chapter 2

1 0 0
                                    

Pagi hari yang cerah, dimana ada seorang gadis manis yg tengah berjalan sambil bersenandung kecil menuju sekolah hari ini tepat pada hari ke 2nya ia bersekolah di Arsen school, setelah kemarin tanggal merah hari ini seluruh warga masyarakat kembali be kerja maupun bersekolah

"Assalamualaikum Artika" Artika menghentikan langkahnya lalu menengok ke arah sumber suara berapa terkejutnya ia menemukan gadis cantik nan putih berada di hadapan nya, dengan hijab menutupi dada serta tangan baju yg di lapisi dengan sarung tangan, juga jari telunjuk sebelah kanan nya yg ada tasbih berwarna putih bersih

Artika sangat tertegun dengan ciptaan tuhan yg satu ini, bersyukur sekali Artika bisa berteman dengan Syifa

"Hello, jangan bengong tik" Syifa melambaikan tangan nya tepat 5 Senti dari muka Artika

"E-eh iya kenapa, eh iya aduh" Syifa terkekeh melihat muka aneh Artika, tetapi dengan begitu Syifa bisa melihat  bahwa Artika memang tak cantik, namun ia manis, yg membuat orang-orang tak bosan untuk memandang wajah nya

"Astaghfirullah kenapa bengong?"

"—ayo kekelas nanti keburu bell"  Artika mengangguk lalu ia menggandeng lengan Syifa

________

Jam istirahat

"Syifa, aku ke toilet dulu ya" ucap Artika berdiri dari duduk nya

"Kamu mau di anter ga" tanya Syifa yg di bala gelengan oleh Artika

"Gausah, aku titip makanan aku ya"Syifa mengangguk-angguk lalu Artika memutuskan untuk kembali pada tujuan nya yaitu toilet

Brukk..

Artika mendengar suara yg membuat nya mencari dari mana arah sumber suara tadi, hingga betapa terkejutnya ia saat melihat siswa bertubuh kekar mengenakan kaos hitam dan celana SMA lalu ia terdampar?

Artika mendekati siswa tersebut, hingga ia memberanikan diri membalik tubuh kekar sang empu, betapa tertegun nya Artika melihat ciptaan tuhan yg lagi-lagi membuat nya pangling , tubuh kekar, tinggi, hidung mancung, alis tebal dan rambut acak-acakan yg membuat nya semakinnn, tampan?

Artika bingung kenapa orang ini bisa pingsan dan kenapa tubuh nya sangat panas

________

Artika baru saja keluar dari UKS, siswa yg ia bantu tadi sudah di temani oleh teman-temannya, siswa yg di bantu Artika sudah sadar tapi tak ada ucapan terimakasih untuk nya, padahal orang itu tahu jika yg membawanya ke UKS adalah ia, tetapi ada salah satu teman nya yg mengucapkan terimakasih pada Artika

"tika kok kamu lama banget?" Tanya Syifa setelah ia menunggu Artika duduk barulah ia bertanya

"Ah itu tadi aku ketemu Kaka kelas yg pingsan terus aku bawa ke UKS sebentar" jawab Artika dan di anggukan oleh Syifa

"GUYS BU JUJU SAKIT " teriak wakil ketua kelas yg bernama Lova

Semua warga kelas 11 MIPA 2 bersorak gembira, begitupun dengan Artika dan Syifa

"Tapi pak botak yg gantiin Bu Juju" seketika kelas menjadi hening hitungan 5 detik semua kembali berteriak bak cacing kepanasan

"Anjerr gue kira bakal jam kos tapi malahh_"

"Ahkkkk ga mauu"

"Mati kita mati"

"Mending Bu Juju masuk dari pada pak botak yg gantiin"

"Bangsaddh"

Dan masih banyak lagii.....

______

Jam istirahat

Artika dan Syifa khirnya mendapat tempat duduk, mereka memesan mie ayam dan es jeruk sebagai minumannya

Tiba-tiba 5 orang siswa duduk di meja mereka memang meja yg mereka duduki lebar dan bangku nya ada 8, seketika yg membuat Artika ikut panik adalah ketika Syifa berkata jika ke 5 orang itu adalah famous sekolah dan lebih parahnya lagi mereka donatur tetap di sekolah ini

Tapi muka  tampak tak asing di mata Artika, seperti pernah melihatnya,, ah mereka teman  si tampan, siapa si tampan?, si tampan sebutan Artika pada siswa yg ia tolong saat pingsan, dan ada si tampan yg duduk tepat di depan Artika, dan yg mengucapkan terimakasih duduk di sebelah kiri Artika

"Hai" sapa siswa yg berterimakasih pada Artika waktu itu

"I-iya hallo kak" balas Artika dengan gugup, lantaran semua penghuni kantin beserta teman-teman si tampan menatapnya

"Nama gue Reza gue anak 12 MIPA 1"ucap yg bernama Reza mengulurkan tangan tanda ingin berjabat tangan

Artika menatap tangan kakel nya lalu mengangguk dan membalas uluran tangan Reza

"Kita izin duduk di sini ya" di balas anggukan oleh Artika, Artika menengok kepala nya ke kanan, ia bingung kenapa Syifa sedari tadi hanya diam dan menunduk?

Lalu kenapa Kaka kelas bermuka datar di depan Syifa terus menatap Syifa dengan tatapan intens, Artika menyenggol lengan kanan Syifa, Syifa menengok

"Kenapa?" Tanya Artika pada Syifa, namun hanya di balas gelengan oleh sang empu

Artika mengangguk lalu ia menatap ciptaan tuhan di depan nya, muka datar, tampan dan sepertinya orang di depan nya ini jarang tersenyum

Reza menyenggol lengan Artika yg membuat Artika menengok ke arah Reza lalu mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya

"Ngeliatin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Artika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang