TWIN DARKNESS. || TAENNIE

part 1

Suatu hari di kantin sekolah ada sepasang dua anak kembar Perempuan dan sebagian teman-teman nya., Yang sedang ingin membeli makanan di kantin tersebut, lalu seseorang menghalangi Jalan mereka.

"Menyingkirlah vic kumohon., aku dan yang lain sangat lapar ingin membeli makanan" ucap seorang Wanita manis kepada yang menghalangi jalan mereka.

Sosok pria muda tersenyum kepada wanita tersebut yaitu Ruby Jane "selamat siang untuk Manisku jane., ingin pergi bersama? ayo makan siang bersama ku dan yang lain. Apapun yang kau inginkan akan ku berikan kepada manisku ini."

"maaf vic., tetapi aku pergi bersama teman dan saudaraku saja, Terima kasih untuk tawaran baikmu." ucap Jane dengan lembut

Victory yang melihat itu sedikit kesal tetapi ia selalu menahan nya depan Jane "manisku ruby jane.., di sekolah kita ini ada dua waktu jam istirahat., Makan siang dan sore, mungkin kamu bisa menunda yang lain dengan istirahat berikutnya? Untuk sekarang ini? biarlah dengan ku manis." ucap Victor masih terus berusaha

Di lihat adik kembar nya di halangi Victory, maka seorang Jennie Eleanor Kim yang membenci Victory itu menatap Victory dengan tajam "maaf mengganggu., Lelaki berandal apakah kau tuli? atau memang tidak mempunyai telinga untuk mendengar? Adikku dengan terus terang secara langsung menolak ajakkan mu., DAN SEKARANG PERGI JANGAN MENGGANGGU KAMI!"  Kali ini Jennie yang mengeluarkan suara

"aku sedang tidak berbicara dengan mu brengsek."  balas Victor tanpa melihat ke arah Jennie

Baru saja Jennie ingin membalas ucapan Victor dengan emosi tetapi Jane menahannya., agar tidak terjadinya kekecohan di antara kaka nya dan Victory.

"sudah sudah! Tolong kumohon  jangan berdebat., victor aku minta tolong kepada mu untuk tidak melanjutkan ini semua., Aku dan yang lain akan pergi sekarang.. Mungkin lain waktu untuk ajakkan mu itu?" ucap Jane dengan pelan

Mendengar Jane yang berbicara, satu kalimat dari Jane dibuat sedikit kaget oleh Victory "lain waktu? Sungguh jane?! baiklah jika itu mau mu aku akan menyingkir, Tapi aku akan menagih ucapan mu tadi!" ucap Victor dengan gembira dan tersenyum, Lalu sedikit menyingkir memberikan akses jalan untuk jane dan yang lainnya.

"iya victory, Baiklah kalau begitu kami permisi."  ucap Jane mengeluarkan gummy smile nya kepada Victor lalu melangkah pergi dari hadapan Victor di ikuti dengan lainnya.

Victor yang melihat senyum Jane nyaris pingsan dan kejang kejang di tempat., Ia sangat mencintai satu senyuman itu di wajah Ruby jane, terlebih lagi senyum itu di berikan kepadan Victory.

" DAMN! HER SMILE?! shitttt bisa ga kuat kalo begini cara nya., jane itu sangat indah! Aku harus mendapatkan dirinya. " batin Victor sambil melihat Jane yang jalan melangkah lebih jauh

" ya Tuhan manisku, kau indah sekali.."  gumam Victor dengan membayangkan senyum indah milik Ruby Jane tadi

* di sisi lain

"bisa tidak sih ruby?! kau berhenti berurusan dengan berandalan gila seperti itu?."

Jane yang tidak habis pikir dengan ini semua, hanya bersabar menghadapi nya.., Ia juga terkadang lelah mengapa kakak nya membenci Victory, dan Victory selalu mengganggunya.

"kakak.. victory bukan berandalan, dia memang mungkin mempunyai sikap random seperti itu yang hanya terus usil mengganggu orang kak., Aku tidak berhubungan apa apa dengan nya? aku pun juga tidak tahu ia tiba tiba selalu ada di dekatku? Menyebut orang berandalan itu juga tidak baik kakak.. Selagi victory tidak jahat kepada kita jangan di pikirkan."  ucap Jane dengan lembut berusaha menenangkan kakak nya yang sedikit kesal