chapter one

0 0 0
                                    

Grace Florencia, gadis cantik yang baru saja mengalami transmigrasi setelah satu tahun meninggal akibat kecelakaan yang menimpanya

satu tahun lalu

terlihat Grace yang tersenyum sambil menatap dirinya dipantulan cermin, gadis cantik dengan kulit sawo matang dan berambut panjang serta wajah imut sebagai topingnya

(ini sengaja aku bikin kulitnya sawo matang, agar kalian engga beda bedain warna kulit. karna semua warna kulit cantik🧌🤟🏽😋)

begitu banyak pria yang mendekatinya tapi dia selalu menolaknya, karna Grace tidak percaya dengan adanya cinta dan tidak pernah merasakan jatuh cinta

yang membuatnya kesulitan untuk mendapati pacar bahkan berusia 25 tahun, gadis itu selalu sibuk dengan perkerjaannya walaupun bergaji kecil sesekali juga Grace menghabiskan waktunya untuk membaca novel

"aku tidak percaya cinta tapi aku tidak ingin hidup kesepian" ucap Grace pada dirinya sendiri, dia mulai merasa kesepian karna tidak ada penyemangat hidup well

"apa aku kencan buta saja, dilihat liat aku juga tidak jelek jelek amat" lanjutnya lagi sambil memperhatikan dirinya di cermin

tiba tiba saja hidungnya mengeluarkan darah segar dengan cepat Grace mengatasi pendarahan itu, tapi bukannya berhenti darahnya malah makin deras yang membuatnya merasa pusing dan akhirnya kehilangan nyawanya

setelah diusut oleh polisi dan warga sekitar ternyata Grace mengalami penyakit aneh yang membuatnya meninggal begitu saja

saat menjadi arwah, dia sama sekali tidak ingat tentang dirinya dan bagaimana dia bisa meninggal

hingga pada akhirnya ingatannya muncul secara perlahan semenjak dia bertransmigrasi

bukannya menjadi anak Bayi dia malah bertrasmigrasi kedalam tubuh gadis SMA yang sering dijuluki 'iblis' atau 'antagonis' yang bernama Giva Gracea

Giva adalah gadis cantik dan berprestasi namun gadis itu memiliki kekurangan yang sangat merugikan orang lain yaitu membully

Giva membully orang bukan tanpa alasan yang jelas, tapi dia membully gadis gadis yang berusaha mendekati pacarnya yang bernama Rian

namun tingkah lakunya mampu membuat pacar dan teman temannya menjauhinya dengan alasan dia berlebihan dan
terlalu problematik

"UDAH GUE SURUH JAUHKAN RIAN!" bentak Giva sambil menarik rambut panjang milik Gisel

"m-maaf Giva tapi aku dengan kak Rian tidak memiliki hubungan apapun" ucap Gisel yang berusaha membela dirinya sendiri

byurr

mendengar jawaban itu membuat Giva semakin murka dan menyiram Gisel dengan segelas jus Alpukat

"dibayar berapa lo sama Rian?" tanya Giva remeh sambil menatap pakaian Gisel yang tembus pandang karena basah

"a-apa maksud kamu?" tanya Gisel kembali yang membuat Giva semakin geram

saat Giva mengangkat tangannya bersiap untuk menampar gadis didapannya itu tiba tiba saja pintu gudanh dibuka dengan sangat keras

"Giv, lepasin tangan lo dari Gisel" titan Rian dengan penuh penekanan, dengan sigap pria itu memberikan Gisel hodie hitam kesayangannya

"kok lo malah belain dia sih dibanding pacar lo sendiri" tanya Giva dengan nada cemburu khasnya sambil merangkul tangan pacarnya itu

"gue ga sudi pacaran dengan orang ga tau malu kayak lo, kita putus" Rian langsung menghempas tangan Giva dengan kasar yang membuat gadis itu terhyung kebelakang

"tapi aku lakuin ini semua karna aku cinta kamu, Rian" Ujar Giva sambil menahan air matanya agar tidak jatuh tanpa seizinnya

"aku akan melakukan apapun asal jangan putus!" Lanjut Giva

"aku hanya ingin putus, kamu terlalu posesif" ucap Rian lagi yang membuat Giva tidak mampu lagi menahan air mata yang sedari tadi dia tahan

"why? i really really love you" ucap Giva sambil menghapus air matanya itu

"maaf, tapi dihatiku sudah bukan kamu lagi" ucap Rian dengan berat hati sambil mengandeng tangan Gisel dengan sangat lembut

"aku hamil anak kak Rian" itulah lima kata yang keluar dari mulut Gisel

dan setiap katanya mampu membuat Giva terdiam, dia merasa sangat hancur seolah olah hatinya dicabik cabik oleh binatang buas

Giva langsung menatap Rian seolah bertanya apakah semua itu benar, dan Rian hanya terdiam saja menandakan bahwa semua itu benar adanya

PLAK

"kamu jahat, aku udah berikan semua yang aku punya tapi kamu malah selingkuhin aku?" tamparan itu memang tidak sebanding dengan sakit hati yang dia rasakan tapi tamparan itu bisa membuat Giva sedikit lebih lega

"maaf" hanya satu kata yang bisa Rian berikan kepada Giva, mantan pacarnya yang posesif

menurut Rian, Giva adalah gadis yang sangat posesif dan itu lah hal yang paling Rian sukai dari gadis cantik didepannya itu. dan Rian menjadikan hal itu sebagai alasan putusnya mereka

jika saja gisel tidak menjebaknya, pasti hubungannya dengan Giva akan baik baik saja. tapi nasi sudah menjadi bubur semua yang terjadi hanya kaan menjadi pelajaran untuknya

tidak akan ada lagi gadis yang selalu memarahinya saat dia berinteraksi dengan gadis lain dan tidaka ada lagi senyuman hangat yang mampu membuatnya melupakan masalah apapun

"dan kami akan segera menikah lima bulan lagi" ucap gisel lagi sambil terus mengelus elus tangan Rian dengan senyum terpancar di wajahnya

Giva langsung meninggalkan kedua insan itu dengan hati yang tercampur aduk seperti gado gado, cinta pertamanya meninggalkannya dengan sangat kejam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Soulmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang