9:Tumbang.

532 66 8
                                    

Happy reading semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading semuanya..
Sesuai janji saya karena vote nya sudah tembus 30 lebih jadi saya langsung lanjut cerita nya hehe.







***







Dafi masih berusaha keras menahan rasa sakit pada dada sebelah kirinya dengan cara melampiaskan semua kesakitan nya kepada pintu kamar mandi.

"Sshhh sakittt,gue gak kuattt..."lirihnya dengan mencakar pintu kamar mandi untuk melampiaskan semua rasa sakitnya.

"A-ayah tolong Dafi a-ayah"lirihnya dengan lemah.

"G-gue udah gak kuat lagi,i-ini benar-benar sakit.."

Tok..tok..

"Dafi!,Lo didalam kan?"teriak Gista dari luar pintu seraya menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"G-gista?"gumam Dafi pelan.

"Lo kenapa Daf?,sakit Lo kambuh lagi yah?, tolong jawab gue Dafi!"teriak Gista dengan suara lantang nya.

"G-gue gapapa Ta"jawab Dafi dengan lemah dari dalam.

Gista langsung menyerngitkan dahinya heran ketika mendengar jawaban dari Dafi,dia bilang dia baik-baik saja namun suara dari nya saja sudah menjawab kondisi dirinya itu.

"Lo gak bisa bohong sama gue Daf,buka pintu nya! Gue bakalan bawa Lo ke UKS"teriak Gista.

"Gue gapapa Ta!,Lo gak usah khawatirin gue"kekeh Dafi.

"Buka pintunya atau gue dobrak?"teriak Gista dengan nada yang mengimidasi.

Dafi tidak menjawab ucapan dari Gista karena rasa sakit yang semakin menjalar di dalam tubuhnya.

"Sshhh"ringisnya semakin erat mencekram dada sebelah kirinya.

"Dafi?"khawatir Gista ketika mendengar ringisan itu.

Karena rasa khawatirnya yang begitu besar terhadap Dafi tanpa pikir panjang Gista langsung mendobrak pintu kamar mandi itu.

Brak.

Akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka berkat dobrakan yang kuat dari Gista.

"Dafi!"gumam Gista ketika melihat Dafi yang sedang bersandar di tembok kamar mandi dengan mencekram dada sebelah kirinya kuat-kuat.

"Lo gapapa kan?,dada Lo sakit?"ucapnya khawatir.

"Sshhh,dada gue sakit banget Ta,g-gue gak kuat"lirih Dafi menatap Gista dengan mata sayu nya.

"Lo tenang yah,tarik nafas Lo pelan-pelan.Gue bakalan bawa Lo ke rumah sakit sekarang"ucapnya seraya menggendong tubuh ringkih Dafi.

"R-ruby Lo tinggalin?"ucapnya dengan lemah.

"Dia dikantin lagi makan,Lo gak usah pikirin dia"balas Gista dengan lembut.

"Dia aja gak mikirin Lo Daf,jadi buat apa Lo mikirin dia"lanjutnya di dalam hati.

Lihat aku ayah (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang