Puluhan bus mewah telah terparkir didepan kampus hari ini. Dan beberapa siswa sudah memasuki bus tersebut termasuk jennie, rose, Irene dan joy mereka menaiki bus yang berbeda beda karena perintah dari dosen untuk mengawasi junior mereka.
"Lim kau mau naik bus yang mana?" Tanya jisoo
"Aku membawa mobil sendiri jis, kau mau ikut bareng?" Tawar lim
"Tidak, aku mau naik bus dengan yang lainnya saja" tolak jisoo diangguki oleh lim
"Kenapa kalian masih diluar? Buruan masuk" perintah dosen
Sedangkan dari salah satu bus jennie memperhatikan lim dan dosen itu dengan sedikit terheran " siswa yang lain sudah masuk, tapi kenapa anak itu masih di luar?" Gumam jennie
"Lim mau masuk bus yang mana?" Tanya dosen
"Tidak, aku membawa kendaraan sendiri" ucap lim
"Baiklah hati hati" ucap dosen. Ia tak masalah jika lim membawa kendaraan sendiri karena semua dosen sudah tau siapa lim itu, termasuk kampus yang mereka ngajar adalah milik keluarga limario.
Lim mengambil mobilnya sport nya yang terparkir di samping gerbang, sedangkan jennie yang melihat lim pergi semakin bingung jadinya.
Jennie masih termenung menatap jendela luar sedangkan adik tingkatnya mulai bersorak saat melihat mobil sport milik lim berhenti di samping bus yang jennie tumpangi. Dengan atas mobil yang di buka jadi mereka bisa melihat lim dengan jelas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia sangat tampan"
"Dia calon suamiku di masa depan"
"Seperti pangeran"
"Kenapa dia begitu keren dan juga kaya"
"Lihatlah mobilnya sangat mewah seperti orangnya"
Bisikan bisikan itulah yang terdengar di telinga jennie, ketika mereka melihat lim dari dalam jendela bus.
"Bisakah kaliann tenang" ucap jennie tegas. Seketika di dalam bus jadi sunyi
"Menyebalkan" batin jennie
Kemudian jennie melirik ke arah lim, semenjak pria ini terlihat didepan umum ketertarikan jennie sudah sangat jarang di hiraukan siswa lain.
Dan tak lama kemudian Bud mulai berjalan, dan lim secara menancapkan gas mobil sehingga dia berjalan paling depan untuk ke lokasi perkemahan.
"Lihatlah betapa keren nya sahabat kita itu" ucap jisoo terkekeh
"Si paling keras kepala, ada bus pilih kendaraan sendiri" timpal seulgi
"Kita semestinya beruntung bisa punya teman seperti lim, orang lain mungkin tidak mau bersahabat dengan kita karena mereka pikir kita tidak mempunyai apa apa, kekayaan itu standar" ucap wendy