Hwanshi (Junghwan Yoshi)

Stupid (1)

Untuk judul ini bukan bxb, pemeran utama ada tiga orang (junghwan, Rene, Yoshi). Rene ini anggap saja sebagai Y/n.

jangan lupa vote dan komen.

2379 kata

Selamat membaca

🕊️🕊️🕊️

Rene menatap Junghwan dengan tatapan penuh keraguan sebelum akhirnya kata-kata itu meluncur dari bibirnya.

"Hwan... Aku hamil."

Wajah Junghwan seketika berubah, matanya terbelalak. "Apa? Benarkah? Kamu sudah cek ke dokter?" tanyanya, masih setengah tak percaya.

Rene mengangguk pelan. "Sudah... Dokter bilang sudah tiga minggu."

Junghwan menghela napas panjang, ekspresinya mulai berubah serius. "Jujur saja, aku tidak bisa bertanggung jawab. Kamu tahu sendiri kalau aku seorang idol. Seharusnya kamu sudah sadar risikonya sebelum kita melakukan hal itu."

Rene menatapnya, perih. "Tapi kita melakukannya berdua, Hwan. Kamu sendiri tahu posisimu sebagai idol, tapi kamu tetap nekat dan memaksa."

Junghwan mendengus, seolah tak terpengaruh. "Kalau begitu, kenapa kamu mau?"

Rene terdiam sejenak, sebelum suaranya bergetar saat menjawab. "Karena... aku mencintaimu."

Mendengar kata-kata itu, Junghwan justru tampak semakin kesal. Dalam pikirannya, cinta bukanlah alasan mereka terlibat. Hubungan ini hanyalah kebetulan yang terjadi begitu saja, berawal dari kedekatan mereka dalam pekerjaan.

Rene bekerja sebagai manajer Treasure, dan karena mereka sering bersama, Junghwan tahu betul bahwa Rene adalah penggemarnya.

Ia hanya memanfaatkan situasi, melihat Rene sebagai mangsa empuk yang datang jauh-jauh dari Indonesia demi bekerja dekat dengannya.

"gugurkan saja Dan berhenti jadi manajer Treasure. Aku bisa berikan uang sebanyak yang nuna mau, asal Nuna hilang dari hidupku," kata Junghwan, dingin.

Rene merasa dadanya semakin sesak. "Tidak, Hwan... Aku tidak akan menggugurkan anak ini. Ini anakku juga," katanya dengan suara bergetar, air mata mulai mengalir di pipinya.

Junghwan memalingkan wajah, tampak tak peduli. "Pilihan ada di tanganmu," ucapnya sebelum beranjak pergi, menutup pintu dengan keras dan meninggalkan Rene yang menangis tersedu-sedu di dalam ruangan, sendirian dengan beban yang baru saja ia ungkapkan.

Setelah kepergian junghwan dari ruangan itu Rene menangis pilu, ia menangisi dirinya yang begitu murahan menyerahkan semuanya pada laki-laki yang dulu ia kagumi.

Sekarang ia bingung memilih antara mempertahankan anak ini dan pulang ke Indonesia untuk melupakan ayah dari anaknya, atau menggugurkan kandungan dan memulai lembaran baru seakan kejadian ini tidak pernah terjadi. Pilihan apa pun yang ia ambil akan membawa risiko yang menyulitkan.

Setengah jam duduk meratapi nasibnya, kini ia mantap memilih untuk mempertahankan anaknya dan pulang ke Indonesia, melupakan semua kehidupannya di Korea. Jujur saja sepertinya kota ini tidak cocok untuk dirinya.

Dengan hati yang berat, Rene beranjak dari tempatnya, mulai berkemas. Ia memasukkan semua barang miliknya ke dalam box, untuk di bawa ke dorm tempat ia tinggal 2 tahun belakangan ini selama ia menjadi manajer treasure.

Setelah semuanya selesai, ia mengambil tasnya dan membawa kotak itu keluar dari ruangannya.

Terasa begitu berat meninggalkan ruang kerja yang sudah lama ia tempati, namun bagaimanapun ia harus tetap kuat.