Sayang ayo bangun" Ucap Bunda mengguncang tubuh Zyne
Zyne mengerjapkan matanya secara perlahan dan menggeliat seperti cacing kepanasan
"Bangun terus mandi sana nanti kamu telat kesekolah" Pinta Bunda mengelus rambut anak bungsunya itu
"Iya Bun" Sahut Zyne
Zyne menata seragam yang akan dia pakai , setelah mengambil seragam nya ia juga mengambil handuk sebelum mandi
"Yah" Panggil Bunda menuju dimana Ayah berada
"Kenapa Bund?" Tanya Ayah
"Kamu nyuruh sekertaris kamu buat anterin Zyne kesekolah lagi?" Tanya Bunda balik
"Iya seperti biasa" Jawab Ayah santai
"Apa tidak merepotkan sekertarismu?" Tanya Bunda lagi
"Tapi dia sendiri yang ingin menjadi antar jemput Zyne kesekolah.. saat Ayah cuman cerita tentang Zyne pergi kesekolah tiba tiba ia menawarkan dirinya untuk menjadi antar jemput Zyne, awalnya Ayah disitu nolak karna kasihan tapi malah lebih kasihan Zyne yang selalu naik motor sendiri ke sekolah.. sedangkan sekolah nya dengan jarak rumah sangat jauh" Jawab Ayah yang juga dirasakan oleh Bunda
"Yasudah kalo itu terlihat tidak merepotkan" ucap Bunda
"Ayah , Bunda" Pekik Zyne menuruni anak tangga dan menghampiri mereka diruang tamu
"Udah kamu siapin semua kan?.. jangan sampe ada yang ketinggalan loh" Peringat Bunda
"Udah semua kok Bund, Zyne udah siapin dari semalem" Jawab Zyne yang langsung pergi untuk memakai sepatunya
"Zyne" Panggil Ayah lalu Zyne menghampirinya
"Kenapa Yah?" Tanya Zyne
"Uang saku kamu nanti Ayah transfer ya, Ayah lagi gak punya uang cash soalnya" Ujar Ayah
"Iya Yah gapapa" Jawab Zyne mengganguk semangat
"Nanti sebelum kesekolah minta tolong sama om Aksa buat ke bank dulu" Ucap Ayah
"Iya Yah iya" Jawab Zyne yang tak lama ada suara mobil yang berhenti didepan rumah
"Udah sana berangkat om Aksa udah didepan tuh" Cetus Bunda lalu Zyne berpamitan sebelum berangkat
"Zyne pergi dulu ya Yah Bund" Ujar Zyne
"Iya sekolah yang rajin ya!" Pinta Ayah
"SIAP BOS" Jawab Zyne keluar dari rumah dan menghampiri mobil berwarna hitam elegan itu
Aksa turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Zyne masuk kedalam mobil
"Makasih om" Ucap Zyne lalu duduk di samping pengemudi
Aksa menutup pintunya dan kembali masuk kedalam mobil
"Good morning Zyne" Ucap Aksa sambil tersenyum manis
"Morning too om" Jawab Zyne membalas senyuman Aksa yang tak kalah manis
"Om" Panggil Zyne lalu Aksa menenggok kearahnya sambil fokus kedepan
"Ada apa Zyne?" Tanya Aksa
"Nanti tolong mampir ke bank dulu ya" Ucap Zyne
"Siap nona Zyne" Jawab Aksa membuat Zyne salah tingkah
"Haha apakah anda sedang salah tingkah?" Cetus Aksa terkekeh kecil
"Tidak" Ujar Zyne menggeleng
"Lalu kenapa pipi nona merah merona?" Tanya Aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
ZYNESA (ZYNE & AKSA)
Teen Fiction"Pria brengsek seperti mu tak lantas diberikan cinta yang istimewa, gw gamau nikah sama lo!" "Why darling? Are you afraid that night will come, huh?"