⚠️HENTIKAN BUDAYA PLAGIAT⚠️
.
.
.
.
.
Di depan sebuah kios, tepat nya kios makanan. Hael and the geng tengah nongkrong di sana. Mereka mengelilingi meja bundar yang disediakan kios tersebut ditemani rokok dan berbagai makanan ringan plus minuman kaleng. Ada juga beberapa dari mereka yang duduk di kursi panjang, karena tidak kebagaian tempat di meja bundar.
Cuaca sore itu cukup terik dan menggerahkan, tapi mereka tidak kepanasan karena ada bangunan tinggi di sebelah kios itu, sehingganya bayangan meneduhi kios. Berbanding balik dengan pagi hari dan tengah hari.
Dilihat dari apa yang mereka lakukan, mereka hanya berkumpul-kumpul santai seraya berbincang ringan. Sambil memandangi orang-orang yang lalu lalang tentunya, terutama ... para gadis dong. Ah, biasa lah anak nakal.
Tapi tidak dengan sang ketua dan dua di antara teman nya. Hael si ketua, ia lebih memilih untuk tidur sambil melipat tangan, sebab agak ngantuk kata nya. Punggung nya ia sandarkan ke badan kursi. Ia masa bodoh dengan apa yang anak-anak buah nya lakukan. Bahkan saat Drake berseru-seru ada gadis cantik pun ia tak peduli dan tetap memejamkan mata nya.
Sama seperti dua teman nya, Damian dan Savero. Mereka juga tampak masa bodoh, beda nya, Damian sibuk bermain ponsel sementara Savero sibuk melamun. Entah lah, hanya mereka bertiga saja yang tampak tak tertarik dengan apa yang teman-teman nya lakukan.
Sampai tiba-tiba, Enzo berseru.
"Woi, Ketua!"
Hael membuka mata dan menatap teman nya dengan iris datar.
"Gue udah lama pengen nanya ini. Kenapa Lo gak pacaran?" tanya Enzo.
"Lo sendiri kenapa masih jomblo?"
"Tck! Jawab aja pertanyaan gue"
"Gak minat gak ada yang cantik"
"Wuish!"
Hael kembali memejamkan mata. Teman-teman nya serempak menarik punggung ke belakang.
"Padahal yang cantik banyak ya kan?" tanya Drake lalu menyesap rokok di tangan nya.
"Hm, bener tuh!" sahut yang lain.
"Ya, itu bagi Lo" timpal Hael malas.
"Emang tipe Lo kayak gimana sih?" tanya Enzo yang dijawab dengan kedikan bahu. Ia pun memandang malas pada pria itu.
"Eh, weh! Denger nya, ada cewek baru lho di sekolah kita. Dia cantik kata nya. Kayak bukan cewek biasa. Rambut nya aja perak sama kek mata nya, terus dia ..."
Drake berpikir sejenak ditengah ucapan nya. Ia tiba-tiba menatap Damian cepat.
"Sekelas sama Lo kan, Dam?!"
"Yoi" pria itu mengangguk seraya menenggak minuman kaleng nya.
"Weh! Lo kok gak cerita sih anjing?!" tanya Cakra seraya menggebrak meja kuat.
"Eh, santai dong bro! Gue juga baru ngeh tadi!" jawab Damian dengan nada yang sama ditinggikan.
Cakra pun kembali duduk dan membuang rokok nya yang baru saja ia hisap beberapa kali. Mungkin ia kehilangan minat. Keadaan pun kembali tenang.
"Nama nya Odelia" ucap Damian.
Semua serempak menoleh kecuali Hael yang tampak seperti orang mati karena dari tadi ia diam dengan mata terpejam.
![](https://img.wattpad.com/cover/380123420-288-k765406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Gazza dan Luka [ END ]
Ficção AdolescenteIngin pulang dengan tenang dan aman tapi ... "Hahh ... itu mungkin hanya sebatas mimpi bagi orang sepertiku"