- 1

4 0 0
                                    

"damn, malas bet jir gue pergi sekolah..." kata Luna, dia baru saja bangun dari sleeping beauty nya sambil melihat abangnya yang sudah siap untuk pergi sekolah

Asher hanya memutar mata nya dan kembali merapikan dasinya sementara itu Luna masih duduk di kasur, menggosok mata cantik nya dan mengumpulkan nyawanya. Asher kembali melihat Luna dan mengerutkan keningnya

"jika lo ga bangun bangun juga gue bakalan blokir ATM lo" kata Asher dengan mendadak keluar dari kamar, Luna yang mendengar itu mata nya membulat karena kaget dan kemudian dia langsung berdiri mengambil handuk dan berlari masuk ke kamar mandi.

luna adalah tipikal cewe yang centil namun bisa juga jadi arrogant. dia selalu yapping about something that everyone cant expect, dan dia juga anaknya excited sekali tetapi terkadang rasa bodoamat nya juga muncul

———————————————————

"Tai lah Asher ninggalin gue" katanya sambil buru buru memakai sepatu dan memesan gojek, dia pun berlari dimana gojeknya sudah menunggu.

sesampainya disekolah, Luna langsung ke kelas Asher untuk menonjok nya tetapi dia tidak berada disana, Luna hanya mengenduskan nafasnya dan pergi ke kelasnya untuk menyimpan tasnya.

luna berjalan di koridor, dia sempat mampir ke kantin untuk jajan permen and something caught her attention.. just like always, badan tinggi kurus (disini aku bikin ceritanya scara tinggi ya 😁🫰) yang berada disamping Luna. Luna selalu memperhatikan senior nya itu, dia bahkan tidak tau apa yang membuat tatapannya mengarah ke dia.

Luna pun berusaha mengabaikan nya dengan membayar cepat jajanannya dan pergi menghindari nya, tanpa sadar.

Luna masuk ke kelas nya dan melempar tasnya ke bangku nya, temannya bernama huta notice the sulking behaviour dan dia pun berjalan ke arah Luna

"kenapa lo?" Tanya huta dengan santai duduk di meja Luna dan mengayunkan kakinya

Luna memutar matanya as she duduk di kursi nya, pouting. "gatau, semuanya nyebelin"

huta sighs then spoke again "pasti bermula karena Asher? bilang aja looo hayoo hayoo"

Luna memutar matanya .. suddenly she finally see Asher.. dia bangkit dari kursinya dan pergi ke jendela kelas, Melihat Asher sedang nyebat bersama kawan kawannya itu.

Luna menggerutu kesal kemudian dengan nekat keluar lewat jendela itu, well itu sudah biasa jadi teman kelas Luna yang lain hanya melanjutkan rutinitas mereka tanpa mempedulikan dia. Luna berjalan ke arah Asher then mengambil rokok nya dan membuang nya.

"ooohhh lo merokok ya? gue tanya lo ya om zoli! gue tanya om zoli soal lo merokok biar dia memblokir ATM lo" Luna stuck out her tongue at Asher.. while Asher just sigh

"Luna... bukan git-" perkataan Asher terpotong dengan salah satu buddy Asher "is she your your lil sis?? kecil bet dah."

Luna kemudian melihat seseorang yang mengatakan itu, thats Raka. lelaki yang always caught lunas attention.. but now dia benar benar annoying membuat Luna mengerutkan keningnya.

"ngomong apaan lo tadi?? dih sok an banget belagu bangke tai kuda" kata Luna as she kept looking at Raka

raka just laugh as he menatap kebawa Luna dan pat her head suddenly???
"soo tiny that i could just throw you away."

Luna sudah tidak tahan lagi as she mengambil salah satu minuman yang ada di antara tangan mereka kemudian melempar nya di muka Raka "watch your tongue, bastard."

dia pun pergi dengan begitu cepat, Raka yang hanya froze disitu immediately smirks "wow bro im aware of your lil sis.."

"you just make her mad, yk?" Asher hanya menggelengkan kepalanya frustasi dan menatap ke arah Luna dimana dia pergi.

——————— The end. ———————

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Attracted.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang