prolog

212 98 18
                                    

Selamat datang,
Saya buat cerita baru tentang misteri
Semoga kalian suka ama cerita aku
Happy reading ✨📖

Di sebuah kota kecil yang tenang, Aksa, seorang remaja introvert, mulai mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah peninggalan kakeknya. Setiap malam, bayangan yang tak dikenalnya muncul di pojok kamarnya, seolah mengamatinya dalam keheningan. Bersama sahabatnya, Tara, ia mencoba mencari tahu misteri di balik bayangan tersebut, yang ternyata membawa mereka pada rahasia besar yang telah terkubur puluhan tahun.

Pada awalnya, ia mengira itu hanya ilusi-permainan cahaya atau pikirannya yang terlalu lelah. Tapi semakin lama ia memperhatikannya, semakin jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Bayangan itu bukan hanya sekadar bayangan. Ada bentuk samar di dalamnya, seolah seseorang berdiri di sana, mengawasinya dalam diam.

Semakin dalam mereka menyelidiki, semakin banyak kejadian aneh dan menyeramkan yang mengancam nyawa mereka. Bayangan itu tak hanya berdiam di kamar Aksa, tetapi mulai mengikuti kemanapun ia pergi. Siapa atau apa sebenarnya bayangan itu? Apa yang ingin disampaikannya pada Aksa? Dan yang lebih menakutkan, kenapa hanya Aksa yang bisa melihatnya?

Jantung Aksa berdegup lebih cepat. Ia mencoba mengalihkan pandangan, mencoba mengabaikannya, tapi hawa dingin tiba-tiba menyelimuti kamar. Suara napasnya terasa lebih berat, seakan ada sesuatu yang menekan dadanya.

Esoknya, ia menceritakan hal itu kepada Tara, sahabatnya. Bukan pertama kali ia mengalami kejadian aneh sejak tinggal di rumah peninggalan kakeknya, tapi ini yang paling nyata. Tara, dengan rasa ingin tahu yang besar, yakin ada sesuatu yang tersembunyi di rumah tua itu-sebuah rahasia yang mungkin tak seharusnya mereka ungkap.

Namun, semakin dalam mereka menyelidiki, semakin banyak keanehan yang terjadi. Bayangan itu bukan lagi sekadar ada di pojok kamar. Ia mulai muncul di tempat-tempat yang tak seharusnya. Di pantulan jendela. Di lorong sekolah yang sepi. Di belakang Aksa saat ia menatap cermin.

Dan suatu malam, untuk pertama kalinya, bayangan itu bergerak.

Aksa menahan napas. Bayangan itu tidak hanya diam. Ia melangkah mendekat.

Langkahnya tak bersuara, seolah melayang di atas lantai kayu yang dingin. Semakin dekat, semakin jelas bentuknya-siluet tinggi dengan garis-garis samar, nyaris tak berwujud, namun keberadaannya begitu nyata.

Dingin menjalar di udara. Aksa ingin bergerak, ingin berlari, tapi tubuhnya terasa membeku. Jantungnya berdentum kencang, suara detaknya menggema di telinganya.

Kemudian, suara itu datang.

Pelan. Serak. Hampir seperti bisikan angin yang menerobos celah jendela.

"Kau tidak seharusnya ada di sini."

Aksa tersentak. Suaranya begitu dekat, seolah berbisik langsung di telinganya. Ia mundur selangkah, namun bayangan itu tetap mendekat. Mata Aksa mencari jalan keluar-jendela, pintu-tapi seakan-akan ruangan ini menelannya hidup-hidup.

Lalu, sekejap mata, bayangan itu lenyap.

Aksa terjatuh ke lantai, dadanya naik turun dengan napas yang tersengal. Kamar kembali sunyi, hanya terdengar derik jam dinding dan desir angin di luar. Tapi ada sesuatu yang berubah.

Rahasia di Balik Bayangan  [ Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang