Ke-19

33 7 4
                                    

Disaat dokter Seokjin, nyonya Baek, jaeyong dan eunjeong meninggalkan ruangan doah untuk mencari makan. Hanya lah Harin yang tertinggal di ruangan itu dan Harin lah yang menemani doah di dalam ruangan itu.

Harin : (mengelus pipi doah dan menangis) Hay bocil monyet. Maafin gue ya, eloo boleh bunuh gue saat eloo membuka mata. Makasih saat gue buta dan tidak ada seorangpun kawan disisi gue, hanya eloo yang tetap disisi gue, eloo beri gue kepercayaan diri menghadapi dunia luar dengan fisik gue yang buta saat itu. Walau eloo nyamar jadi orang lain tapi gue akan tetap berterima kasih sama eloo bocil monyet. Gue nyesal banget sama eloo nyet, eloo kayak gini gara-gara gue hiks hiks hiks. Eloo bangun ya nyet, jangan tidur terus. Eloo harus kuat dan semangat agar kritis eloo terlewati nyet. Jangan tinggalin gue nyet, gue cinta sama eloo hiks hiks hiks (memeluk tubuh doah)

tiba-tiba diruangan itu yang awalnya pintu tertutup jadi terbuka sendiri. Harin yang posisinya memeluk tubuh doah langsung melihat ke pintu tersebut. Disana terlihat dengan jelas, bahwa Harin melihat doah berdiri dipintu dan tersenyum pada Harin.

Harin terkejut apa yang dilihatnya, orang yang tersenyum padanya menghilang begitu cepat. Dan saat bayangan itu hilang kondisi doah semakin kritis dan terlihat tubuh doah kejang-kejang. 

Harin begitu panik dan berlari ke luar memanggil perawat dengan gila

Dokter Seokjin yang mendengar Harin berteriak mintak tolong langsung berlari sekuat tenaga ke dalam ruangan.

Semua pasukan dikerahkan oleh dokter seokjin untuk memberi pertolongan pada doah.

Defibrilator digunakan oleh dokter seokjin untuk mengontrol detak jantung doah dikarenakan jantung doah makin melemah.

Dokter seokjing : tidak ! Tidak ! Ayo doah kamu kuat (teriak dokter Seokjin sambil terus menggunakan defibrilator). Ayo nak hiks hiks hiks tidak (teriak lagi) jangan tinggalkan papa mu doah (air mata seorang dokter mengalir deras)

Para asisten suster hanya mampu menatap dokter Seokjin dan tak mampu berkata apa-apa

Sedangkan Orang-orang yang menunggu diluar begitu cemas dengan hasil yang didapatkan. Dan berharap mendapat hasil yang baik.

Setelah 1 jam dokter Seokjin keluar dan menangis tak berdaya.

Semua orang melihat dokter Seokjin dengan berbagai pikiran melayang di udara akan mereka semua melihat dokter seokjin begitu rapuh terlihat pada raut wajahnya

Harin langsung berlari dan dengan kasar membuka pintu dan melihat doah sudah tidak bernyawa, Harin pun langsung memeluk doah dengan erat penuh penyesalan.

Harin : hiks hiks hiks kenapa elooo tidur nyet hiks hiks hiks Bagun nyet, elooo kenapa tega banget sama gue hiks hiks hiks bangun lah bocil monyet hiks hiks hiks bangun bocil monyet bangun hiks hiks hiks jangan tinggalin gue. Kenapa eloo menyerah, kenapa hiks hiks hiks kenapa (teriak harin dalam posisi masih memeluk tubuh doah) Gue hiks hiks hiks gue belum sempat mintak maaf sama eloo nyet. Elooo hiks hiks hiks jangan pergi (teriak harin dan mengguncang tubuh doah dengan kasar)

Jaeyong :  hiks hiks hiks doah bangun doah (ikut mengguncang tubuh doah) gue belum minta maaf sama elo doah ayo bangun jangan tinggalin gue doah. Gue sayang sama eloo hiks hiks hiks

Eunjeong : kenapa eloo menyerah doah (teriak eunjeong) eloo kuat eloo bukan orang lemah (teriak eunjeong lagi) Kenapa elooo nyerah. Bangun lah do jangan tinggalin gue do (jatuh ke lantai dekat kasur doah dan menangis)

Harin : (mengelus pipi doah). Oke (teriak harin) kalau elooo pergi gue juga akan pergi. Gue akan akhiri hidup gue dengan loncat dari ruangan elo, eloo jadi saksi gue mati di ruangan eloo nyet (Harin berjalan ke jendela)

Halmeoni : (panik dengan tingkah Harin dan menarik tangan harin) Baek Harin hiks hiks hiks jangan lakuin itu. Halmeoni mohon sayang. Kamu jangan gila (bentak nyonya Baek)

Harin : lepasin Harin Halmeoni hiks hiks hiks Harin mau menyusul bocil monyet. Harin mau mintak maaf sama bocil monyet huaaaaaa (menjambak rambutnya sendiri, dan langsung loncat dari jendela lantai 4)

Yerim yang baru datang bersama SooJi dan jaeun langsung lari dan membantu Harin saat Harin meloncat dari jendela lantai 4. Dengan susah payah yerim, jaeun dan SooJi dengan gila menarik tangan harin

Nyonya Baek jatuh ke lantai dan menangis histeris cucunya dengan gila meloncat di depan matanya

Harin : lepasin gue (tangan satunya terus berusaha melepas tarikan dan menggoyangkan tubuh nya agar jatuh)

Sooji : ayo Harin jangan lakukan itu (terus menarik tangan harin)

Yerim : elooo gila ya Baek Harin (teriak yerim dan terus menarik tangan harin)

Jaeun : (hanya diam saja dan juga menarik tangan harin sekuat tenaga, karena jaeun tau pasti Harin sangat hancur jadi wajar melakukan hal bodoh).

Nyonya Baek berdiri dan ikut membantu dan dokter Seokjin berserta jaeyong dan eunjeong pun juga ikut berlari dan membantu

Saat Harin berasil diselamatkan, Harin langsung marah besar 

Harin : kenapa kalian selamatin gue (penuh air mata dan kebencian). Biarin gue mati hiks hiks hiks (mencakar-cakar muka nya sendiri)

nyonya Baek yang melihat tingkah harin langsung menampar Harin dengan keras didepan semua orang

Plakkkk ! (Jatuh di pipi kiri)

Halmeoni : gila kamu Baek harin, kenapa kamu begitu bodoh (bentak nyonya Baek)

Harin : Halmeoni hiks hiks hiks (memeluk)

Halmeoni : (memeluk dengan erat) udah ya sayang, kamu ikhlasin dan doa kan dia, jangan lakukan hal bodoh hiks hiks hiks jangan tinggalin Halmeoni mu ini

Harin : hiks hiks hiks hati Harin sakit Halmeoni, Harin sakit

Halmeoni : udah ya sayang (melepas pelukannya dan mengusap air mata harin) kamu jangan seperti ini. Ayo kita sama-sama urus pemandian jenazah Seo Doah

Harin : tidak Halmeoni (menggelengkan kepala) jangan

Halmeoni : kasian Seo Doah kalau terlalu lama menunggu

Harin : hiks hiks hiks (kembali memeluk Halmeoni nya dan menangis begitu sesak di dada)

I HATE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang