NIGHTMOON vs ANTS - Eps 2

488 38 3
                                    

          Izara tidak dapat menahan mualnya tatkala itu lalu dia memuntahkan segala isi perutnya didalam kereta itu , Izumie memberhentikan keretanya dibahu jalan , bagi melihat keadaan Izara di belakang.

          " kau ok ke ? , tak apa muntahkan je , aku tak kisah janji kau lega " sapa Izumie.
          " sorry kereta kau dah kotor " lemah suara itu.

          Izara ingin membetul kedudukannya tetapi tekak dia memerlukan ruang yang luas untuk di muntahkan segalanya apa yang tersekat ditekaknya. Mia dan Izumie mulai cemas apabila melihat Izara seperti itu. Mia menepuk nepuk belakang Izara dengan perlahan untuk melegakan keadaan Izara ketika itu.

          Izumie berlari mendapatkan air botol didalam kereta , hanya itu sahajalah penyelamatnya ketika itu.

          " air kau ke ? " soal Mia.
          " eh tak lah , air pak guard office kau ".
          " jangan lah marah , kalau lepas ni Izara angau dengan kau macam mana ? " soal Mia lagi.
          " lagi senang kerja aku , minang terus "

          Izara pelik , siapakah lelaki dihadapannya itu dengan lengkap uniform segala. Dia tidak dapat hendak melayan apa yang berlaku di depannya , kepalanya semakin berat. Setelah selesai , Izara dipapah kembali masuk ke dalam perut kereta tetapi di letakkan dibelakang seat Mia.

          Izumie menutup kesan muntah itu dengan tuala mukanya dan dia membuka kesemua tingkap agar tiada bau yang melekat. Tidak lama kemudian mereka sampai dikediaman Izara.

          " sini ke rumah dia ? " soal Izumie.
          " eh tak lah , ni rumah pak guard kat kat kem kau "
          " aikk aku kena balik ! "

          Izumie melihat Izara yang masih terlena , dia memandang Mia , bagaimana hendak dibawa Izara untuk naik ke atas dalam keadaan Izara yang selemah itu.

          " kau kuat kan ? " soal Mia yang sedang memandang Izumie
          " nak rasa penumbuk ke penendang aku "
          " aku serius ni Mie ! "
          " kau tak payah nak jeling aku macam ummi kau , seram , perempuan memang suka macam tu ke ? "
          " mama kau jeling macam mana ? " soal Mia diselangi ketawa.
          " lagi seram , singa pun kalah , tacutttt "

          Berdekah mereka ketawa , hampir terlupa orang yang tidak sihat di belakang. Suasana kembali tenang apabila Izara tersedar dari lenanya. Mia memberi isyarat kepada Izumie untuk mendukung Izara.

          " kau gila , aku nak dukung dia , aku bukan mahram dia , ohh no no jangan buat gila Mia "
          " habis kau nak biar dia jalan macam orang mabuk , aku mana larat nak bawak dia , darurat ni Mie " pujuk Mia apabila Izumie tidak mahu tanggung risiko untuk menyentuh Izara. Konon dalam hati bukan main melompat.

          Lama Izumie memandang keadaan Izara , yup memang Izara terlalu tenat ketika itu.

          " aku dukung ni sebab dia tak larat tau , bukan sebab ambil kesempatan ehh "
          " eleh bukan kau suka ke ? "
          " tolong ehh , aku ni dukung kau pun tak pernah , apa lagi anak orang " seloroh Izumie.

          Izumie cuba untuk membantu Izara yang hendak keluar dari perut kereta itu tetapi ditolak lembut.

          " eh tak apa , saya boleh jalan sendiri " sapa Izara.
          " aku ada , dia sepupu aku , kau jangan risau , kang kau pengsan lagi sakit " sahut Mia pula.
          " alahai lembutnya sebut saya tu " bisik hati Izumie.
          " kau dah kenapa ? " soal Mia.
          " er err duduk belakang aku , jangan risau , baju aku tebal , tak rasa pun " arah Izumie.

          Lama sangat untuk menunggu Izara , tiba tiba badan Izara melambung di ruang udara dan Izara sudah berada di belakang Izumie. Seperti beg sekolah sudah Izara ketika itu.

          " lambat sangat budak comel ni nak berfikir "
          " kuatnya bau minyak wangi , bau jantan sangat " bisik hati Izara , dalam sakit pun sempat gatal.

          Sampai sahaja mereka di hadapan pintu rumah , Mia membuka pintu dan memberi ruang untuk Izumie masuk dahulu. Izumie meletakkan Izara diatas sofa lalu dia ke dapur dan mengambil segala keperluan untuk Izara. Izumie mengarahkan Mia untuk mengambil selimut dah bantal dengan segera.

          " jap jap kau arah kan aku macam arah team kau , satu satu lah "
          " cuba buat kerja tu cepat tangkas " arah Izumie dengan tegas.

          Izumie tidak tahu apa perasaannya ketika itu , yang ada hanyalah kerisauannya terhadap Izara. Tidak pernah dia risaukan seorang perempuan melainkan mamanya.

          " ubat , air semua ada kat sini , apa apa hal call Mia atau aku , faham " arah Izumie.

          Agak tegas arahan itu tetapi dengan nada yang rendah , Izara hanya mengangguk sahaja , badannya amat lemah , hendak buka mata pun dia tidak mampu. Selesai segala keperluan Izara , Izumie dan Mia pun beredar dari kediaman Izara.

          Sempat mereka menyinggah di carwash berdekatan untuk mencuci kereta Izumie. Sambil itu mereka duduk minum di kedai bersebelahan carwash itu..

          " caring kau ehh kat budak comel tu , sampai muntah kat kereta kau pun kau tak marah , sedangkan prinsip kau tak boleh pun kereta kau kotor , orang lain makan pun kau bising walaupun gula gula. "
          " dia lain " dua patah sahaja perkataan yang lahir dari mulut Izumie.

          Mia Adriana memandang lama wajah Izumie. Dia yakin Izara telah berjaya membuka dan mengunci hati Izumie , bukan tiada orang hendakkan Izumie , ada sahaja , tetapi prinsip Izumie dia tidak suka perempuan yang terlalu menyerah hati pada lelaki dengan mudah.

          " kau betul sukakan dia ? " soal Mia.
          " kau pernah tengok aku beriya dengan perempuan ? "

          Ayat itu pun sudah menyakinkan Mia , tidak perlu untuk dia menunggu jawapan yang sukar untuk Izumie nyatakan.

          " kau boleh tolong aku ? " soal Izumie.
          " kau balik kerja pukul berapa ? "
          " pukul 5.30 , kenapa ? "
          " jom tidur rumah Izara "

          Terkejut Mia Adriana , hampir tercabut jantung dia saat Izumie mengudarakan rancangannya.

          " kau gila ke sawan ? "
          " aku risaukan dia Mia , makan dia , siapa nak papah dia pergi bilik air , nanti jadi apa apa kat dia macam mana "
          " gila lah kau Mie "
          " please , ajak Haider sekali , ke kau nak aku jaga dia sorang sorang malam kang " Izumie cuba mengugut Mia.

          Izumie menunjukkan kunci pendua yang berada dalam tangannya. Dia yang terakkhir mengunci rumah itu.

          " kau jangan main gila terjah rumah anak dara orang ehh " marah Mia.
          " kau tak payah fikir panjang , kau taknak , aku pergi sendiri , duduk luar rumah pun aku tak kisah "
          " yelah yelah , nanti aku tanya Haider "
          " dia mesti ok punya , kalau kau takut , aku cakap kat dia nanti "

          Mia Adriana terpaksa mengalah , risau dia jika mereka tertangkap basah ke apa ke , sahabatnya harus dilindungi dan maruah keluarga harus di selamatkan.

          Izumie menghantar Mia semula ke office. Sempat dia menjerit.

          " nanti call kucing aku , suruh dia makan ubat "
          " kucing pun kucing lah Mie , nasib kau lah Izara kalau dapat komando macamni " bebel Mia sambil berjalan ke arah bangunan officenya..

NIGHTMOON vs ANTS Where stories live. Discover now