iL

23 3 4
                                    

~Seo Changbin~

Perusahaan Global Life yang bergerak di bidang produksi alat elektronik itu sudah berdiri selama 3 generasi. Kakek Seo mendirikan perusahaan itu untuk diwariskan kepada anak dan cucunya, namun diluar ekspektasi, perusahaan yang awalnya hanya memproduksi radio dan televisi itu kini merambah elektronik lain seperti peralatan elektronik rumahtangga hingga alat komunikasi seperti handphone dan komputer hingga laptop. Barang produksi yang semakin beragam tentunya membuat perusahaan memiliki banyak gedung produksi yang tersebar di berbagai kota di korea. Hal itu tentu saja membuat Seo Changbin selaku direktur utama yang baru menjabat menggantikan ayahnya hampir tidak memiliki waktu senggang. Hampir setiap harinya ia harus memantau pabrik produksi yang tersebar luas. Maka dari itu demi menghemat waktu ia memakai helikopter pribadi yang selalu menemaninya disetiap kegiatannya.

Hari ini Changbin diminta oleh sang ibu untuk menghadiri acara makan malam bersama kolega penting. Changbin sudah mengatur waktu untuk acara itu bersama asisten pribadinya,Chris.

"Kau yakin ini hanyalah makan malam biasa?"

Changbin melirik sekilas pada Chris yang tengah memakaikan dasi untuknya.

"Kenapa kau bertanya seperti itu Chris?"

"Karena Nyonya Seo sangat jarang memintamu mengikuti acara membosankan seperti ini. Beliau tau kau tidak suka karena beliau sendiri juga tidak menyukainya."

"Menurutmu, apa yang akan terjadi nanti di acara makan malam itu?"

Chan berjalan ke meja yang berada di kamar pribadi Changbin. Kamar rahasia yang merupakan tempat beristirahatnya disela kesibukan. Kamar itu berada di dalam kantor Changbin. Kamar yang sangat rahasia,hanya Chris yang pernah masuk kedalam sana,kamar itu dibuat setelah ayahnya menyerahkan perusahaan padanya.

"Keluarga Kim memiliki anak lelaki yang bernama Kim Seungmin. Keluarga mereka juga memiliki usaha dibidang perdagangan,sesuatu yang sedari dulu ingin ayahmu coba masuki,namun selalu gagal karena keluarga Kim hampir tidak tersentuh. Bisa dibilang kekuatan keluarga kalian setara. Kau tau maksudnya kan?"

Changbin mendengarkan perkataan Chris,orang yang menjadi sekretaris pribadinya,dan salah satu sahabat baiknya.

"Hyung, analisismu sepertinya benar. Namun kita harus benar-benar memastikannya sebelum mengambil langkah selanjutnya. Jikapun memang acara ini adalah acara perjodohan,maka aku tidak bisa menolak kan? Aku tidak mau kehilangan apapun. Dan aku benar-benar tidak akan kehilangan apapun." Changbin menatap lurus ke arah cermin dengan smirk andalannya. Wajah angkuh dan berkuasanya sangat cocok untuk Changbin.

Changbin kini sudah siap dengan setelan formalnya. Ia berjalan dengan angkuh keluar dari kamar itu meninggalkan Chris yang hanya bisa mematung menatap pintu yang tertutup.

***

Keluarga Kim dan Seo sudah menempati meja di ruangan VVIP sebuah restaurant mewah milik keluarga Yang. Salah satu raja dibidang perhotelan. Tampak kedua keluarga sangat akrab dan berbincang layaknya sahabat lama.

"Silahkan diminum tuan dan nyonya nyonya sekalian!"

Seseorang menuangkan wine pada masing-masing gelas,membuat tuan Kim dan tuan Seo serta nyonya kim dan nyonya Seo beserta anak-anaknya mengangkat gelas untuk bersulang.

"Hei anak muda,kau tuan muda keluarga Yang bukan?" Tanya tuan Seo.

"Benar Tuan Seo,saya Yang Jeongin."

"Aa aku ingat kau pernah kerumah kami beberapa tahun lalu untuk bertemu dengan Changbin kan? Kau kuliah ditempat yang sama dengannya? Kenapa harus kau sendiri yang menuangkan wine untuk kami?" Nyonya Seo menghirup aroma wine kesukaannya.

SEO CHANGBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang