Chapter 51

10 2 0
                                    

51 : Persiapan

Hidup tidak akan pernah menjadi lebih baik, melainkan kita yang akan menjadi lebih kuat

-Elvino-

•••🌷•••

Pagi ini,aku terbangun dari tidurku karna pencahayaan sinar matahari yang masuk menyinari wajahku.

"Fuckk,seingatku sudah menutup tirainya semalam"Umpatku

Dengan berat hati,aku membuka mataku yang terpejam,aku membelalakkan mataku kaget saat melihat kini kamarku sudah ramai.

Aku mengucek mataku kasar mengira ini adalah imajinasiku,tapi ternyata tidak,ini adalah kenyataan!

"Hi Girll"sapa Sera

"Akhirnya tuan putri udah bangun juga"ucap Jesika heboh

"Wel,Lo semua udah sampai?gue kirain Lo semua baru akan datang pagi ini"ucapku santai

"Mungkin ini pengaruh Lo baru bangun Van,coba Lo liat jam lo"Ujar Sera kikuk

Alisku terangkat,aku melirik jam yang tertempel di dinding kamarku, lagi-lagi mataku membelalak sempurna,ini sudah jam 12 Siang dan aku baru saja bangun!

Bagaimana bisa,semalam aku tidur lebih awal,dan tidak seperti biasanya aku bangun kesiangan seperti ini,apa karna kemarin aku terlalu lelah berlatih?

Disaat yang bersamaan, Alvaro membuka pintu kamarku tanpa mengetuk membuat semua pasang mata berpusat kepadanya.

"Waktu kita tidak banyak,50 Perusahaan organisasi Shadow Black sudah di Bom dan tersisa 5 perusahaan lagi,kalian semua keluarlah dan menunggu di belakang mansion,karna helikopter sebentar lagi akan datang"jelasnya dengan rahangnya yang sudah menegas serta tatapan tajamnya yang mungkin bisa membuat orang lain mati karna ketakutan.

Tanpa mengucapkan apa-apa lagi, Anak-anak slayer Girls keluar dari kamarku termasuk Dengan Sera dan Jesika tadi begitu heboh,kini menjadi lebih tenang seperti orang yang baru saja tertangkap basah menjadi maling.

"Kau bersiaplah,aku sudah menyiapkan segala peralatannya di meja,kau harus mengatakan semuanya!"tegas Alvaro lalu keluar dari kamarku

Aku belum melihat ia setegas itu?apakah suasananya begitu semakin memburuk?

Tanpa berpikir apa-apa lagi,aku turun dari kasurku dan menuju kamar mandi,aku hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyegarkan tubuhku.

Setelah itu,aku menuju meja yang Alvaro masuk,aku melihat disitu juga ada baju Anti peluru,ah ini menjengkelkan,aku tidak akan terbunuh secepat itu hingga memerlukan jaket ini.

Aku hanya memakai pakaian yang harus ku pakai, dengan senapan dan peluru yang sudahku kalungkan di leherku.

Tidak lupa juga dengan dua pistol yang ku masukkan ke Sabuk khususku dan juga sebuah Pisau kecil untuk berjaga-jaga.

Aku menggendong ransel yang di letakkan di atas meja itu,aku tau di dalamnya pasti adalah sebuah pistol suntik yang Alvaro rancang,bom,dan juga beberapa senjata.

Setelah benar-benar selesai,aku keluar kamarku dan menuju ruang tengah,saat aku di ruang tengah,aku sudah bisa melihat Alvaro dan juga satu pria yang bertubuh kekar sepertinya tetapi usia pria itu terlihat lebih dua beberapa tahun darinya.

"Kau sudah selesai Little Girll?"tanyanya

"Sudah"

"Baiklah, perkenalkan,ini adalah Devan Januartha kakak pertamaku,dan Devan perkenalkan ini adalah Vania"

"Baiklah"jawabku"of course"ucap Devan bersamaan denganku

"Baiklah, sekarang kita harus pergi ke belakang mansion"ajak Alvaro

Kami bertiga berlari kecil ke belakang mansion itu, terlihat sudah ratusan orang,tidak, sepertinya ribuan orang di belakang Mansion ini, masing-masing sudah berpakaian sama sepertiku dan juga menggendong ransel.

Terdengar bunyi bising di sekitar kami,itu seperti suara Baling-baling helikopter!aku melirik ke atas,dan benar saja,sudah banyak helikopter di atas sana.

Satu persatu helikopter turun dan mengangkut masing-masing tiga orang, hingga akhirnya helikopter terakhir turun untuk mengangkut diriku, Alvaro,dan juga Devan

Kami Dengan cepat naik ke helikopter itu,aku duduk di samping kanan dan juga Devan yang duduk di samping kiri serta Alvaro duduk di antara kami.

Seperti helikopter ini sudah di rancang khusus,karna banyak senjata yang tertata rapi di setiap sudut dinding helikopter ini.

Saat ini kami akan menuju ke selatan tempat kakekku berada dan tempat dimana kami akan melaksanakan perang.aku merasa jantungku berdebar tak karuan,entah ini karna aku merasa takut atau karna aku gugup untuk bertemu dengan kakekku pertama kalinya.

Tbc
🌷🌷🌷

Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy

VANIA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang