5

2.5K 82 10
                                    

Sampainya dirumah aku disambut oleh Shinta istri rama dan aku Hahaha..... dan ketiga anakku. Aku pun masuk kerumah.

"Mas Rama gak mandi?"Tanya sinta.

"Nanti dulu, masih lelah hari ini banyak sekali kerjaannya"Jelasku.

"Ya udah aku bikinin teh ya!"

"Iya, eh katanya Pak Husen mau kesini? Kok belum datang."

"Seb-"Ucap sinta terpotong ketika anakku memanggil sinta.

"Ibu Ibu Pak Husen datang....."Ucap Raden.

"Oh iya nak suruh masuk, sekalian saya bikinin teh."

Sinta pun berjalan menuju dapur dan membuatkan teh untuk kita. Pak Husen pun masuk dan bersalaman denganku. Kita pun mengobrol ngobrol dengan santai dan tidak menuju ke perbincangan tentangku. Entah apa yang ditunggu mereka.

POV Author

"Aku akan campurkan minuman mas rama dengan bubuk yang dikasih oleh Pak Husen. Semoga yang merasuki mas rama bisa musnah. Aminnn......"Batin Sinta sambil membuatkan teh.

selesai membuat teh, Sinta pun membawakan teh kepada mereka berdua.

"Ini silahkan diminum"Sinta pun memberikan tehnya kepada masing masing.

"Terimakasih Ta"Ucap Pak Husen menerima teh dari Sinta.

Sinta pun duduk disebelah Rama dan ikut mengobrol dengan Pak Husen sambil meminum teh masing masing.

Rama yang menyadari itu trik murahan itu semua tersenyum miring. Karena, Rama sudah mengatasinya terlebih dahulu.

Malam pun sudah tiba, Sinta dan Husen sedang menunggu Rama berubah perlakuannya menjadi kasar namun entah kenapa malam ini tidak berubah. Karena, tubuh Rama sudah 80% dikuasai jadi hanya beberapa jam Rama bisa sadar kembali.

"Aduh, Kenapa hari ini Mas Rama tidak berubah. Apakah jinnya sudah pergi?"Batin Sinta.

Namun, Rama yang melakukan sesuai dengan apa yang terjadi setelah minum teh itu pun memperagakannya sehingga Husen mengira bahwa emang benar dari gerak gerik Rama ada jin didalamnya. Tapi, itu Fakta sih. Namun, Apakah bisa semudah itu?

Husen pun membacakan sebuah doa ruqiah sambil bertasbih. Rama yang tahu langsung berpura pura kesurupan.

"ARGHHH... PANASSHHHHHH ARGHHHH....."Teriakan rama yang begitu keras, merintih kesakitan.

"TOLONGHHHHH... ARGHHH PANASSSHHHHH ARGHHHH....."

Itu pun membuat mereka terkejut dengan apa yang terjadi kepada Rama. Husen pun sontak langsung menyodorkan tangan kedepan dan diarahkan kearah kepala Rama sambil membacakan doa ruqiah.

Rama yang berpura pura kesakitan pun langsung ingin menjebak Ustad Bodong itu. Ia lari menuju kamarnya dan berteriak histeris.

"AKU BUNUH KAMUHHH ARGHHHHHH... USTADSS GADUNGANNN!!! ARGHHH.... PANASHHHHH....."Teriakan Rama membuat Husen mengikutinya kedalam kamar. Istrinya pun ikut masuk kedalam, bahkan anak anaknya juga.

"PERGI KALIANN SEMUAAA AKU BAKAL BUNUH TUBUH INI JIKA KALIAN ADA DIDALAM, KELUARRR! DAN KAMU USTAD MARI KITA DUEL AHHAHAHA..... AKU AKAN MENGETES SEBERAPA KUAT DIRIMU."Ucap Rama sambil kesana kemari gaak jelas bak kesurupan dengan suara yang diberat beratkan sambil menunjuk kearah keluarganya untuk keluar dari kamarnya.

"Keluar dulu kalian! Ini akan aku tangani. Insyaallah suamimu akan kuselamatkan dari JIN JAHAT INI!"Husen pun menyuruh Sinta dan anak anaknya untuk keluar kamar. Dan mereka pun keluar kamar. Rama dengan kekuatannya langsung mendobrak pintu kamar dengan keras dan menguncinya. sehingga hanya ada mereka berdua dikamar.

Balas Dendam DukunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang