bab 1📍

38 4 0
                                    

di bandara Soekarno Hatta seorang perempuan dengan paras cantik baru saja turun dari pesawat

"hallo assalamualaikum mah"

".…......."

"Alhamdulillah udah jemput aja ya?"

"..........."

"makasih mah wa'alaikumsalam"

tak lama dari gadis itu menghubungi bundanya satu mobil hitam berhenti di hadapannya.

"lama amat sih Lo males gw di sini"ucap gadis itu.

"ya sabar elah Lo cerewet banget"jawabnya

"bodo ah ayo pulang capek gw"pinta gadis itu dan sang empu melajukan mobilnya

saat Sampai di rumah laki-laki yang mengendarai mobil sport hitam itu turun bersama dengan gadis yang ia jemput

"assalamualaikum mah Ara pulang"ucap gadis itu, ya itu adalah ara__aradiba Humaira

"wa'alaikumsalam mas'yaallah anak mamah cantik banget ya"puji Kinan

"makasih mah"

"istirahat dulu ya nanti mamah panggil buat makan"ucap Kinan

"iya mah makasih lagi"ucap gadis itu lagi lalu pergi ke kamar

"mah cariin Kaka pasangan dong masa iya adek duluan yang dapat"ucap laki-laki itu___vano ars-vian

"apaan enggk ya kamu baru umur 25"

"ya elah mah Adek aja 20 tahun pasang nya juga seumuran sam Kaka"

"enggak ya kak masuk Sana ke kamar mu"
suruhnya

sementara itu di kamar Ara,Ara sedang duduk di atas kasur nya dengan memegang benda tipis dan jarinya berselancar dengan senang.

"kira-kira kalo gw nanti nikah sama siapa ya?"gumam gadis itu

"ARA AYO MAKAN"triak Kinan dari bawah memanggil Ara

dengan segera Ara turun dan duduk di kursi meja makan sudah ada ayahnya Kaka dan mamahnya

"makan dulu pasti kamu gak makan kan pas di pesawat"tebak Kinan karena putrinya yang ini suka pilih-pilih makanan

"hehe mamah tau aja"kekeh nya

"udah yok makan kak,yah"

setelah selesai makan malam Ara langsung pergi ke kamar untuk beristirahat karena dia merasa benar-benar sangat lelah
padahal hanya pulang dari jepang

"kira-kira Mereka di sana lagi ngapain ya"

#pagi pukul 07:56

"mah ini kenapa banyak barang yang dikemas siapa yang mau pergi"tanya Ara

"kamu udah siap kan?"bukanya menjawab pertanyaan dirinya malahan sana ibunda malah bertanya kembali

"udah emang mau kemana sih?"

"kak pah ayo berangkat Ara masuk mobil!"suruh Kinan dengan menurut Ara masuk ke mobil tanpa rasa curiga

dua perjalanan dari rumah kini mobil orang tua Ara terparkir di halaman pondok tepatnya di depan ndalem lah

"lho mah kok Kita kesini siapa yang mau pesantren?"

"kamu lah siapa lagi?"jawab Rasya

"yah jangan bercanda ih gak lucu aku gak mau di sangkar"

"enggak di sangkar kok Ra"

"mah pah ayo pulang kak ayo kak aku gak mau "mohonya

"enggak Ra ayo masuk ke ndalem"ajak rasya yang akhirnya dia menurut

"assalamualaikum "

"wa'alaikumsalam kalian udah Dateng ayak masuk dulu"ujar Sarah

"silahkan duduk"ujar Hanan

"ah terimakasih "

"jadi ini putri mu?"tanya Hanan

"iya ini putri ku"jawabnya

"masya'allah gak salah ternyata"

*hah gak salah? gak salah apaan sih njir gak mudeng* pekik Ara dalan hati

setelah mengobrol cukup lama akhirnya orang tua Ara pun pamit pulang dan menitipkan Ara di pesantren tersebut

"dadah mah pah kak sering-sering kesini ya hiks"ucap Ara melambaikan tangan di ambang pintu

"udah nduk gak usah nangis lagi ya? sekarang Ara mau ke asrama apa mau di ndalem dulu?"tawar Sarah

"enggak mau,maunya sama umi aja dulu"pinta gadis itu yang memeluk sarah

"ya udah duduk dulu ya yuk"ajak Sarah

saat ini di kursi ruang tamu Sarah sedang menenangkan menantu nya

tulusnya diriku hanya untuk mu,wahai bidadari ku [TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang