"Jangan marah yahh..ini udah di buat,awas kalau gak baca!👊"
-
-
-
Gadis muda berjalan angkuh melewati beberapa orang yang sedang sibuk dengan sendiri-sendirinya, beberapa orang juga ada yang sedang menjual, membeli atau pun hnya sekedar melewati jalan
Gadis muda ini berjalan angkuh sendirian,dengan rambut pendek sebahu,serta ikat kepala yang menempel di dahinya,memakai kaos item polos,dengan celana jins hitam robek'
memakai sendal solobong dengan bacaan yang tertempel di atas nya 'nakata', kacamata item yang menggelantung di tengah'bajunya,dengan keresek hitam yang ia genggam
berjalan dengan sesekali tersenyum menyapa,gigi rapih serta senyum manisnya,itu sangat terlihat begitu cantik.
"hoyy"sapa pemuda di sebrang sana sambil melambaikan tangan, orang'di sekitar melakukan hal yang sama seperti nya
gadis muda ia hanya mengangkat tangannya memberi jempol, sebagai tanta sapa baliknya,Tampa menoleh, berjalan beberapa langkah tibalah di salah satu ruko yang ia akan kunjungi
"woy pagi amat datangnya"ucap seseorang dari arah belakang sambil menepuk keras pundaknya,ia kaget hendak marah namun ia melihat siapa orang itu hnya memberi senyum tipis
"ia kak libur sekolah, daripada gabut di rumah mending kesini"jwabnya di iringi tawa kecil
orang itu yang mendengarnya hanya menggeleng kan kepalanya sambil tertawa,lalu berjalan masuk ke ruko
"ada ada kamu gitt,suka bnget ganggu in orang'di pasar"herannya
"euhh kata siapaa aku gangguin,aku bantuin yah bukan ganggu sembarangan"elaknya membela diri
"iadeh,tapi btw mamah kamu ntar marah gak, pagii'udah ngilang dari rumah"tanyanya kedua tangannya sibuk membereskan sayur-sayuran yang siap untuk di jual
"amanlahka, gini-gini juga aku pinter ngelesss"jawabnya bangga sambil menaikkan keduanya halisnya
orang yang di panggil kak itu hnya bisa tertawa kecil,aneh pikirnya seharusnya anak-anak muda yang di beri libur sekolah seperti ini, sedang bermalas-malasan di kasur
atau sekedar jalan'santai,tapi baca!gadis ini malah memilih untuk berjualan di pasar, padahal nih ya, keluarga ini adalah orang terpandang
keluarganya sangat berkecukupan bahkan lebihh,Ayahnya memiliki beberapa pabrik makanan ringan dan juga rumah sakit,beserta hotel'dan bangunan tinggi
Ibunya pemilik kost-kostan dan juga memiliki banyaknya kebun',satu sekolah dan juga panti asuhan,sangat kaya dan sangat berkecukupan bukan?
tapi baca lah anknya ini,dia berpenampilan seperti pereman dan memilih untuk hidup di pasaran menjadi karyawan walaupun tidak di bayar, kenapa tidak di bayar?
karna anak inilah yang meminta nya,ia melakukan nya sebagai hobi!!bukan untuk berkerja,ia hnya niat membantu dan meluapkan rasa bosennya,tapii..yang anehnya ia gak pernah bosen!
meskipun dia punya Kaka perempuan dan juga teman, tetapi tetaplah jika dia bosan atau malas bersama mereka, berjualan di pasar lah adalah hal yang paling ia banggakan.
Gita Sekar Ghaida..atau bisa kita sebut sebagai Gita,atupun gits,Gita ini berumur 17 Tahun,gadis manis tubuh tinggi serta penampilan seperti lelaki
Memiliki berbagai hobi dan kelakuan susah di tebak,bayangkan saja,di umur 7tahun Gita selaluu saja bulak-balik ke pasar sendirian,Tampa sepengetahuan kedua orangtuanya dan kakanya
KAMU SEDANG MEMBACA
preman pasar
Adventuregadis muda yang berkeliaran di pasar hnya untuk membantu para pedagang menjual, ataupun sekedar membantu ibu' berbelanja atupun membawa barang. kenapa di sebut preman pasar?? jawaban bisa di baca di setiap ceritanya yaa..