BAB 4

31 5 0
                                    

Mr.loverman



.
.

~Happy Reading~

04.dark brown eyes

*Kim Gaon POV

Tiga hari kemudian....

Tirai tirai saling bergoyang ditengah hawa dingin yang menyeruak masuk lewat jendela kamar yang kubiarkan terbuka semalaman.akhir akhir ini aku mulai menyukai semua hal tentang malam.bulan dan sinarnya,langit dan bintang yang bertebaran,ah! dan satu lagi yang menurutku paling nyaman, adalah ketika hujan turun.

Memang banyak orang yang tak menyukai hujan dengan alasan banyak genangan air disekitar jalan dan itu membuat pakaian yang dikenakan akan basah dan kotor, apalagi jika hujan badai,suara gemuruh petir dan riuhnya angin yang bisa menyapu pohon pohon dipinggir jalan,itu menakutkan.tapi entah kenapa itu tak menakutkan sama sekali bagiku.

Tidak,semenjak kepergian seseorang yang kini terasa jauh dihidupku.menurutku hujan itu indah.dingin namun tenang,berisik namun bisa meredam suara.aku sering termenung didalam kamar ketika hujan turun.alam seolah tau apa yang kurasakan.tak jarang pula aku sengaja keluar kamar dan bermain ditengah tengah hujan.meski saat itupun aku menangis, hujan akan menutupinya dengan suara dan rintik airnya.jika seseorang bertanya apa alasannya?simple.itu hanya mengingatkan ku padanya.

Dering alarm diponselku berbunyi,kuraih dengan tangan yang meraba disekitar meja disamping tempat tidur dan segera kumatikan.tidak ada yang menarik.bangun,masak,mandi, sarapan lalu berangkat kerja.seperti inilah rutinitas ku setiap hari.dan setiap malam sepulang dari kantor ku sempatkan mengurus bunga bunga yang ada diteras dan mawar merah muda itu kini tumbuh dengan baik,daun daunnya kian lebat apalagi wangi bunganya yang semerbak.kupikir aku bisa tenang hanya dengan mencium wangi bunga itu.

****
Kulirik jam tangan yang terpasang dipergelangan tanganku,sudah jam 7 pagi sekarang dan satu jam lagi toko akan segera dibuka.sedikit informasi aku mengambil kerja dikedai kopi yang baru kumasuki sejak satu bulan yang lalu, tepatnya ketika hari libur.menjadi ketua hakim tidaklah semudah yang kalian lihat jadi apa salahnya mencoba hal hal baru?selain bisa mengisi hari libur yang membosankan ini juga bisa menghasilkan uang tambahan.

aku bergegas menuju pintu yang diekori oleh kkomi dari belakang.sayang sekali dihari seperti ini aku terpaksa meninggalkannya."Maafkan aku hari ini tidak bisa bermain denganmu,akan kubelikan camilan sepulang nanti.jadi tolong jaga rumah dengan baik~" ujarku pada kkomi yang terlihat murung.

Jarak rumahku dengan kedai kopi tak terlalu jauh jadi kugunakan kesempatan itu untuk jalan pagi menyusuri trotoar dikota seoul.hari ini entah kenapa tiba tiba aku bersemangat memulai hari, rasanya seluruh makhluk bumi ingin kusapa pagi ini saking bahagianya.

Penampilanku hari ini simple,namun tak bisa dibilang sederhana.baju rajut warna cream yang bagian lengannya ku gulung sampai siku kupadukan dengan lose pants berwarna putih dengan sabuk warna senada.juga,ada tambahan aksesoris berupa kacamata yang menambah kesan elegan dengan rambut yang sengaja kuubah menjadi jidatan dan beberapa helai poninya turun.sebenarnya ini adalah pemberian dari seseorang,tak salah jika aku menyebutnya tidak sederhana,karna harganya.

"Kau datang lebih awal dengan suasana hati yang gembira ,apa ada kabar baik?"tanya salah satu barista padaku.

"Tidak ada,aku hanya bersemangat menyeduh kopi dan menyambut para pelanggan dengan selera kopi mereka yang menarik".kuterdiam sejenak setelah menjawab ucapan dari salah satu teman baristaku itu.itu selalu menjadi teka teki bagiku,menebak siapa saja yang datang lewat pintu kaca itu,dengan pilihan kopi yang sudah ditentukan mungkin sebelum dia menginjakkan kaki di kedai ini.wajah asing yang tak kulihat sebelumnya perlahan lahan mulai berani untuk menyapaku,dan mulai mengeluarkan kalimat tak jelas dan lelucon untuk sekedar menggodaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.loverman (Kang Yohan X Kim Gaon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang