Kisah The Six Of Divins

0 0 0
                                    

The Six Of Divins atau Enam Dewa adalah sekelompok dewa-dewi yang menjaga dan melindungi tatanan Aterra dari segala ancaman setelah Perang Primordial. Perang yang telah menjatuhkan Aterra ke dalam Zaman Kegelapan.

Sejarah

Pada Zaman Harapan awal dan setelah berakhirnya Zaman Kegelapan. Beberapa Dewa-dewi yang selamat dari Perang Primordial memutuskan untuk mendirikan sebuah kelompok yang bertugas untuk melindungi Aterra dari segala ancaman pasca-perang. Dan kelompok itu bernama The Six Of Divins. Setiap Dewa atau Dewi dalam kelompok ini melindungi sebuah negara yang menyembah mereka.

Anggota

1. Dewi Asphine
Dewi Asphine atau di kenal sebagai Dewi Cahaya merupakan seorang Dewi yang melindungi Benua Erupe. Asphine sering kali digambarkan seorang wanita dewasa berkulit putih berambut pirang dengan tubuh yang ramping. Ia mengenakan pakaian serba putih dan selendang yang putih.

Benua Erupe adalah benua yang mayoritasnya menyembah Dewi Asphine dibuktikan oleh kuil-kuil penyembahan berupa Katedral-katedral di berbagai kerajaan seperti Asland, Roesberg, Vourissa dan Bedeborg. Dewi Asphine merupakan seorang pemimpin dari The Six Of Divins karena ia memegang kendali penuh atas Light Essence.

2. Dewa Tailong
Dewa Tailong atau sering disebut sebagai Dewa Perang atau Naga Merah merupakan suatu Dewa yang melindungi wilayah Kerajaan Zhoashu di benua Esia. Tailong sering digambarkan sebagai Naga yang menyerupai ular dengan kulit obsidian yang keras dengan corak warna merah dan bulu yang seperti burung Phoenix. Memiliki tanduk dan empat kaki.

Menurut Kisah Legenda nya. Tailong sempat berselisih dengan saudaranya sendiri yaitu Yulong, Dewa Pegunungan, karena suatu konflik yang memecahkan Kerajaan Qingyang menjadi dua yaitu Zhoashu dan Jinhaou.

3. Dewa Yulong
Dewa Yulong atau sering dikenal sebagai Dewa Pegunungan atau Naga Biru merupakan suatu Dewa yang melindungi Esia Timur yaitu wilayah Kerajaan Jinhaou. Yulong memiliki penggambaran yang hampir sama dengan Tailong namun perbedaannya adalah kulitnya yang berupa sisik berwarna biru yang keras, bulu yang berwarna putih dan tanduk yang juga berwarna putih.

4. Dewi Amaterasu
Dewi Amaterasu atau sering dijuluki sebagai Dewi Matahari adalah seorang Dewi yang melindungi wilayah Kerajaan Narakita, sebuah pulau di ujung Timur Esia dan di sebrang Kerajaan Jinhaou. Amaterasu digambarkan sebagai seorang wanita muda berkulit putih dengan rambut merah panjang dan mata yang kecoklatan. Ia biasanya mengenakan gaun khas Narakita yang berwarna putih dan berkibar. Pernak-pernik emas di rambutnya menjadi ciri khasnya.

Tempat penyembahan Dewi Amaterasu sering terletak di atas pegunungan atau bahkan di hutan-hutan. Kuil itu disebut sebagai Jinja. Dan biasanya disetiap Jinja memiliki gerbang yang unik bernama Tori.

5. Dewa Anunnaki
Dewa Anunnaki atau sering di sebut sebagai Dewa Alkimia atau Dewa Pengetahuan adalah seorang Dewa yang melindungi wilayah Kerajaan Bespota, bagian ujung barat benua Esia. Anunnaki di gambarkan sebagai seorang pria dewasa dengan kulit kecoklatan dan brewokan. Ia bertelanjang dada dan memakai perhiasan warna emas di sekujur tubuhnya mulai dari kepala hingga celana dan kakinya.

6. Dewa Okhbog
Dewa Okhbog atau sering dijuluki sebagai Dewa Berburu adalah seorang Dewa yang melindungi benua Mygrad. Okhbog sering digambarkan sebagai seorang pria berkulit putih dengan rambut putih yang panjang dan mata yang biru. Ia juga memegang busur panah dan tas panah di pundaknya.

Okhbog mengenakan pakaian yang menggunakan kulit dari hewan yang menandakan kalau ia merupakan seorang pemburu.

Dewa Okhbog ini hanya di sembah oleh masyarakat-masyarakat pedalaman Mygrad dan sementara seperti negara besar Mygrad yaitu Konezh banyak yang tidak menyembah sesuatu atau Dewa. Jikalau pun ada namun hanya sedikit.

All Tales Of AterraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang