Awalan

3 0 0
                                    



Suatu ketika, aku merasa kangen banget sama mantan, Nial. Tiba-tiba kepikiran buat menghubunginya setelah dua tahun nggak ada komunikasi. Rasanya campur aduk, tapi akhirnya aku cek nomor WhatsApp-nya dan mulai ngetik pesan. Gini deh ceritanya:

[07/11/24, 12:28:32] Veve: Nial, (padahal udah deg-degan banget, setelah dua tahun nggak ngobrol 😅)
[07/11/24, 14:49:04] Kulkas 7 Pintu: Yes, how may I help? (Dengan santainya dia jawab, agak bikin aku gugup tapi aku tetap coba santai)
[07/11/24, 15:07:42] Veve: Nothing much, just checking if you still remember me 😅 (Yaudah deh, coba iseng tanya aja)
[07/11/24, 15:10:53] Kulkas 7 Pintu: Yes I do remember you (Wah, ternyata dia ingat juga ya!)
[07/11/24, 15:18:11] Veve: Awesome, Kinda miss chatting with you (Tapi ya, kok jadi rindu ngobrol kayak dulu ya)
[07/11/24, 15:31:51] Kulkas 7 Pintu: Aww, that's sweet of you, welcome back then (Ternyata dia jawab dengan baik banget)
[07/11/24, 15:39:26] Veve: Aww, thanks! Nial, feels like I've been gone forever 😂 So, tell me what's new with you? (Mulai deh iseng lagi)

Setelah itu, kita ngobrol panjang lebar, Nial cerita tentang petnya yang baru, Snow, yang ternyata juga cukup clingy. Pas aku tanya tentang liburan, dia bilang sempat ke Dubai, tapi karena urusan kerja. Aku mulai khawatir kalau dia merasa risih, jadi aku kirim pesan seperti ini:

[09/11/24, 20:53:27] Veve: Mmm, Actually, Nial, I just wanted to say I'm really sorry for suddenly reaching out like this. I hope I didn't come off as rude. I know things might feel different now, but honestly, I've just been wanting to hear how you're doing. (Gini deh, aku beraniin ngomong begini, takut dia merasa aneh)

Ternyata, dia nggak merasa risih sama sekali, malah bilang kalau dia baik-baik saja, dan menyarankan aku nggak perlu khawatir. Rasanya lega banget bisa ngobrol lagi, meskipun aku agak grogi waktu itu.

Tips buat kalian yang mungkin juga lagi coba mendekati mantan atau kembali berteman setelah lama nggak komunikasi:
1. Sabar dan jangan terburu-buru. Bisa jadi orang lain juga butuh waktu buat menyesuaikan diri.
2. Jaga komunikasi tetap ringan dan nyaman. Hindari topik yang terlalu serius atau berat pada awalnya.
3. Jangan terlalu berharap banyak. Walaupun mungkin kita masih sayang, jangan paksakan sesuatu yang belum waktunya.
4. Biarkan percakapan mengalir alami. Tunjukkan bahwa kita peduli tanpa terlihat terlalu desperate atau terkesan memaksa.

Semoga cerita ini bisa jadi sedikit hiburan dan inspirasi buat kamu yang mungkin sedang dalam situasi yang sama. 😊

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mencoba Menyambung Kembali Percakapan yang TerhentiWhere stories live. Discover now