05

71 18 19
                                    


malam harinya Gita sedang berada di mall bersama Shani, karna magrib tadi Shani memintanya untuk pergi menemaninya belanja

Awalnya Gita menolak tetapi dengan segala bujukan dan ancaman akhirnya Gita mau menurutinya, sebenernya bukan hanya Gita dan Shani sih

melainkan teman-teman Gita pun ikut juga,di karenakan mereka bosen dan sekalian pengen jajan gratis, jadilah mreka ikut

dengan senang hati Shani meng iya kan mereka,namun tidak dengan Gita, karna gita tau mreka hnya modus saja.

untuk masalah sore tadi, semua sudah aman,cowo itu sudah di tangkap dan di serahkan semuanya kepada polisi, tidak tau apa yang terjadi setelah karna semua sudah di serahkan

beruntungnya Anin tidak mengalami depresi,ia hanya menganggap itu adalah hal konyol saja,hal konyol tapi sampai di bawa ke polisi? Haha,itu supaya tidak ada kejadian yang terulang kembali.

"kenapa sih lo gak ngajak ci gre aja kesini"tanya gita kesel, sejujurnya ia sudah cape,karna daritadi cuman mundar-mandir doang sambil melihat-lihat barang tetapi tidak di beli

Shani yang sedang berjalan sambil melihat-lihat,ia berbalik menatap adeknya yang terlihat cemberut,ia terkekeh

"kalau gracia ada gak mungkin juga gue ngajak lo"jawabnya meledak

gita yang mendengar itu semakin cemberut wajahnya ingin sekali marah dan menghajar kaka yang barada di depannya ini,namun itu tidak boleh

"udahlah buruan lo mau beli apa, cape nih gue bulak-balik mulu dari tadi"ucap lesu

"halah baru gini doang cape,giliran jualan di pasar kaga ada capek-capek nya tuh"sindirannya

"heh so tau bner hidup lo"sewot nya tak terima

"lo pikir gue kaga tau kelakuan lo gituh?"tanyanya sambil memancingkan matanya

"awas aja lo cepu ke mama sama papa"jawabnya mengancam

"maknnya nurut kalau engak mau di cepuin"ucapnya sambil menyentil pelan jidatnya

"hemm"Gita berdehem sebagai jawaban

"euh,kaka cepuin yah kamu manggil kaka pake 'lo,gue' "ucap Shani,karna sadar sesuatu

"lah kaka juga manggil pake 'lo,gue' tadi"jwabnya membalikkan pakta itu

"dahlah kalau lo cepu berarti lo juga salah"tambah malas

Shani terdiam menganggukan kepalanya,bodoh pikirnya,ia juga pasti bakal kena

"buruan lah kak gue laper nih"rengek gita sambil memegang perut nya yang dari tadi berbunyi

"ckk, yudah panggil temen kamu sana kita makan"suruhnya,gita mengangguk cepat segera menghubungi teman dan mengirim lokasi untuk makan

karena teman-teman dari tadi mencar mencari mangsa.

"udah ayo buruan"ajaknya, menarik paksa tangan Shani untuk segera berjalan

Shani yang dapat perlakuan seperti itu hnya bisa pasrah mengikuti langkah adeknya itu dengan cepat, beruntungnya jarak tidak terlalu jauh

Dari arah lumayan jauh Gita dan Shani sudah bisa melihat temen-temen Gita yang sudah duduk siap di sebuah meja besar

tak ingin mereka menunggu lama, kedua sama-sama berjalan kencang.

"udah nunggu lama?"tanya Shani pada semua

"engga kak"jawabnya kompak

"yaudah pesen gih,mau apa aja terserah kalian"suruh, mendengar itu semuanya tersenyum bahagia,ini yang di tunggu-tunggu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

preman pasar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang