Bagian 000 : Tidak ada jalan

6 3 2
                                    

Di luar sana hujan turun dengan deras, gemuruh petir melintasi awan dengan kilatan yang tajam mengerikan. Tidak seperti biasanya, malam ini hujan seperti akan menghabisi Jakarta dengan ganas. Sudah tujuh jam hujan turun tanpa henti dengan intesitas yang sama, saya pikir jika saya turun dari lantai 30 apartement ini dan berjalan ke jalanan sebagian tubuh saya sudah dipastikan akan tenggelam.

Tidak terhitung berapa lamanya saya berdiri menatap bangunan-bangunan tinggi Jakarta dari jendela kamar saya yang semakin berembun, menatapi kota Jakarta yang masih setia dibasahi membuat saya semakin tidak bisa melupakan kejadian yang sejak pagi menghantui pikiran saya.

Di mana pagi ini seperti biasa setiap Selasa dan Kamis saya akan pergi ke klinik dan mencari Edward, seorang psikolog yang selama tiga bulan ini rutin saya kunjungi. Akan tetapi, dari konsultasi pagi ini saya justru mendapat sebuah surat rujukan.

"Sejauh ini kamu sudah melakukan yang terbaik Anita, saya berterima kasih kamu sudah mempercayakan cerita dan perasaan kamu pada saya. Hanya saja dari apa yang barusan kita bahas, saya rasa beberapa gejala kamu memerlukan bantuan dari seorang yang lebih ahli, seperti seorang psikiater contohnya. Saya sudah merekomendasikan ke seorang psikiater ahli yang kamu butuhkan agar kamu bisa mendapat perawatan yang terbaik."

Saya tidak terkejut lagi karena jauh sebelum itu tiga hari pertama saya berkonsultasi, saya pikir Edward akan langsung mengirimkan saya pada seorang dokter jiwa, namun kenyatannya Edward menahan saya selama tiga bulan membuat saya sempat berpikir bahwa penyakit ini tidak cukup parah. 

Tetapi, apa yang barusan saja terjadi pagi ini membuat saya kembali berlarut, apakah saya bisa lolos kali ini? atau justru saya akan terjebak? Saya tidak bisa menjawabnya sekarang, karena harus ada esok hari agar saya bisa menjawab pertanyaan yang membuat saya tidak cukup nyaman untuk tidur di saat hujan yang sejuk ini.

--- THE LAST HEART UNDER RAIN--- 

Selamat berjumpa di The Last Heart Under Rain!! Cerita ringan yang akan menemani hari-hari luang kalian. Sebelum itu mari sedikit berkenalan dengan tokoh utama kita.

 Sebelum itu mari sedikit berkenalan dengan tokoh utama kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anita Dirayna Wilanoka

KIta akan sering merasakan kehadiran Anita Dirayna WIlanoka dalam cerita ini. Dia akan membawa kita dalam perasaannya, tenggelam dalam kebingungan dan perasaan kosongnya. Menjadikan dia memiliki andil besar dalam cerita ini. Dia Anita Dirayna Wilanoka.

THE LAST HEART UNDER RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang