Dersik Bersama Kanagara

1 0 0
                                    

Aku Rembulan Kanagara atau biasa dipanggil Kana, kalian pasti bertanya tanya apa arti nya & darimana namaku berasal...... Hehehe, maaf ya kalau banyak yang penasaran. Aku akan menjawabnya! Arti nya Bulan Bunga Matahari, dengan harapan semoga aku tumbuh menjadi seorang gadis bersinar dan baik penuh keindahan seperti Bulan dan Bunga Matahari.

Sejak kecil aku menyukai kegiatan di alam seperti berkebun, kemah, reboisasi, atau apapun yang berhubungan dengan alam bebas.

Kini usia ku beranjak 24 tahun dan aku belum pernah mengalami apa itu JATUH CINTA... walau status ku sudah menjadi seorang mahasiswi tingkat akhir yang sebentar lagi beralih menjadi wanita karir.

Hingga pada masa liburan ketika aku mengikuti Bootcamp Sejiwa Alam di daerah pergunungan Bandung bertemu dengan dia Sang Dersik Angin.

.

.

.

" Kana, kamu serius mau ikut camp itu, nak? Bunda khawatir kalau gadis bunda keluar sendirian tanpa teman atau sahabat yang jagain kamu, Kana" Ucap Bunda Ilsya kepada anak pertamanya itu.

"Bunda..... Kana kan udah pernah bilang, disana ada teman teman lama waktu SMA di lomba Kampanye Alam. Aku sudah dewasa jadi Bunda tenang aja, mereka semua yang jaga aku ya...." Jawabnya sembari mengemasi barang.

Sang adik yang baru saja pulang selesai ekskulnya lantas menghampiri Bunda & kakaknya itu dengan membawa sebuah kotak kado yang berukuran sedang, senyum merekah di wajahnya.

"Assalamu'allaaikum, kak Kana! Bunda!" Ucapnya sembari mencium tangan kedua orang di depan nya itu.

"Wa'allaaikumssallaam.... Bentala, kok baru pulang maghrib, kamu tadi kelayapan kemana setelah ekskul!!???" Ucap Kana dengan mencubit hidung sang Adik.

Laki laki itu tak menjawab pertanyaan kakaknya dan hanya menodongkan kotak yang dia bawa tadi sembari menaruh sebuah surat di atasnya, Bunda yang melihat kedua buah hatinya itu pun memutuskan untuk keluar dari kamar Kana untuk memberi waktu mengobrol. Karena selama ini dia dan suaminya tak menuntut aktivitas sang anak selama hal positif.

"Buat kakak, maaf pulang terlambat. Karena tadi harus cari barang buat kak Kana waktu bootcamp besok, Ben janji nggak akan pulang telat tanpa kabarin lagi..." Ucap nya dengan lembut hingga membuat Kana menghela nafas dan menggeleng melihat tingkah sang Adik.

"Sudah cukup untuk ucapan nya, sekarang kamu bersih bersih habis itu sholat. Nanti kakak panggil kalau makan malam siap, dan terimakasih untuk kadonya...." Jawabnya sembari mencubit pelan pipi Bentala.

Keesokan harinya gadis itu telah berada di Stasiun Purwosari bersama keluarganya yang mengantar sejak subuh tadi, waktu telah menunjukkan pukul 05.30 WIB dan terlihat belum terlalu ramai disana. Ayah Reihadi memeluk erat putri sulung nya itu penuh kasih sayang dan memandang begitu dalam ke arah Kanagara.

"Kamu hati hati, jaga diri baik – baik. Ingat untuk selalu membawa pelindung mu untuk berjaga jaga bila ada yang berniat jahat, KANA?!?!" Ucap Ayah dengan tegas ketika menasehati dan memanggil nama sang anak.

"SIAP JENDERAL, SAYA REMBULAN KANAGARA AKAN MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN BAIK!!!" Jawab Kana dengan lantang dan hormat kepada ayahnya itu yang mmerupakan seorang Jenderal di TNI Angkatan Darat di daerahnya.

Gadis itu pergi dengan wajah murung setelah menempuh setengah jam perjalanan, dia mengamati sebuah foto yang terlihat dirinya bersama gadis bernama Altaxa. Tanpa sadar air mata nya menetes, kesedihan nya menguap kembali ke permukaan setelah 2 bulan kepergian sahabatnya dari dunia ini.

Seandainya kamu masih disini, xa, kita pasti masih lewati segala hal kayak sekarang..... Batin Kana.

Semua orang berkumpul untuk memulai kegiatan bootcamp, Kana bertemu teman lamanya yakni Seli, Davichi, Arkan, & Beldo. Mereka mengenalkan teman mereka di universitas yakni Safargas Dersik Wijaya, seorang laki laki keturunan Inggris – Indonesia – Jepang yang membuat kelompok itu semakin meriah dan tanpa disadari Kana merasakan hal yang aneh tanpa disadari ketika di dekat Dersik.

Abisatya KamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang