20 vote lanjut
20 Followers cerita baru
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Happy Reading.....Pada suatu malam yang sangat gelap gulita, Freyan sedang berkendara menyusuri jalan menuju rumahnya, rumahnya itu sedikit jauh dari rumah Flora
Freyan yang sedang mengendarai motornya masih kepikiran tentang Flora yang memeluknya sambil menangis dan menanyakan 'kamu gak bakalan pergi kan Fre? 'Dan menangis di dalam pelukannya, emngnya apa yang Flora mimpikan? Dan apa yang akan terjadi padanya?
Tidak terasa setelah beberapa menit dan sesuatu yang Freyan pikirkan ia sampai di depan rumahnya, ia segera memarkirkan Motornya masuk ke dalam gudang dan langsung masuk ke dalam rumahnya, disana ada papa nya yang sedang duduk di depan sofa dengan tv yang menyala
Ia pun mendekati papa nya
"Pa" panggil Freyan
"Papa"
"Pa... "
Tidak ada jawaban dari sang ayah yang membuat Freyan semakin mendekat melihat wajah papa nya yang sudah tertidur
"Yaelah bukannya tidur di kamar ini malahan di sofa, untung aja gak di dalem tanah tidurnya" batin Freyan
"Pa, bangun yuk" panggil Freyan sambil menggoyangkan badan papa nya, sang ayah yang merasa terusik pun bangun
"Eh Fre kamu udah pulang? daritadi papa nungguin kamu gak pulang²" ucap Aran
"Emang nya mau ngomongin apa pa? " tanya Freyan
"Jadi gini.... "
...
Seseorang yang sedang duduk di sofa dan melihat ke arah komputernya, ia berada di markas Geng Scorpion, orang itu adalah Christian setelah mengalahkan orang² yang telah menghadang Freyan, sebelum pergi ia mengambil 1 buah Handphone dari salah satu orang dan membawanya ke markas dan mencari tau siapa dalangnya, mungkin saja ada kaitannya dengan yang mereka selidiki
Beberapa jam ia menyelidiki dan menemukan satu kontak yang di namain 'Bos' dan sepertinya mereka hanya suruhan, karena dalam chatan itu sangat singkat hanya untuk membunuh Freyan dan mereka akan mendapatkan imbalan yang besar "siapa dia? ", " kenapa dia ingin sekali membunuh Freyan"pikir Tian
Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 11.00 malam, Tian pun pergi dari markas dan jalan menuju pulang, ia berfikir pasti dia akan kena marah lagi saat tiba di rumah
Setelah beberapa menit di jalan ia pun sampai di halaman rumahnya dan langsung memasukan Motornya ke dalam garasi dan langsung memasuki rumah, walaupun ia ragu untuk masuk
Setelah beberapa lama menguatkan tekadnya ia pun masuk kedalam rumah dan melihat keadaan rumah yang sepi dan gelap gulita, terlihat dari kejauhan ada 2 seseorang yang duduk di depan TV
"Siapa kalian? " tanya Tian, tapi mereka tidak menjawabnya
Tian pun maju perlahan menuju 2 orang itu sambil bersiap siap dan saat tepat di belakang orang tersebut Tian langsung mencekik 2 orang tersebut di lengannya 1 bagian kiri dan 1 bagian kanan, orang itu pun langsung terbangun bersamaan dan melepaskan cekikan dari tangan Tian dan mereka langsung meninju dada Tian dengan kuat, tian yang mendapat 2 pukulan itu pun langsung terpental merasa kesakitan