14

245 40 4
                                    

air mata Jennie terjatuh saat melihat orang yg ia rindukan dan Is sangat sayangi selama ini sudah berdarah darah dengan satu tangan yg sudah terpenggal

"a-appa!" Jennie terisak Isak lalu berlari ke arah appa Kim yg sudah dengan kondisi leher terikat dengan lemas di ruang bawah tanah dengan keadaan yg mengenaskan

"hiks hiks appa jawab nini" ucap Jennie air mata Jennie terus mengalir deras di atas pipi mandu nya tersebut

tangan Jennie berlumuran darah appa Kim saat ia memegang pipi appa Kim

"lady Jennie!" ucap Luca melihat Jennie di ruang bawah tanah yg benar benar Lisa larang untuk Jennie memasuki nya

"lady! tuan akan marah jika tau anda berada di sini" ucap Luca sambil menari lengan Jennie menjauh dari appa Kim yg sekarat itu

"hiks hiks tapi appa nini" air mata Jennie membanjiri pipi mandu nya tersebut

"lady anda harus mendengarkan saya lady" Luca membawa Jennie keluar dari ruangan bawah tanah

Lisa sudah menunggu di luar ruangan bawah tanah wajah nya terlihat kesal dengan kedua tangan di silangkan di dada

"apa apaan ini!" bentak Lisa pada Jennie dan Luca

"maafkan saya boss" ucap Luca sambil membungkukkan badannya di hadapan Lisa

Lisa menatap tajam pada Jennie yg masih menangis hebat dengan noda darah appa Kim  pada tangan dan baju tidur Jennie

Lisa menarik pergelangan tangan  Jennie dengan kasar  ke kamar mereka

brak

Lisa membanting pintu dengan keras hingga membuat Jennie tersentak

"AKU SUDAH BILANG JANGAN MEMASUK RUANG BAWAH TANAH KENAPA KAU BEGITU KERAS LEPALA HAH!!" bentak Lisa sambil menjambak dengan kasar rambut Jennie memaksa Jennie menatap mata hazel nya

"s-sakit" lirih Jennie dengan air mata yg terus membanjiri pipi nya merasakan sakit di kepala nya akibat Lisa memegang rambut nya terlalu keras

"kenapa kau begitu sulit untuk mendengarkan perkataan ku hah!!" bentak Lisa tak memperdulikan isakan tangis yg semakin membesar

Lisa mendorong Jennie dengan kasar hingga pinggang mulus Jennie terbentur oleh sisi meja

Lisa mengambil gesper nya dan mengayunkan nya ke arah pinggang kanan Jennie

"awh!" rintih Jennie saat gesper itu mengenai pinggang nya yg mulus

plak plak

suara gesper yg mengenai kulit Jennie berulang kali di iringi oleh rintihan Jennie dan isakan tangis Jennie

"argh sialan!" bentak Lisa sambil membanting vas bunga ke tembok

"hiks hiks nini mohon berhenti..." isak Jennie merasakan sakit di sekujur tubuh nya

Lisa hanya menatap Jennie lalu pergi dengan membanting pintu kamar dan meninggalkan Jennie sendirian di dalam kamar mereka

"hiks hiks sakit" rintih Jennie merasakan sakit yg luar biasa di perut nya

perut Jennie memang berkali kali terkena cambukan gesper Lisa hingga Jennie merintih dengan keras

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.    

mafia and the princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang