BAB 34. PAKET

22 8 0
                                    


Hai semuanya aku cuma mau ngingetin dulu sebelum baca, minta tolong pencet tombol bintang nya yah🤗

Hai semuanya aku cuma mau ngingetin dulu sebelum baca, minta tolong pencet tombol bintang nya yah🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Key mintol dong, fotoin catatan yang dikasih pak guru tadi. Gue lupa nyatet tadi."

"Oke, tunggu bentar gue fotoin."

"Thanks ya Key, lo emang sahabat terbaik gue,"

Key hanya tertawa mendengarnya. Bagaimanapun juga ia tidak terlalu merendahkan atau menganggap ia baik kepada semua orang.

Setelah mematikan telpon nya, Key beranjak mengambil bukunya dari dalam tas.

Tok tok tok... Terdengar suara pintu depan seperti orang mengetuk pintu. Karena penasaran dan juga khawatir itu hal penting  dengan langkah yang dipercepat Key keluar dari dalam kamarnya berjalan ke luar untuk melihat siapa yang datang.

Saat membuka pintu, Key menoleh ke kanan-kiri namun tidak ada seseorang dan hanya menyisakan sebuat kotak hitam berukuran sedang, seperti paket.

"Punya siapa ini?" Tangannya berusaha menggengam paket itu yang terasa berat menurutnya. Perasaan dirinya tidak memesan sesuatu dari aplikasi online maupun ibunya.

Kebetulan, Salma hari ini tidak ke rumah sakit, Key lantas memanggil Salma untuk keluar sebentar.

"Iya sayang kenapa?" tanya Salma melihat anaknya membawa sebuah paket.

"Itu apa? Kamu belanja online?" tanya Salma, heran karena jarang sekali melihat Key berbelanja melalui aplikasi.

Key menggeleng, "Bukan Ma, ini gatau paketnya salah tempat atau gimana tapi pas ke depan tadi udah gada orang." jelas Key pada Salma.

"Terus kamu mau ngapain? Jangan buka paket itu, itu bukan hak kita."

"Kita buka aja Ma, siapa tau ada sesuatu di dalam nya."

Karena curiga juga, Key langsung mengan boxing paketnya tadi. Setelah dibuka, tercium bau tak menyegat dari paket itu. "Bau apa ini?" Key reflek menutup hidungnya. Begitupun Salma yang berlari masuk ke dapur karena tak tahan dengan baunya.

Tak sampai membuka, sekilas terlihat tulang belulang yang telah membusuk.

"Huekk... " Key dengan tergesa-gesa masuk ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, baunya sangat menyegat hingga harus beberapa kali pulang balik kamar mandi dan mood nya rusak sekarang.

Salma sudah menyuruh polisi datang untuk memeriksa paket misterius itu lalu membawanya pergi. Sejak saat itu Key sudah tidak bernafsu makan.

"Siapa yang berani ngirim paket misterius itu, gue harus cari tahu sebelum makin ngelunjak."

****

"Gue gak salah anjing. Lo aja yang goblok."

"Maksud lo apa bilang gitu, lo aja yang ga bisa main. Terus aja nyalahin tim kita."

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang