18 Juli 2022, merupakan hari pertama Florxyn bersekolah di bangku SMA kelas 2, tak banyak yang berubah. Setelah berlibur selama sebulan, sekolah itu tetap sama, yang berbeda hanyalah gurunya, serta teman-teman sekelasnya. Florxyn memiliki seorang teman, yang sering menghabiskan waktunya bersamanya. Ia bernama, Victoria Margaret. Ia sangat suka menggadeng tangan Florxyn, merangkul, anything yang berhubungan dengan physical touch. Masalahnya, Florxyn paling benci dengan yang namanya physical touch, ia sudah berkali-kali mengatakan bahwa ia tak nyaman jika melakukan physical touch. Akan tetapi namanya Victoria yang sangat keras kepala Dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan Florxyn.
Walau begitu Florxyn mencoba untuk mengerti, ia mencoba untuk bertahan, bertahan dua tahun lagi, lagipula ia sudah berhasil bertahan selama empat tahun. Victoria juga sering kali memaksa, ia ingin semua keinginannya di ikuti. Ia dapat dikatakan lumayan egois, jarang ingin mendengar perkataan Florxyn. Akan tetapi, apa boleh buat? Florxyn tak memiliki pilihan selain bertahan, ia sudah cukup di bully di kelasnya, apa perlu ia juga tak memiliki teman di luar kelasnya? Tak banyak yang dapat Florxyn lakukan, ia hanya dapat bertahan dan berusaha sebaik mungkin. Sisahnya ia serahkan kepada Tuhan, yang akan mengatur sisahnya.Hari pertama sekolah, seperti biasa pengenalan lingkungan sekolah dan para guru-guru. Florxyn pernah bertanya mengapa kita harus mengingat nama bapak/ibu guru, sementara mereka bahkan tak mengingat kita, kecuali anak-anak yang aktif, popular, cerewet atau nakal. Akan tetapi pertanyaan itu tidak pernah Florxyn dapat keluarkan dari benaknya, ia tak dapat mengatakannya. Tahun ini sekolah mereka kedatangan guru baru, salah satunya guru yang baru lulus kuliah, usianya sekarang 21 tahun. Sangat mudah bukan? Usianya sangat menonjol, diantara guru-guru baru yang bergabung di sekolahnya. Akan tetapi ia bukan merupakan guru yang mengajar anak-anak, ia merupakan guru psikolog atau yang biasa di kenal sebagai guru konselor.
Banyak teman sekelasnya yang bersorak bahagia dengan guru baru itu, dikarenakan guru baru itu merupakan "Pak guru" yang memiliki wajah yang tampan. Akan tetapi menurut Florxyn ia tidak tertarik dengan wajahnya, ia tak tertarik dengan apapun yang berkaitan dengan guru itu. Florxyn juga kurang peduli dengan guru-guru yang akan mengajarnya, lagi pula untuk apa Florxyn peduli? Toh lagi pula guru-guru itu tidak akan mengingat semua muridnya. Lagi pula juga, Florxyn sudah tak percaya dengan guru-guru di sekolah itu. Luka yang di tinggalkan oleh guru-guru lama itu, berberkas di hati Florxyn hingga kini. Hari pertama bersekolah di penuhi dengan perkenalan guru-guru bersama perkenalan nama kita masing-masing. Saatnya tiba, waktunya untuk memperkenalkan diri masing-masing, Florxyn bingung. Ia bingung apa yang harus ia katakan, hobinya? Cita-citanya? Ia bingung dengan segalanya. Akhirnya ia hanya berkata "perkenalkan namaku Florxyn, hobinya menggunakan perangkat digital, terima kasih" kata Florxyn panik.
Akhirnya sepulangnya sekolah Florxyn pulang ke rumah dengan di jemput oleh mamanya, bersama adiknya. Saat masuk di mobil, bahkan saat Florxyn baru menginjakan kaki di mobilnya, mamanya sudah memarahinya. Ia mengatakan beberapa kata-kata kasar, yang sudah menjadi kebiasaannya. Florxyn sudah terbiasa dengan semua ini jadi Florxyn tampak begitu tenang. Sebelum pulang ke rumah, mereka mampir terlebih dahulu ke toko alat tulis. Untuk membeli peralatan sekolahnya adiknya, dikarenakan adiknya tidak menyiapkan apapun. Florxyn juga membeli beberapa isi cutter, pensil, pulpen dan sebagainya untuk peralatan sekolahnya. Saat di toko peralatan Florxyn bertemu dengan sosok yang tak asing, di waktu yang sama Florxyn sepertinya mengingat sosok itu dan lupa siapa namanya. Florxyn hanya berdiri mematung, segera bersebunyi. Ia sekarang ingat siapa dia, "DIA MERUPAKAN GURU KILLER ITU" kata Florxyn panik di dalam hatinya.
Segera Florxyn tidak ingin berpapasan dengan guru killer itu. Akan tetapi masalahnya, Florxyn sudah menatap guru itu tanpa menyapanya, tewas riwayat Florxyn. Bisa-bisa ia masuk sekolah di marahin oleh guru itu. Akhirnya mereka sudah selesai berbelanja, Florxyn segera memasukan barang-barang belanjaannya dan masuk ke mobil "fiuh, akhirnya" kata Florxyn dalam hati. Mereka pun pulang, diperjalanan pun tidak ada yang berbicara. Suasanya sunyi, dan akhirnya mereka tiba di rumah.
Malam Hari pun tiba, Florxyn yang sedang menyiapkan barang-barang sekolahnya untuk keesokan harinya. Setelah ia menyiapkan barang-barangnya, ia bergegas untuk makan-makanan yang disisakan untuknya. Saat ia pergi ke meja makan, ternyata kosong. Ia melihat di magic com, hanya tersisa sedikit nasi. Ia pun memakan nasi itu dengan nori (rumput laut) yang ada di rumahnya.
Sesudah itu Florxyn bersiap untuk belajar hingga ia menguasai topik tersebut. Setelah beberapa jam, hingga pukul 03.00 AM dini hari. Florxyn pun membereskan semua hal yang telah ia gunakan. Ia bersiap-siap untuk tidur sebentar hingga pukul 06.00 AM, tapi sayangnya ia tidak dapat tidur.
Fyi (for you information) guys!
Update tiap hari sabtu yaa!~ minimal 1 episode kek gini ya guys, kalau maksimalnya tergantung kesehatan akuh guys, ama jadwalku, ama bobot episodenya🙂↕️ya gais. Moga-moga ga delay ya guys thank you!🫶🏻 Btw, sorry untuk typo yang bertebaran ya guys lope lope untuk kalian 😻💗!~

YOU ARE READING
Di Balik Senyumannya
Short StoryOn going 😻 Helloww guys🤗, emotnya mewakili aku yang ramah ya guys. Oke jadi, kali ini aku bakalan nulis another story (😀) padahal kerjaanku masih banyak ges.. tapi it's okay 🆗. Oke guys, jangan lupa sadar ya guys! Soalnya cerita kali ini cuman f...