"Anjir, seminggu lo ilang." rutuk Jino pada Shion yang sedang cengar-cengir didepan Jino."Kangen ya? aww sweet banget jino kuu sayangkuu yang tercintahh!" ujarnya lalu menarik Jino untuk minta dicium sebagai petanda kasih sayang seorang sahabat.
Jino membuat ekspresi muka ingin muntah lalu menolak muka Shion menjauh darinya.
"Jijik bego!" teriaknya lalu menampar pipi gembul Shion, Shion yang ditampar hanya menampilkan ekspresi mewek, tuh Jino gak ada peduli juga.
"Oh ya, gimana lo sama Noa? Udah mating kalian?" tanya Jino penasaran, kerana saat mereka sudah habis bercuti sempena menyambut kemunculan second gendernya Shion, Noa tampak tidak mau berjauhan dengan omeganya. Shion juga sedih sih, Noa kan Alphanya, masa ditinggal sendirian.
"Yapp! Kita sudah mating!! dan semoga ya kita satu kuliahan, amin" kata Shion sembari meng amin kan doanya yang tidak tahu bakal terkabul atau tidak.
"Shion, sejak kapan lo login? btw amin" tanya nya lalu meng aminkan doa si sahabat.
Mereka sudah tamat sekolah, ini masanya mereka mencari tempat kuliah mereka.
"Eh Jino, kita sekuliah la yok! Lagi popular banget kuliah hybe disebrang bandar, kita tinggal di asrama aja yuk." kata Shion dengan bersemangat, Jino tidak tahu mengapa omega ini sangat antusias, tapi yaudah sih. Kuliah di hybe juga gak merugi kan ya?
Jino mengangguk menjawab tawaran Shion untuk berkuliah di unihybe, lagian kan ada asrama. Gak repot-repot dia harus bolak-balik kerumah yang diujung dunia itu.
Shion dan Jino pun pulang kerumah untuk memberitahu keluarga mereka bahawa mereka ingin berkuliah di unihybe, keluarga mereka menyetujui akan mendaftarkan Shion dan Jino berkuliah disitu. Mereka tidak ada masalah, lagipula Shion dan Jino harus merapikan barang-barang mereka minggu depan. Lagi dua minggu mereka bakal tinggal di asrama, jadi perlu barang yang banyak.
"Jino, kamu kalo udah tau second gender kamu, bilangin ke mama ya? Dan ingat, yang boleh sentuh kamu cuman mate kamu, jangan sesekali memikat ataupun berhubungan badan dengan orang yang bukan mate mu." kata mama sim dengan panjang lebar sembari mengoceh kepada anaknya.
Jino memutarkan bola matanya lalu melirik Shion yang sedang tercengir-cengar mendengah ocehan tante nya.
"Ih, sudah mama! Kasian Shion nunggunya lama." katanya Jino kepada mama nya yang sedang mengoceh. Mamanya berhenti mengoceh lalu melihat Shion dan Jino bergilir-gilir. Baru ingin membuka mulut, mulut nya sidah dibekap oleh sang suami.
"udah dong sayang, kasian mereka. Kita kedalam aja yuk, dan untuk kalian. Berkuliah lah dengan baik. hati-hati dijalan." kata ayah sim dan mama sim cuman cemberut.
perjalanan mereka ke bandar sebelah cukup memakan waktu sebanyak 4 jam.
Shion tertidur dipundak Jino, jino yang merasa pundak nya berat pun menoleh, melihat Shion yang tertidur rasanya ingin menampar mukanya. Eoh dia baru ingat, si kakak, Heli. Kakaknya senior di unihybe, mengapa dia tidak mengingat semasa Shion menawarkannya untuk berkuliah di unihybe ya?
UniHybe punya banyak siswa dan siswi khas alpha,beta, dan omega. Kakak Jino kan sudah 25, yap. Pasti dia sudah tau, kakaknya pasti popular disekolah ini kerana visualnya.
"Kita sudah sampai mas, uang nya tarok aja dibekas itu." kata sang kasir taxi. Jino mengangguk lalu menolak kepala Shion dengan kuat sampai Shion sendiri terjaga dari tidurnya dengan kepala nya yang ling-lung itu.
Jino meletakkan uang dibekas tersebut lalu keluar mengambil barang, tidak lupa juga dia berterima kasih kepada sang kasir taxi.
"Bjir, besar bange-, Eh Jino! tadi gue mimpi gua ditolak sama sapi anjing, mana gue bangun tadi kepala gue ling-lung lagi!" ocehnya kepada sang sahabat, tidak tahu Jino sedang menahan kuat tawaan nya, kan dia yang tolak kepala Shion.
KAMU SEDANG MEMBACA
| destiny |
Actionsingkat, padat, ABO. aku gak terlalu tahu tentang ABO, tapi aku iseng pengen buat ceritanya hehe. 🙏🏻🙏🏻 book yang lain bakal ku up juga, mungkin.