...
CHAPTER 3 | Bi?~11 November 2024~
"Freya pulang!!"
Pulang. Hufhh, hari pertama begitu melelahkan untuk batin seorang Freyana Nyx Wolff. Shani, datang menyapa sang anak dengan senyuman yang hangat
"gimana hari pertamanya? Seru gak?" tanyanya sambil mencium pipi Freya
"Hufhh....sebenarnya biasa aja, tapi aku udah punya satu teman." diiringi senyuman, Freya menjawab Shani dengan nada seperti anak kecil yang suka bercerita
Shani tersenyum lega sambil mengusap pucuk kepala Freya, "beneran? Nanti kenalin dong ke mamah!" kata Shani ikutan senang. Ia pikir Freya tak akan mempunyai teman, karena sifatnya yang sedikit apatis dan aneh
"iya, nanti Freya kenalin!" angguk Freya antusias
"emm...
"kenapa mah?" tanya Freya sambil menaruh sepatunya ke rak sepatu. "kok kayak ada yang mau diomongin?" lanjutnya dengan sedikit khawatir
"Hufhh," Shani menarik nafas, menyiapkan kata-kata di otaknya untuk diucapkan tanpa membuat Freya sakit hati. "ini mungkin kuno dan membuat kamu kecewa, tapi....mamah harus menjodohkan kamu." Jelas Shani dengan rasa keberatan yang sangat dalam
Freya terdiam, tiba-tiba hatinya sangat sesak, matanya memerah dan tergenang air mata yang akan mengalir jika sang pemilik tak begitu kuat. Shani yang melihat anaknya seperti itu, membuat hatinya sangat sakit. Tak kuat untuk melihat sang anak menangis
"kalo gitu mamah batal-
"gapapa!" Shani terdiam dengan jawaban Freya. Ia menatapnya dengan tatapan ironis, "Freya bakal terima perjodohan ini." lanjutnya dengan senyuman yang sangat dipaksakan
"kamu yakin?" tanya Shani memastikan
Freya mengangguk, dengan hati yang sedikit resah. "kalo gitu, Freya ke atas dulu ya!" ia langsung naik menghiraukan perkataan Shani yang sejak tadi terpotong
Ceklekk
Brak*
Freya memasuki kamarnya dengan dada yang turun naik, mata yang menunjukkan emosi yang sangat besar, Ia melihat ke laci, lalu langsung membukanya dan mengambil Revolve berjenis Ruger GP100
KAMU SEDANG MEMBACA
BE NORMAL : FREFIO
FanfictionBE NORMAL : FREFIO | Menceritakan tentang Freyana, seorang anak yang dibesarkan oleh keluarga yang tak biasa. Tak seperti anak yang lainnya, ia menghabiskan masa kecilnya dengan memegang senjata dan membunuh seseorang. Namun suatu hari ia merasakan...