ke permainan devaro membeli 3 bola, saat lemparan pertama devaro langsung menjatuhkan semua kaleng dan itu mampu membuat penjual terkaget kaget.
"Udah Dev jangan lempar lagi"
"Iya, ambil gih mau yang mana bonekanya"
"Neng mau yang mana bonekanya?" Tanya si penjual, Aqila pun menunjuk boneka pinguin yang berukuran sedang.
"Ini neng"
"Makasih" Aqila pun berjalan ke arah devaro yang tersenyum.
"Lucu kan"
"Iya lucu sama kaya yang punya nya" goda devaro membuat Aqila mencubit tangannya.
"Aww tapi boong ga sakit" ledek devaro
"Ngeselin" kesal Aqila
"Pulang yu Uda malem" ucap devaro Aqila pun mengangguk setuju.
★★★★★
Di lain tempat Karin sedang bermain ponselnya melihat Tik tok, lalu tiba tiba ada notif masuk Karin pun langsung membuka room cheat.
Galang♥
"Tidur xavi udah malem"Me
"Belum ngantuk kamu aja Sono yang tidur"Galang♥
"Masi ngambek ni"Me
"Ngapain ngambek"Galang♥
"Maaf ya janji ga ngulang lagi"Me
"Terserah"Galang♥
"Jangan ngambek terus dong nanti makin cantik"Me
"Galang!"Galang♥
"Apa sayang ku"Me
"Pokoknya aku Masi marah sama kamu titik"Galang♥
"Iya iya good night sayang"Karin tak membalas pesan terakhir dari Galang ia memilih untuk tidur.
Setibanya di mansion alvarendra Devaro pun memberhentikan motornya."Makasih ya gantengku" goda Aqila membuat aldevaro salting.
"Hahahaha muka Lo Dev" ledek Aqila
"Udah masuk Sono" alih Devaro
"Oh ngusir cukup tau si"
"Masuk sayang nanti sakit" ucap Devaro seraya mengelus Surai rambut Aqila, Aqila yang di perlakukan seperti itu pun salting bukan main.
"Yauda iya,, hati hati pulangnya jangan ngebut ngebut"
"Besok gua jemput" ucap Devaro lalu memakai helm nya dan melajukan motornya, Aqila pun tersenyum lalu masuk ke dalam rumahnya.
★★★★★
Pagi pun tiba dan Aqila sudah siap dengan pakaian casual nya, ia pun keluar dari kamar nya menuju lantai bawah karena Aqila malas turun tangga ia pun memilih menggunakan lift.
"Sini sayang sarapan dulu" ajak Dina
"Mau kemana ni tumben udah rapih" tanya Azka
"Mau liat turnamen boleh kan"
"Boleh dong" kata Dina
"Uang kamu Masi ada" tanya Azka
"Masi"
"Berapa?"
"Satu juta"
"Astaga kenapa kamu ga bilang kalau uang nya sisa segitu" ucap Dina
"Itu masih banyak mah"
"Sedikit itu, papah sudah transfer ke rekening kamu"
"Iya makasih pah"
"Tar mamah transfer ke rekening kamu juga ya" ucap Dina
"Gausah mah"
"Pokonya harus" ucap mamah, Aqila pun mengangguk saja mau tetap menolak pun pasti ta bisa.
Mereka pun mulai sarapan dengan hikmat, setelah selesai makan Aqila pun mengupas buah apel untuk ia makan seraya menunggu Devaro menjemput nya.
"Oh iya montir kamu bilang motor nya sudah bisa di ambil" ucap Azka, Aqila yang mendengar pun memasang muka senang.
"Serius pah"
"Iya ngapain juga boong, papah sudah bayar jadi kamu tinggal ambil saja"
"Makasih pah makin sayang deh sama papah"
"Sama mamah ga sayang" tanya Dina
"Sayang dong" ucap Aqila dengan senyumnya.
"Ting tong" bel rumah
"Biar qila yang liat" ucap qila lalu melenggang pergi.
"Ayo udah siap kan" ajak devaro
"Udah, tunggu bentar ya" ucap Aqila devaro pun mengangguk.
"Pah mah aku berangkat dulu ya"
"Iya hati hati"
"Sama varo" tanya Azka, Aqila pun mengangguk lalu menyalami kedua orang tuanya.
"Ayo" ajak Aqila. Devaro pun melajukan motornya di kecepatan sedang butuh waktu setengah jam untuk sampai di SMA Pertiwi karena jalanan sangat amat macet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro And Aqila
Teen FictionKetulusan seorang leader kepada seorang gadis yang ia temui membuat nya merasakan frist in love dan ia tak mau gadisnya di rebut oleh siapapun bila ada yang berani mengusik gadisnya maka nyawanya lah taruhannya.