Di sebuah desa yang terletak jauh di luar pusat peradaban, seorang pemuda bernama Taro tengah berlatih dengan keras. Setiap pukulan yang dia lemparkan ke udara berdebum keras, memecah keheningan hutan di sekitar desa. Namun, meskipun usahanya keras, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Kekuatan yang seharusnya dia miliki, yang pernah dia rasakan dalam mimpinya, terasa sangat jauh.Taro bukanlah seorang Saiyan-setidaknya, dia tidak tahu kalau dia adalah seorang Saiyan. Sejak kecil, dia dibesarkan oleh seorang pria tua yang bijaksana, yang mengajarkan dirinya seni bela diri. Namun, ada rasa kosong yang selalu menghantuinya, sebuah pertanyaan yang tidak terjawab tentang siapa dirinya sebenarnya.
Hari itu, saat Taro sedang berlatih di luar, sebuah bola cahaya terang muncul di langit. Bola itu berputar-putar dengan kecepatan luar biasa sebelum akhirnya terjun ke tanah tidak jauh dari tempat dia berlatih. Taro terkejut dan segera berlari menuju tempat jatuhnya bola cahaya itu.
Saat dia mendekat, bola tersebut perlahan terbuka, mengungkapkan sebuah kapsul luar angkasa. Di dalam kapsul itu, ada sebuah benda bercahaya yang menyala dengan warna biru terang. Taro ragu-ragu, tapi rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya. Dengan hati-hati, dia meraih benda itu, yang ternyata adalah sebuah kristal kecil.
Begitu kristal itu disentuh, sebuah suara terdengar di kepala Taro, menggetarkan tubuhnya.
"Kau... seorang Saiyan."
Taro terkejut. Suara itu jelas, namun tidak ada orang di sekitarnya. Kristal itu mulai memancarkan cahaya yang semakin terang, dan tiba-tiba, ingatan tentang masa lalu yang terlupakan muncul dalam pikirannya. Dia melihat gambar-gambar tentang planet yang terbakar, peperangan luar angkasa, dan sekilas wajah seorang pria dengan rambut berduri berwarna hitam, yang tampaknya sangat familiar.
Kekuatan yang selama ini hilang mulai bangkit dalam dirinya, dan Taro merasakan aliran energi yang luar biasa mengalir di seluruh tubuhnya. Kekuatan yang seharusnya menjadi miliknya sebagai seorang Saiyan kini terbangun.
•Mencari Jawaban•
Taro duduk terdiam, mencoba mencerna semua yang baru saja dia alami. Namun, seiring waktu, dia merasa sebuah dorongan kuat dalam dirinya, seolah-olah ada sesuatu yang mengundangnya untuk pergi lebih jauh, untuk mengetahui lebih banyak tentang asal-usulnya.
Dengan kristal itu di tangan, Taro memutuskan untuk meninggalkan desa dan mencari tahu lebih banyak. Ia pergi menuju kota terdekat, berharap dapat menemukan informasi yang lebih banyak mengenai siapa dirinya sebenarnya.
Di kota besar, dia bertemu dengan seorang ilmuwan bernama Dr. Keiji, yang tertarik dengan kristal yang dibawa Taro. Setelah beberapa tes, Dr. Keiji mengungkapkan bahwa kristal tersebut adalah artefak milik ras Saiyan, yang terkenal dengan kekuatan luar biasa dan kemampuannya untuk bertarung. Dr. Keiji juga mengungkapkan bahwa Taro mungkin memiliki hubungan langsung dengan ras tersebut.
"Sepertinya kau adalah keturunan Saiyan," kata Dr. Keiji. "Tapi, bagaimana mungkin kau tidak tahu tentang itu?"
Taro menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu. Sejak kecil, aku hanya dibesarkan oleh seorang pria tua. Dia tidak pernah mengatakan apapun tentang ini."
Dr. Keiji memandang Taro dengan serius. "Ras Saiyan dulu memiliki sejarah yang kelam. Mereka adalah pejuang yang dikenal karena kekuatan luar biasa dan keganasan mereka. Tapi setelah kehancuran planet mereka, sebagian dari mereka tersebar di berbagai penjuru alam semesta. Itu mungkin yang terjadi pada nenek moyangmu."
Taro merasa tertekan. Dia merasa seperti ada bagian besar dari dirinya yang hilang, dan kini ia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya mungkin bukan manusia biasa. Sebuah rasa ingin tahu yang mendalam muncul dalam dirinya. Dia harus mencari tahu lebih banyak tentang masa lalu Saiyan dan mengapa dia tidak ingat apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Sang Saiyan
ContoPerjalanan seorang saiyan yang terus ingin berkembang dan selalu ingin hal baru hingga