Di ruang tamu, terlihat wanita paruh baya sedang menggendong seorang bayi berusia dua bulan yang tampak tenang dipelukkannya. Sesekali kecupan hangat tercipta di jidat kecilnya yang didapat dari buna Aya. Drama penuh arti yang di lakukan keduanya ternyata di pandang sinis oleh para gadis keluarga lavendra.
Belum lagi menjawab pertanyaan dari sang putri, aya tersenyum manis. "Buna tunggu di tempat biasa" Ia langsung bergegas pergi keruang keluarga yang terletak di pojok kiri dekat kamar utama. Decakan irama kaki terdengar di lantai hingga suara itu perlahan hilang menjauh.
Tidak puas karena belum mendapat jawaban, tangan kiri Gracia terulur untuk merangkul bahu Chika dan di ikuti oleh tangan kanannya untuk merangkul Shani. "Tuyul darimana sih itu?" Mereka berbicara dengan berbisik. Bagaimana pikiran negatif tidak berkelana di kepala? Tiba-tiba saja rumah mewah itu kedatangan kehadiran seorang bayi asing yang tidak diketahui asal-usulnya.
Hanya terdengar dumelan kecil nan lembut yang keluar dari mulut mereka. "Anak kucing kali!" Timpal chika ikut merendahkan nada suaranya.
Shani terkekeh kecil mendengar penuturan dari adiknya. Siang-siang terik mereka berdebat karena kehadiran bayi asing dirumah lavendra. Sekian lama shani terdiam, Dia sekarang sedang memikirkan suatu rencana agar suasana penasaran ini sedikit menghilang. Tersenyum manis, sepertinya baru saja dia menemukan sebuah ide. Kepalanya jauh lebih tunduk menarik perhatian Gracia dan Chika.
"Apa jangan-jangan anak-..." Bisik Shani terjeda.
Terduga sudah ini pasti sebuah ide jahil. Namun sayangnya Gracia dan Chika tidak menyadari akan hal itu. Mereka cukup serius mendengarkan ucapan dari shani, hingga rasa penasaran tersebut menelusup masuk ke pikiran dan hati. "Ci, Jangan ngomong setengah-setengah dong" kesal keduanya.
"Anak...... SUNDEL BOLONG!" Usai mengatakan itu shani berlari sambil tertawa puas. Sedangkan sang empu yang mendapatkan perlakuan jahil itu berdecak kesal. Tak lama Gracia ikut menyusul hingga tinggal lah si bungsu seorang diri di ruang tamu.
Suasana hening tercipta sejenak disana. Bulu kuduk gadis itu mulai naik dengan sendirinya. Hingga suara jatuhan benda kaleng membuyarkan lamunannya. Deg! Jantungnya berdegup cukup kencang karena kaget. Jujur sekarang tubuhnya mulai merinding tak karuan.
Duh, kok jadi serem gini ya! Toyong atu tatut, lirihnya pelan.
"CICI..... WOI TUNGGU!" Serbu Chika di tinggal sendirian oleh kedua kakaknya. Berbicara hal horor seperti tadi, sudah pasti si bungsu akan sangat ketakutan. dia menahan takut yang timbul, berlari untuk menjumpai bunanya.
"KABUR CI AYO TINGGALIN CHIKA." Teriak Gracia dari tepi ruangan.
"CEPET GE, SINI SUNDEL BOLONGNYA MAU MAKAN CHIKA!" Bales Shani ikut menjahili. Suara ricuh riuh teriakan demi teriakan menggema seisi rumah. Belum lagi cecahan kaki yang terus mengecap di lantai. Akhirnya kejaran dan debatan itu selasai tersarkas oleh buna Aya. Pasalnya suara mereka tadi membuat anak bayi asing itu menangis.
"Buna kaget loh sayang, kalian kenapa teriak-teriak gitu, hm?. kasian-kan dedeknya jadi nangis, kalian nakal ih!."
Mereka bertiga diam tak berkutik di hadapan sang ibu. Sungguh ini perbuatan yang salah, tidak seharusnya mereka bertingkah seperti anak kecil tadi. Terlihat buna Aya sedekit emosi untung saja bisa tertahan. Cukup sudah sedari tadi drama lavendra ini terjadi. Mereka meminta maaf dengan menumpu telapak tangan Aya sambil menciumnya. "Maafin kita buna."
Oekk, oekk, oekk.......
Tangisan bayi yang menyeruak di pelukan seorang wanita paruh baya atau yang sering disebut buna Aya. Mereka sontak terkejut, kepala yang tadinya tunduk kini terangkat tegak sempurna. Sungguh emosinya seakan mereda kala mendengar lantunan nangis dari seorang anak bayi, dia tersenyum kecil sesekali membayangkan sesuatu yang kelak akan hadir sembilan bulan kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE SISTER
Teen Fictionmenceritakan ke tiga saudara kandung yang dibikin kaget setelah mendengar informasi dari sang momy kalau kelak mereka akan memiliki sang adik lagi?? waduh gimana nih, akankah ribut mulu? bergaduh? ricuh? pertengkaran? yang akan terjadi ketika akan l...