Ferrel melajukan motornya dan memutuskan untuk pergi menemui papanya
Singkat cerita, ferrel sudah sampai di tempat papanya berada, "PAPA..... Ferrel benci sama papa, kenapa papa ninggalin ferrel dan mama, ferrel capek pa... Ferrel butuh papa disini" Tangis ferrel diatas makam bertuliskan Aran Jayawardhana
Papa ferrel dulunya adalah seorang anggota pasukan khusus tentara, dia adalah sosok yang sangat dikagumi oleh ferrel, namun semua itu berubah setelah papa ferrel mengkhianati janjinya,
Flashback on
"Fe, papa mau kerja kamu jagain mama ya" Ucap aran
"Berapa lama papa pergi?" Tanya ferrel
"Gak lama sayang, bayangin aja papa cuma mau ngambil sandal papa yang ketinggalan di negeri orang, cuma bentar kan" Kata aran menyakinkan ferrel
"Hehehe iya cuma bentar, hati-hati ya papa jangan genit sama wanita" Kata ferrel, Aran pun tersenyum mendengarkan kata itu keluar dari mulut ferrel
"Iya ferrel, papa berangkat dulu ya" Ucap aran meninggalkan chika dan ferrel
Setelah kepergian aran, ferrel setiap hari melihat keluar jendela melihat kearah jalan agar ia tau ada mobil yang berhenti di rumahnya atau tidak, sudah sepuluh hari ferrel menunggu papanya tapi yang ditunggu tak kunjung datang juga, chika yang memperhatikan ferrel menyuruh ia untuk lebih bersabar, hari-hari pun terlewati kini hari telah berganti bulan, tepat satu bulan kepergian aran ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumah ferrel, ferrel yang melihat itu tak merasa antusias, ferrel pun pergi ke bawah untuk melihat siapa yang datang, baru buka pintu kamar ferrel, ferrel terkejut mendengar teriakan mamanya, ferrel segera berlari menghampiri mamanya
"Ada apa ma" Tanya ferrel memeluk chika di yang terduduk di belakang pintu
"Fe.... Papa kamu Fe... Papa kamu sudah tidak ada" Ujar chika, ferrel yang mendengar itu tak kuasa menahan tangisnya
"Papa bohong, papa gak nepatin janji, Fe benci sama papa"
Flashback off
"Ferrel benci sama papa" Teriak ferrel diatas makam aran, dikejauhan terdapat wanita yang sedang berada di makam tersebut, wanita yang mendengar teriakan ferrel mendekat,"Rel,..... Kamu ngapain" Tanya wanita itu, ferrel hanya diam berdiri tak menjawabnya, wanita itu pun mendekat dan memeluk ferrel, sontak ferrel terkejut dengan apa yang terjadi
"Rel... Kamu gapapa?" Bisik lembut wanita itu ke telinga ferrel
"Shan.... Shani" Panggil ferrel membalas pelukan shani
"Papaku shan... Papaku jahat, dia ninggalin aku, aku benci sama dia..." Kata ferrel semakin menangis dipelukan shani
"Itu bukan benci rel, itu kamu rindu sama papa kamu" Ucap shani
Mendengar perkataan shani, ferrel terbayang-bayang kenangan masa kecil bersama papanya yang membuat tangisan ferrel semakin kencang, shani terkejut melihat itu, shani pin mempererat pelukannya agar ferrel merasa lebih tenang....
Setelah beberapa menit berlalu ferrel pun menghentikan tangisannya dan melepas pelukannya
"Makasih ya shan sudah membuatku tenang" Ucap ferrel
"Iya rel, kalau ada apa-apa cerita aja sama aku, aku siap mendengar curhatan kamu"
"Iya shan, sekali lagi makasih ya"
"Iya gapapa"
"Btw, kamu ngapain kesini" Tanya ferrel
"Aku lagi ziarah ke makam ibuku rel" Jawab shani
"Memang susah sih rel mengikhlaskan kepergian orang yang kita sayang, tapi aku yakin jodoh, maut itu sudah tuhan yang ngatur, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri"
"Lah Tuhan kan tidak akan mengambil sesuatu jika tidak menggantinya dengan yang lebih baik, lantas apa yang lebih baik dari papaku" Tanya ferrel yang membuat shani tersenyum
"Kamu rel, kamulah versi terbaik dari papa kamu" Jawab shani
Mendengar jawaban shani, ferrel ikut tersenyum, "aku adalah versi terbaik dari papa" Batin ferrel, tiba-tiba didepan ferrel mencul sebuah status window dunia pun dipenuhi oleh monster
TAMAT yeeey.....
Nggak bercanda, sorry ya guys ceritanya pendek author lagi sibuk bekerja maaf banget nih mungkin cerita ini bakal up lama tapi tenang author akan berusaha sekuat tenaga, doain guys semua lancar
Sampai lupa nanyain
Gimana kabar kalian hari ini