Bab 3

624 183 74
                                    

Gulf lekas-lekas menurunkan bajunya lalu dia menjauh dari Mew dan Maminya.

"Mau ke mana?"

"Gupi mau jalan-jalan. Sudah ya jangan di cek-cek lagi."

"Mami belum selesai, cepat ke sini dan Angkat bajumu."

"Tidak mau Mami, Gupi tidak mau di periksa."

"Dengar Mami atau kau pulang ke rumah Mamamu."

"Gupi tidak suka di ancam-ancam."

"Kalau begitu nurut pada Mami."

Gulf akhirnya mendekat pada Davikah lalu dia mengangkat bajunya, Davikah menyentuh perut anaknya yang sudah terasa keras.

"Ya Tuhan..?"

"Ada apa Mami!"

"Benar ini, di dalam sini ada Monster."

"Huaaa....Mami Gupi takut."

"Monsternya sudah besar."

"Phi Mew..bagaimana ini? Di perutku ada Monsternya, aku tau ini pasti akan terjadi setiap malam dia menggangguku, dia meninju-ninju perutku, demi Tuhan Aku takut Phi tapi aku tidak berani mau bilang siapa-siapa," Gulf bercerita sambil bercucuran air mata.

Mew yang tidak tega pun memeluk istrinya berusaha menenangkan Gulf namun tangisan itu makin kuat saat ada pergerakan dari perutnya, dia benar-benar sangat takut.

"Di perutmu ada Monster kodok, semakin lama dia akan semakin besar, makanya jangan memasukan kecebong ke dalam perutmu," ucap Davikah.

"Huaaaa....kodok Phi, ada kodok di perut Gulf, bagaimana ini...huaaaa.. aku mau kodoknya dikeluarkan dari perutku."

"Kita pergi ke rumah sakit ya."

"Percuma sudah malam, dokter pun sudah pulang ke rumahnya. Besok saja."

"Sekarang saja Phi, aku tidak mau tidur dengan kodok."

"Tapi Mami benar, malam-malam gini pasti Dokternya sudah pulang, besok pagi kita pergi ke Dokter untuk cari tau kebenaranya."

"Kebenaran apa? Kata Mami ada kodok di perutku tapi aku tidak pernah masukin kecebong kan? Kecebongnya sudah jadi kodok Phi. Aku jijik."  

"Makanya jangan berenang malam-malam, rasakan kau sekarang. Tidak bisa tidur kan?"

"Gupi tidak pernah berenang malam-malam Mam."

"Sudah tidak apa-apa kita pergi besok saja ya."

"Tapi bagaimana dengan kodoknya Phi."

"Lebih baik kau makan dulu, kau belum makan dari tadi."

"Tidak mau, nanti kalau aku makan kodoknya tumbuh besar."

"Tidak mungkin di dalam sana ada kodok, besok kita akan tau isinya."

"Tuh kan...tuh kan dia bergerak lagi Phi! Aku takut Phi."

Mew memikirkan sesuatu tapi otaknya tidak sampai, mustahil! Itu yang ada di kepalanya. Tapi dia melihat Davikah nampak biasa saja tidak panik melihat anaknya punya kelainan.

"Kalau kau tidak makan, nanti di dalam sana kelaparan terus dia makan usus-ususmu," ucap Davikah lagi menakut-nakuti Gulf.

Gulf semakin erat memeluk Mew, tubuhnya merinding mengingat bentuk kodok yang sangat menjijikan.

"Biar aku ambilkan makanan dulu untukmu."

"Tidak mau."

"Mama bilang kau juga tidak pernah makan di rumah, kenapa?"

GANGSTER BABY [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang